Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Mudah Menyusun Key Performance Indicator Security

27 Oktober 2021   19:46 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:08 5594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: hrcolsultant.training


Key Performance Indicator security adalah konsep manajemen yang mengukur perencanaan organisasi perusahaan dalam bisnis security untuk mencapai tujuan dengan strategi baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Kinerja security akan diberikan penilaian secara individu dan kelompok tentunya menjalankan visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan oleh manajemen. 

Sehingga poin-poin penting yang diukur sudah termasuk ruang lingkup pekerjaan dan setiap permasalahan, kejadian maupun human eror lebih mudah melakukan perbaikannya.

Indicator pekerjaan lebih detail dijelaskan tentunya mempunyai panduan dalam melakukan penilaian terutama kepada personil security yang sedang melaksanakan tugas dan tanggung jawab di tempat kerjanya masing-masing. 

Ruang lingkupnya agar seluruh tim manajemen security lebih mengedepankan inovasi dan pengembangan terhadap sistem dan prosedur security yang telah disediakan artinya tidak hanya berpikir yang sudah ada tapi lebih membuat yang belum ada terutama perubahan operasional security yang sangat dinamis.

Aspek-aspek penentuan KPI security ada hubungan dengan penempatan personil security atau lebih dikenal plotting baik area pintu masuk, pintu keluar, area basement, area lobby, area keluar/masuk barang, pelaksanaan patroli dan area kerja lainnya.

Sekarang saya akan uraikan contoh sederhana pembuatan utama KPI security seperti diarea lobby utama, adapun hal yang akan diuraikan dari variabel lobby utama sehingga menjadi indikator yang bisa membantu dan mempermudah dalam menerapkan KPI security.
***
Indicator pertama : memastikan lobby utama bahwa personil security tetap stand by atau berada diarea lobby utama tanpa terkecuali. Artinya bila petugas lobby utama ingin melaksanakan Ishoma (izin, sholat dan makan) harus ada yang menggantikan sehingga plotting lobby utama tetap dilakukan penjagaan oleh personil security. 

Bila keadaan emergency di area lobby utama mengalami kejadian seperti melihat ada tindakan kejahatan pencurian lainnya dan customer terjatuh pingsan dan kejadian bersifat darurat lainnya.
***
Indicator kedua : memastikan petugas security lobby utama menggunakan peralatan kerja yang dilengkapi oleh pengawas atau komandan regu (danru) seperti metal detector (alat untuk pemeriksaan bawaan pengunjung), alat komunikasi lebih dikenal 'HT : Handy Talky' (alat komunikasi, koordinasi dan memberikan informasi kepada sesama rekan kerja lainnya), dan alat tulis (untuk melakukan pencatatan kegiatan dan informasi selama melaksanakan tugas di area lobby utama) dan lain sebagainya. Catatan yang menjadi kunci utama KPI security adalah petugas lobby utama menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja.
***
Sedangkan indicator ketiga : memastikan petugas lobby utama memberikan service excellence kepada customer yang datang di area kerja tentunya melalui akses lobby utama.

Penjelasannya adalah security memberikan pelayanan kepada customer baik internal maupun eksternal seperti memberikan senyum, salam dan sapa dengan sopan dan santun.Mengarahkan customer, menunjuk arah dan merespon customer bila ada yang kebingungan mencari tempat yang tidak diketahuinya atau orang yang akan dijumpainya.

Dari ketiga indicator KPI security diatas merupakan contoh bila anda akan mendisegn KPI security dimanapun berada sesuai dengan kebutuhan area kerja baik penyedia jasa security maupun pengguna jasa security.

Keduanya saling memberikan feedback atas pengukur kinerja personil security sehingga kualitas pengamanan tetap meningkatkan performance secara berkesinambungan baik individu personil security maupun penyedia jasa security.

Kuncinya bila kinerja security baik maka dengan otomatis penyedia jasa security akan mengikuti baik juga maksudnya branding perusahaan menambah nilai jual yang bisa direkomendasi tempat kerja lain.

KPI security ini bisa diimplementasikan diberbagai segmentasi seperti di manufacturing, school dan univercity, mall dan retail, office bullding, hospitals, area tambang, hotel dan apartement, resindence, penerbangan, pelabuhan, perkebunan, tempat umum, dan lain sebagainya.

Secara pekerjaan hampir sama namun nama plotting atau tempat kerja yang berbeda intinya semua area bisa dibuatkan KPI security, modernnya security dan perkembangan security saat ini sudah seharusnya meningkatkan kinerja security melalui KPI security.

Yang perlu dipahami sebelum mendisegn KPI security harus ada standard operation prosedure (SOP) dan intruksi kerja (IK) sebagai panduan untuk membuat KPI security yang lebih terukur karena jika hanya SOP maupun IK sulit diukur artinya terlalu luas untuk dipahami, sedangkan KPI security lebih menitikberatkan poin-poin penting yang ada dalam SOP atau IK security tersebut.

Objek utamanya sesuai dengan SLA security dalam melakukan pencapaian kualitas kerja yang produktif dan efektif.
***
Lebih sempurna lagi bila semuanya bisa digabungkan menjadi satu baik itu SOP, IK, KPI dan SLA security tentunya hal ini menjadi kesadaran kepada pihak yang berkepentingan dibidang security.

Baik itu penyedia,pengguna,asosiasi, maupun pihak pemangku undang-undang security Indonesia.Kenapa demikian bila personil security sudah ditugaskan di lapangan kerja, mereka hanya mengikuti perintah dari pimpinan sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.

Tidak hanya itu saja,harapannya menjalankan security awareness sehingga panca indera berfungsi untuk menunjang tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja.

Dengan demikian security professional dan modern tentunya semakin terukur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di lingkungan kerja. Tentunya bisnis security semakin sehat dan siap menghadapi persaingan dari kompetitor manapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun