Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kategori Risiko untuk Security

30 Desember 2021   18:11 Diperbarui: 30 Desember 2021   18:15 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus dicermati dalam aspek bisnis perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan hasil produksi yang dipasarkan kepada customer, kemudian peran security melakukan patroli pengecekan dan pengawasan aktivitas keluar/masuk, pemeriksaan orang dan barang bawaan, kendaraan yang membawa barang, dan kegiatan security yang mengurangi risiko perusahaan dilingkungannya. 

Saling memberikan feedback yang positif terutama penyedia jasa security dengan pengguna jasa security terutama jenis risiko, operasional security menerima saran dan rekomendasi untuk mendukung sistem pengamanan ditempat kerja.

Kemudian bagaimana implementasinya? Tenti sudah berjalan sesuai yang diuraikan diatas namun perlu pendekatan baik secara personal maupun secara tim, karena security merupakan sistem rantai komando mengikuti intruksi dari pimpinan puncak sampai dengan anggota security. 

Sebagai pengendalinya adalah prosedur kerja, pengawasan oleh pimpinan security dengan konsisten memberikan arahan terkait tugas yang akan dijalankan, lebih mengikuti apa menjadi pokok pembahasan untuk mengamankan aset perusahaan baik benda bergerak maupun benda diam. Istilah lain sumber daya manusia atau karyawan perusahaan itu bagian dari aset perusahaan yang perlu dilindungi dari ancaman dan gangguan dilingkungan perusahaan.

Kategori Risiko Spekulatif (speculative risk) :

Kategori risiko spekulasi menjelaskan kemungkinan untung atau rugi yang perlu diperhitungkan dalam menetapkan aset yang akan hilang oleh pelaku tindakan kriminal atau kejahatan ditempat kerja. 

Security tetap menanamkan rasa curiga kepada siapa saja baik terhadap karyawan, tamu, vendor, pekerjaan proyek, dan orang - orang yang beraktivitas di dalam lingkungan kerja, jangan terlalu percaya terhadap siapapun walaupun rekan kerja sendiri. Karena kejahatan bisa datang dari internal dan eksternal perusahaan, lakukan pencegahan jangan biarkan niat, peluang atau kesempatan datang untuk melakukan tindakan kriminal tersebut.

Manajemen perusahaan harus menetapkan kemungkinan kerugian yang akan terjadi baik secara nominal risiko maupun non nominal artinya semua risiko pasti berdampak negatif terhadap perusahaan. Sehingga manajemen perlu menyampaikan kepada manager security bahwa bila tidak melakukan pengamanan dengan baik perusahaan akan mengalami kerugian yang besar "milliaran rupiah"?

Apapun bentuk produksinya seperti order mobil, besi dan sejenisnya, susu, dan lain sebagainya. Hal ini bisa terjadi oleh karyawan internal untuk membawa pulang secara bertahap atau kerja sama yang terorganisir pihak yang berwewenang manupulasi data dan tanda tangan sehingga barang keluar benar-benar seperti aslinya dan sulit diindentifikasi oleh pihak security karena semuanya asli walaupun ada penipuan den pencurian.

Simulasi singkatnya kerugian yang akan terjadi, bila pencurian barang produksi 1 truck keluar senilai 900 juta dalam beberapa bulan tertentu artinya bisa terjadi 4 kali dalam satu tahun. 

Sedangkan yang dilakukan oleh karyawan sehari anggap saja satu karton dengan nilai 200 ribu, bayangkan saja bila dilakukan beberapa karyawan dengan rutin setiap hari membawa pulang? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun