Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jurus Jitu Menyusun Daftar Pustaka dan Kutipan Tulisan

29 Mei 2021   19:32 Diperbarui: 29 Mei 2021   20:59 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Daftar pustaka dan kutipan saling berhubungan, namun dalam penulisan dan penempatannya yang berbeda. Untuk daftar pustaka digunakan diakhir tulisan atau setelah penutup dari sebuah buku atau sejenisnya.

Sedangkan kutipan digunakan pada awal tulisan, tengah tulisan, dan akhir tulisan. Maksudnya adalah bisa digunakan di setiap halaman tulisan atau buku yang ada di dalam bab, judul, dan sub judul tertentu.

Efektivitas penggunaan daftar pustaka atau kutipan tergantung oleh penulis  dalam menyusun buku atau sejenisnya. Karena penulis menjadi kunci utama dalam penggunaan kutipan dan daftar pustaka tersebut.

Seorang penulis harus berkata jujur dalam mengutip sebuah tulisan terutama sumber atau refrensi, yang digunakan untuk memperkuat teori, data, fakta, dan peristiwa lainnya. 

Sebelum mengenali sumber dan referensi, saya akan menjelaskan Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah kegiatan penulis mengambil teori atau data kemudian dituangkan dalam tulisan dengan memberikan tanda kutip "...".

Sedangkan kutipan tidak langsung adalah kegiatan penulis yang membaca tulisan dari buku atau sejenisnya. Kemudian diberikan kesimpulan dan pendapat dari penulis itu sendiri, sehingga tidak terlihat mengutip, walaupun pada dasarnya itu hasil kutipan tidak langsung.

Sekarang, apa hubungannya antara sumber atau refrensi dengan kutipan. Pada prinsipnya sumber dan referensi dengan kutipan itu sama, namun penggunaan kutipan lebih resmi seperti dalam penulisan karya ilmiah murni. Sedangkan sumber atau referensi digunakan untuk artikel baik itu online maupun cetak.

Selanjutnya kutipan, sumber atau refrensi digunakan dalam kegiatan tulisan seperti artikel, jurnal, media online, cetak, skripsi, tesis, disertasi, dan lain sebagainya. 

Dari penjelasan diatas bahwa kutipan, sumber, referensi itu sama saja. Namun penggunaan dan penempatannya saja yang berbeda. Sehingga dalam jenis tulisan tertentu, kita bisa menggunakannya.

Berikut contoh cara menulis daftar pustaka :

Pertama nama penulis :

Dalam penulisan nama harus secara urut dari nama akhir dan nama tengah atau awal lalu ditulis tanda titik. Apabila penulis memliki gelar akademik, nama gelar tersebut tidak ditulis.

Apabila penulis tersebut lebih dari satu dan kurang dari enam, maka semua boleh ditulis. Jika melebihi dari enam, tulislah nama inisial mereka lalu ditulis dkk pada bagian belakang.

Kedua Tahun Penerbit :
Setelah menulis nama penulis, tulislah tahun terbit dan beri tanda titik bagian akhir dan belakang.

Ketiga Judul :
Judul harus ditulis miring menggunakan (italic) atau menebalkan huruf tersebut dengan (bold), atau bisa juga menggaris bawahi judul (underline). Ketika selesai menulis judul diberikan tanda titik pada akhir judul.

Keempat Kota Penerbit :
Tulislah nama kota penerbit lalu diikuti tanda titik dua ( : ).

Kelima Penerbit :
Yang terakhir yakni tulislah nama penerbit dan akhiri dengan tanda titik.

Kemudian akan saya berikan jenis dan contoh daftar pustaka, berikut uraiannya :

1.Daftar Pustaka Buku :

Hanafi, Abdillah. 1984. Memahami Komunikasi Antar Manusia. Surabaya : Usaha Nasional.

2. Daftar Pustaka Makalah :

Uraiannya adalah nama penulis, tahun pembuatan makalah, judul makalah, link, dan tanggal akses. Contoh : Rahning Asri. 2017. Perjalanan Demokrasi Pada Orde Baru. Makalah.

3. Daftar Pustaka Skripsi :

Uraiannya adalah nama penulis skripsi, tahun, judul skripsi, tulis keterangan bahwa itu skripsi, dan nama Universitas. Contoh : Linda Amel. 2013. Model Pembelajaran Anak SD. Skripsi. Jakarta. Universitas Terbuka.

4. Daftar Pustaka Website :

Uraiannya adalah nama pengarang, tahun publikasi, judul, tulis alamat web, dan tanggal akses. Contoh :  Feby Nur Anggraini. 2011. Satelit Di http://www.scribd.com (di akses 21 September).

5. Daftar Pustaka Majalah :

Uraiannya adalah nama penulis, judul, nama majalah, tanggal, dan halaman. Contoh : Atmojo, Kemal. " Ya Sutralah, Panasonic nih". Gamma. Februari 1999, hal 22.

6. Daftar Pustaka Internet :

Uraiannya adalah nama pengarang, tahun publikasi, judul, keterangan internet, dan link URL. Contoh : Adrian. 2006. Metode mengajar berdasar tipologi belajar siswa. [Internet]. Tersedia di : http://bmj.bmjjpunrnals.com/cgi/Rep/rint/330/7500/1119.

7. Daftar Pustaka Jurnal :

Uraiannya adalah nama penulis, tahun judul jurnal, nama jurnal, dan volume nomor dan halaman. Contoh : Agus Sriwulan. 2017. Berpikir profetik dalam pembelajaran matematika SD/MI. Jurnal pendidikan dasar islam. 9 (2) : 1-10.

8. Daftar Pustaka Karya Ilmiah :

Uraiannya adalah nama pengarang, tahun, judul karya ilmiah, halaman, dan tanggal. Contoh : Masiah. 2016.  Dampak psikologis korban kekerasan dalam rumah tangga di kebumen. Pada tanggal 23 Juli.

Dari uraiannya diatas memberikan panduan dengan baik dan benar, terutama dalam kegiatan tulis  menulis. Berdasarkan sumber atau referensi "Aplikasi contoh daftar pustaka, sumber : thegorbalsla.com"

Sisi lain mengutip terkadang kita mendengar dari sumber orang lain, baik rekaman, menonton televisi, dan lain sebagainya. Contoh : bahwa setiap kutipan agar diberikan tanda petik ("..."), menurut sumber dari si A anggap saja inisial yang punya nama BN dan lain sebagainya.

Atau mungkin juga, berdasarkan hasil rekaman dari seseorang dan menonton salah satu stasiun televisi. Dan keduanya dituliskan yang sama dengan menggunakan tanda petik diawal dan diakhir tulisan. 

Selanjutnya sebagai penulis jangan malu untuk "mengutip" karena sesungguhnya mengutip itu bagian dari belajar dan menghargai karya orang lain yang digabungkan dalam tulisan kita. Ilmu dan pengetahuan memang didapatkan dari referensi atau sumber orang lain.

Dengan demikian, bijaklah dalam mengutip sumber atau referensi lainnya. Tulisan kita semakin sempurna jika menggunakan sumber dan data yang valid. Semoga bermanfaat dan berguna terutama dalam kegiatan menulis. Jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun