Penulis: Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI, CCSRMP, CPRM.
Sebagai: Penulis harian lepas, penulis 15 Â buku, Dosen Manajemen UNPAM, Head Of Learning & Development dan Interprenership.
Serua (20/06/2023), Kemampuan security profesional bagian dari bakat seseorang yang memang harus didapatkan dalam menjalankan profesi sebagai security profesional. Salah satu jalan untuk membuka diri adalah dengan mencari ilmu dan meningkatkan keahlian di bidang security, sebagai pintu jendela untuk melihat dunia tentu melalui proses meraih keilmuan yang berguna dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja.Â
Kepentingan dalam kehidupan untuk pekerjaan menjadi tuntutan bahwa keahlian security yang wajib dimiliki baik melalui pelatihan dan hal lainnya. Oleh sebab itu, jangan malas untuk terus belajar tentang keilmuan security baik itu mengikuti pelatihan, seminar, mendengarkan pimpinan memberikan pengarahan, menonton video yang bermanfaat tentang kegiatan security, sharing dari beberapa rekan atau komunitas security lainnya.Â
Yang harus diingat adalah bahwa kelimuan security sangat tidak terbatas, jangan merasa puas apa yang anda miliki saat ini. Ilmu itu sama halnya dengan melihat perempuan "cantik dan manis" semakin dipandang tambah cantik dan manis, sedangkan ilmu semakin kita dapatkan semakin banyak hal yang tidak diketahui artinya masih banyak juga yang harus dipelajari. Dengan demikian teruslah belajar, agar ilmu yang didapatkan sebelumnya tidak punah ditelan keadaan.
"Tajam pisau karena diasah-orang pintar karena belajar" jadi bisa ditarik inti sarinya jangan berhenti belajar walaupun sudah merasa pintar ya merasa pintar? Bukan pintar benaran ya, bisa juga benaran pintar artinya kebanyakan yang merasa tadi sudah malas belajar, karena sudah merasa semuanya bisa tapi sebaliknya banyak hal yang belum diketahui atau banyak hal yang belum dipahami. Terlebih kepada sumber daya security, jangan bosan belajar terus meningkatkan kemampuan dan keahlian untuk mendukung aktivitas pekerjaan di lingkungan kerja.
Fenomena singkat masih banyak oknum security "baik itu level security sampai level direktur" yang memahami luarannya saja tidak mencoba menggali lebih dalam lagi keahlian security, tidak bisa dihindari juga memang levelnya juga beda-beda seperti security guard harus mendapat kompetensi apa saja dan seterusnya sampai dengan level direktur atau pimpinan perusahaan security tersebut. Yang paling penting adalah kemampuan security harus dimiliki setiap sumber daya security sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang di embannya.
Berdasarkan pengalaman bahwa keahlian dan kemampuan security tidak terbatas, jadi jangan bangga walaupun puluhan tahun menjadi seorang security namun keilmuannya itu-itu saja dan tidak mau belajar dan mengembangkan diri. Ada juga baru menjadi security atau yang baru bergabung sebagai pendatang baru di security, bangganya minta ampun ternyata enak juga di dunia security "itu disampaikan beberapa teman yang memang akan menekuni bidang security" akhirnya mereka menjadi ahli dibanding orang aslinya dari security.
Pernah tertuang dalam tulisan di dalam buku sebelumnya bahwa keahlian security bukan menjadi ukuran hitungan 1 sampai 1000 atau abjad A sampai dengan Z, itu belum cukup karena security sudah sangat berkembang baik dilihat dari sisi sosial, ekonomi, hukum, teknologi dan lain sebagainya. Jadi siapapun yang sudah bergabung sebagai security baik level security guard sampai dengan direktur security, menjadi kewajiban belajar dalam meningkat keahlian dan kemampuan semua bidang yang berhubungan dengan ilmu pengamanan terbatas di lingkungan kerja.
Mindset Tentang Keahlian dan Kemampuan Security Profesional :Â
Siklus kemampuan berhubungan dengan kepentingan pribadi, kepentingan perusahaan dan kepentingan customer. Yang mana ketiga siklus ini sangat mendukung keberlangsungan perusahaan juga, dengan kemampuan dan keahlian security setiap pekerjaan mampu diatasi secara profesional baik kondisi internal maupun kondisi internal terutama dalam kegiatan operasional yang berdampak dari pelayanan yang diberikan oleh sumber daya security yang terkait.