Pengetahuan dalam sebutan sehari-hari adalah wawasan yang dimiliki oleh petugas security, komunitas security  maupun praktisi security dalam berbagai macam fenomena-fenomena yang dihadapi di lingkungan kerja baik itu eksternal maupun internal. Pengetahuan itu ibaratkan "bunglon" dengan siapa saja dan dimana saja bisa beradaptasi dan mampu menyesuaikan "mampu diterima dengan baik" apa yang di bicarakan oleh orang yang berada di lingkungan kerja.Â
Pengetahuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dapat diartikan "segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, dan segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan suatu hal". Jadi security wajib tahu dan mengetahui banyak hal terutama berkaitan dengan security, seperti hal yang mendasar regulasi seragam security terbaru "mengapa mirip dengan polisi dan mengapa juga sekarang berubah warna lagi" ini contoh kecil saja, jangan sampai security hanya menggunakan seragam saja tapi alasannya tidak tahu?.
Sedangkan pengetahuan menurut para pakar "Notoatmodjo dalam Yuliana (2017), pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Jadi pengetahuan adalah berbagai macam hal yang diperoleh oleh seseorang melalui panca indera". Ini sangat simpel sekali, namun terkadang dalam mengdapatkan pengetahuan sulit diterapkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun sedang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab security.
Jika menganalisa dari KBBI dan menurut para ahli "pengetahuan sangat ambigu" apalagi digabungkan dengan security. Contohnya kepandaian tentang apa, hasil dari yang diperoleh panca indera, dua kata kunci ini membutuhkan penjabaran yang panjang dan meluas terkait pengetahuan baik itu security nasional maupun security internasional. Namun demikian, sudah banyak security mempunyai wawasan luas dengan mengikuti beberapa pelatihan dan seminar lainnya.
Berbicara  tentang pengetahuan dan keilmuan security dari berbagai bidang tentu sangat banyak, contohnya regulasi security Indonesia, hard skill, soft skill, technical, advance security. Yang perlu dikatahui bahwa pengetahuan security berhubungan dengan badan/istansi/ lembaga lain seperti pengetahuan tentang pemadam kebakaran, pertolongan pertama gawat darurat, penindakan huru-hara, ancaman bom, pembentukan sikap, perilaku, mental dan karakter, pelatihan sertifikasi khusus dan lain sebagainya.
Badan/instansi/lembaga yang bisa mendukung dalam kegiatan security seperti yang diuraikan diatas adalah "dinas pemadam kebakaran (Damkar), pihak kedokteran terkait keilmuan pertolongan gawat darurat, lembaga kepolisian republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dan instansi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Oleh karenanya, dengan luasnya keilmuan security, sangat penting membangun relasi untuk meningkatkan pengetahuan dalam berbagai macam bidang yang intinya untuk kepentingan tugas dan pekerjaan.
Pentingnya Pengetahuan Untuk Sumber Daya Security:Â
Sebagai duta perusahaan yang akan tampil di depan umum hendaknya memiliki pengetahuan yang memadai dan keterampilan yang tinggi agar perfomance selalu berkualitas "seperti contoh artis yang akan tampil dilayar kaca televisi baik itu pemain sinetron maupun penyanyi dangdut lainnya" sudah tentu pasti mempersiapkan dirinya lebih baik seperti komunikasi, penampilan, informasi teknis lainnya. Walaupun terkadang banyak sandiwaranya, setidaknya hal yang positif bisa di tiru dalam menjalankan kegiatan security.
Oleh sebab itu, sebagai seorang security bisa lebih terbiasa mempersiapkan diri sebelum melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja karena  aktivitas selanjutnya akan berdiri diatas panggung (di tempat kerja) yang dilihat semua customer, tentunya jangan  membuat malu nama perusahaan. Artinya wajib diberikan pembekalan ilmu dan pengetahuan yang layak seperti  yang sudah diceritakan diatas, minimal mampu berpenampilan menarik agar customer tertarik dengan melihat sebagai pandangan pertama sebelum melaksanakan kegiatan lainnya.Â
Selanjutnya bagaimana kecakapan kerja security dengan pengetahuan yang dimilikinya, seperti menguasai produck knwoledge di lingkungan kerja "tempat, tata, letak yang berhubungan dengan pemahaman umum untuk customer" mengarahkan customer ke tempat yang dituju, berdiri dengan sikap yang gagah dan berwibawa, memberikan respon kepada customer dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Hal ini merupakan gambaran awal, bahwa security dikatakan mempunyai pengetahuan bila menguasai yang sudah ditulis dalam uraian kecakapan kerja diatas.
Pengetahuan yang mendukung lainnya, membangkitkan daya ingat dan mempunyai inisiatif untuk mengenali customer internal baik level operator sampai dengan level manager dan director, sehingga pada saat menyapa bisa langsung panggil nama tentu lebih terkesan. Ini lah penting pengetahuan tidak harus keilmuan security saja, namun hal yang mendasar bisa mencerminkan bahwa petugas security mempunyai kepedulian dan kesadaran yang tinggi untuk mengenali nama-nama yang berada di lingkungan tersebut.