Peran Security Dalam Implementasi ESG (Environment, Social, Governance) di Perusahaan

#3. Pengadaan Barang:
Proses kerja sama antara internal dengan ekaternal yang berhubungan dengan peralatan dan perlengkapan kerja untuk perusahaan sesuai dengan yang disepakati oleh perusahaan dan pihak penyediaan barang. Keberlangsungan bisnis yang sehat menghindari terjadinya praktek tidak terjaminya kualitas barang yang disediakan tidak sesuai dengan perjanjian. 

Maka dari itu, "ESG" ini mengajak kepada para karyawan, perusahaan atau pihak yang terkait untuk memikirkan kualitas berkelanjutan kedepannya "tidak berpikir hanya kondisi jangka pendek".
***
Peran dan tugas security adalah memastikan setiap proses keluar/masuk barang dilakukan pengecekan dengan detail dan teliti terutama barang diterima sesuai dengan surat keterangan barang yang di antar oleh vendor. Hindari kerja sama yang merusak reputasi oknum petugas security, dalam hal ini menerima suap contoh uang tips atau pemberian barang dan lain sebagainya. ESG diciptakan agar tidak terjadi tindakan penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.

4.Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  merupakan unsur yang sangat penting bagi perusahaan untuk  menerapkannya agar karyawan lebih berhati-hati bekerja dan tetap waspada terhadap bahaya dan kecelakaan kerja. 

Bukan suatu permainan karena K3 berhubungan dengan nyawa karyawan, kematian, cacat permanen, kehilangan pekerjaan, bahkan pengeluaran biaya yang cukup besar. 

Oleh karena itu, ESG ini menghantarkan untuk bertindak lebih terarah dan fokus terutama mematuhi peraturan K3, jika sering terjadi kecelakaan kerja bahkan karyawan sampai meninggal dunia "yang menjadi pertanyaan besar adalah - Apa perusahaannya dan Siapa Pemiliknya"? Semua permasalahan melalui proses yang panjang dan akan berdampak reputasi dan brand perusahaan itu sendiri?
***
Peran dan tugas security adalah sudah menjadi saksi bahwa sesungguhnya tugas mulia ini, menjadi tanggung jawab yang besar dalam menegakkan peraturan di perusahaan seperti melarang, menegur, mengingatkan kepada karyawan agar patuh terhadap peraturan K3 contohnya ; memastikan karyawan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap dan memadai,mengingatkan karyawan menggunakan id card, menegur karyawan turun tangga bila menggunakan handphone, dan hal lainnya yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

#5. Pemeliharaan CSR (Corporate, Social and Responsibility):
CSR merupakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan masyarakat sekitar yang mempunyai nilai-nilai positif dalam mendukung kebutuhan nasyarakat.

Seperti kegiatan penyuluhan atau education kepada masyarakat, penyediaan tempat kursus, kerja sama UMKM, penanaman pohon untuk penghijauan lingkungan masyarakat, pembagian hasil produksi, pembiayaan bea siswa bagi yang tidak mampu, dan kegiatan lainnya. 

Kegiatan ini bagian dari memperkenal brand perusahaan, produck perusahaan dan tetap menjaga reputasi perusahaan di masyarakat luas baik sekitar lingkungan perusahaan maupun yang jauh dari lingkungan kerja.
***
Peran dan tugas security tetap melakukan pengawasan dalam kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dan tetap waspada jika ada LMS, warga lokal, toko adat, suku, yang mengatasnamakan organisasi tertentu untuk meminta bantuan atau sumbangan lainnya. 

Hubungan dengan lingkungan masyarakat tentu menjadi ancaman dan tantangan, jika tidak dilakukan mitigasi atau langkah-langkah yang baik dalam menghadapi permasalahan yang serius bisa saja terjadi penutupan akses, demo warga, sabotase, dan permasalahan lainnya.

#6. Membangun Sarana dan Prasarana Olahraga:
Sebetulnya ini menjadi konsep dari suatu manajemen perusahaan agar karyawannya tetap memiliki badan yang  sehat dan mempunyai jiwa yang kuat tentunya untuk memberikan semangat kerja dari setiap masing-masing karyawan. 

Hubungan karyawan dengan perusahaan tidak selalu bertatap muka dengan pimpinan melainkan dengan menyediakan fasilitas yang lengkap, itu bagian dari nilai positif .