Alasan Perlunya Security Risk Management ISO 31000:2018

Sebagai pengamanan tentu berperan penting dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya seperti pemeriksaan keluar/masuk barang, orang, dan kendaraan, patroli dan pengawasan area  untuk antisipasi tindak kejahatan baik yang dilakukan internal maupun eksternal, registrasi tamu untuk memastikan siapapun yang berkepentingan masuk ke area kerja harus terdata dibuktikan dengan identitas pribadi orang tersebut. Baik pre-emtif, preventif dan refresif ini menjadi perhatian tim security untuk menjalankannya.

Penjelasannya begini, pre-emtif itu seperti tindakan intelejen security mengumpulkan informasi sebagai data awal atau jalan tikus dari para pelaku tindak kejahatan dilingkungan kerja. 

Kalau preventif adalah tindakan pencegahan setelah pre-emtif seperti pengecekan, pemeriksaan, penertiban, pengawasan, patroli, pendataan, dan kegiatan security lainnya. 

Sedangkan refresif tindakan atau penaganan saat ada permasalahan atau risiko ditempat kerja, maka dari itu perlu mempersiapkan prosedur keadaan darurat, penanganan kejadian, dan lain sebagainya.

Meningkatkan Kesadaran Akan Kebutuhan Untuk Mengelola Risiko Dalam Organisasi :

Kesadaran sumber daya manusia dalam organisasi merupakan tanggung jawab individu yang di dorong oleh pimpinan perusahaan. Dalam hubungan dengan mengelola manajemen risiko selain diingatkan harus menetapkan budaya perusahaan dalam menjalankan kegiatan dilingkungan kerja. 

Karena sehebat apapun pimpinannya jika tidak dikuti oleh karyawannya akan bertambah risikonya, harus konsisten memberikan edukasi dan sosialisasi terkait risiko yang akan terjadi lingkungan kerja.

Pembinaan, pengawasan dan evaluasi merupakan unsur penting dilakukan oleh manajemen dan tim untuk menerapkan prosedur kerja guna mencegah risiko yang akan berdampak fatal. 

Karena pada dasarnya tidak menginginkan terjadi kerugian dalam menjalankan perusahaan terutama mengeluarkan biaya atau cost perusahaan yang diluar dugaan atau tidak dibudget oleh perusahaan tersebut. 

Maka dari itu tingkatkan kesadaran dengan mengajak sesama rekan kerja, mengingatkan karyawan, dan secara bersama-sama menghindari risiko yang akan muncul.