Pengamatan Kegiatan Security :
Pengamatan atau suveillance merupakan hal yang untuk melalukan penyamaran dalam melakukan observasi diarea baik tertutup maupun terbuka. Maksudnya observasi tertutup adalah seluruh sumber daya manusia dalam perusahaan tidak tahu dan tidak mengetahuinya bahwa sedang dilakukan penyamaran kecuali pimpinan tertiggi security atau penanggung jawab langsung bagian pengamanan. Sedangkan observasi terbuka hampir diketahui oleh sumber daya yang terlibat, tertutup dan terbuka sama masih ada kelemahan dan kelebihanya masing-masinIn
Intinya sih sederhana saja, untuk mengetahui seluruh kegiatan yang ada didalam perusahaan seperti situasi dan kondisi area jam berapa sepi dan jam berapa ramai, jam masuk dan pulang karyawan, aset yang berharga, operasional perusahaan dan lain sebagainya. Dalam melakukan pengamatan dilakukan oleh internal atau oleh eksternal untuk mengetahui idependensi dalam melakukan observasi tersebut, agar lebih yakin dari hasil yang akan dikelolah terutama yang berkaitan dengan pengamanImp
Implementasinya bisa juga mencocokkan data dan informasi yang diterima, karena ini menjadi penting dalam melakukan penilaian risiko yang lebih valid melalui pengamatan tersebut. Strateginya bagaimana dalam penyajian laporan bisa diterima oleh pimpinan security untuk memutuskan apakah sesuai dengan kebutuhan atau hanya sebatas laporan saja artinya tidak semua laporan akan dilihat oleh pimpinan melainkan hanya dalam keadaan tertentu saja atau tidak dilihat sama sekali. Ini menjadi fenomena kegiatan yang paling penting sudah dikerjakan dan disampaikan melalui laporan hasil dalam pengamatan kegiatan security terseBenc
Benchmarking Security :
Bisa melakukan studing banding ke area security yang sama atau area yang berbeda juga menilai dari bisnis proses, kegiatan security, prosedur kerja, sistem pengamanan, sistem pelaporan dan administrasi, dan lain sebagainya. Aspek yang bandingkan sesuai dengan kebutuhan dari setiap perubahan yang terjadi seperti pengamanan ditengah pandemi virus corona tentunya mempunyai peraturan baru baik itu penerapan protokol kesehatan, sistem work from home (WHF), dan hal baru dan positif yang perlu dicontohkan hasil dari bencmarking ini.
Selain study banding perlu membangun komunitas security untuk saling memberikan informasi maupun sharing dari berbagai macam pengalaman dan pengetahuan tentang security. Ini sangat berguna untuk kehidupan security masa depan walupun sesama praktisi security yang akhirnya nanti terjadi persaingan bisnis security untuk memenangkan tender atau kontrak security dengan pengguna jasa security. Ya lakukan secara professional saja artinya saat berteman ya berteman dan pada saat bisnis tetap menjadi pesaing security.
Kemudian perlu dipertimbangkan dan menjadi keputusan dari pimpinan dari setiap metode dan teknik indentifikasi risiko security. Tentunya memilih segala prioritas hal mana saja yang akan dikerjakan dan direncanakan dalam melakukan perubahan dalam setiap risiko security. Semoga bisa membantu dalam melaksanakan risk security assesment terunama dengan metode dan teknis risiko security yang sudah diuraikan dalam tulisan diatas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI