Pernahkah Anda ikut dalam kegiatan bedah buku? Mungkin pernah ikut atau hanya mendengar apa itu bedah buku.
Sebetulnya, Ikut atau tidak bukan menjadi persoalan, dan ada juga yang berpikir tidak penting juga bagi yang belum mengetahuinya.
Namun semua menjadi pengalaman berharga bila ada kesempatan untuk ikut bedah buku terutama kepada penulis.
Bisa saja pernah sebagai pemateri dan pemilik buku, sebagai peserta, dan sebagai moderator atau penerbit buku tersebut.Â
Perlu juga kita ketahui bersama, bahwa bedah buku adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan isi buku yang menjadi karya penulis.
Selanjutnya bedah buku mempunyai  tujuan untuk mengetahui isi buku yang ditulis, alasan mengapa membuat buku, ulasan isi buku setiap bab, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan kali ini, kebetulan saya diundang oleh salah satu penerbit buku dengan inisial (APH). Yang diminta untuk memaparkan isi buku yang berjudul "101 Kekuatan Berpikir Menuju Kesuksesan" buku yang ke-3.
Kegiatan bedah buku ini melalui online facebook dengan waktu kurang lebih 1 jam yang dimulai dari pukul 13.00 - 14.00 wib.
Metodenya dengan diskusi santai dan tanya jawab kepada moderator dan peserta yang mengikuti online bedah buku tersebut.
Selanjutnya dari beberapa isi buku yang disajikan, ada juga pertanyaan dari peserta seperti apa indikator dari kesuksesan, membongkar pikiran tersembunyi, dan antara pikiran dan tindakan yang mana yang didahulukan.
Dari pertanyaan peserta tersebut sudah dijawab baik dari pengalaman, dari analisa, isi buku dan digabungkan juga ilmu pikiran manajemen.Â
Berikut saya akan menguraikan nilai-nilai bermakna hasil dari bedah buku, yang mampu memberikan dorongan untuk terus berkarya :
1. Percaya Diri :
Meningkatkan percaya diri penulis dalam memaparkan isi buku. Berhubung ini karya sendiri, jadi lebih mudah dalam memberikan pandangan terhadap kegiatan bedah buku tersebut. Hal yang luar biasa juga walaupun tanpa slide presentasi, bisa lancar dan menguasai materi.
2.Personal Brand :
Sungguh luar biasa juga dengan menjadi pemateri atau pengisi acara dalam bedah buku tersebut. Secara tidak langsung, memperkenalkan kualitas diri kepada semua orang yang menyaksikan atau netizen media sosial terutama melalui facebook, instagram, status whatsapp pribadi, dan group whatsApp.
3.Komunikasi Diri :
Memperlancar komunikasi terutama dalam menyampaikan isi buku baik dari diskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya. Yang paling penting adalah kemampuan merangkai kata menjadi kalimat sehingga lebih renyah, gurih, nikmat dan lezat. Semoga awal yang baik untuk tetap belajar berkomunikasi melalui kegiatan karya tulis ini.
4. Motivasi Diri :
Terus mendorong dalam memberikan pengembangan potensi diri untuk terus membuat buku. Sisi lain yang menjadi perhatian adalah bagaimana tetap menulis secara konsisten, karena kuncinya membuat buku wajib menulis. Mimpi buruk juga, jika ingin menghasilkan karya tulis sehingga tercipta buku namun tidak mau menulis.
5. Intropeksi Diri :
Kesempatan juga untuk memperbaiki seluruh kegiatan dalam bedah buku tersebut. Mengapa demikian, karena menjadi perhatian untuk bedah buku selanjutnya terutama dalam persiapan baik dalam waktu, sinyal internet, isi buku yang belum sempurna, promosi buku, dan lain sebagainya. Hal tersebut memang harus disadari juga kepada semua pembawa materi atau sebagai nara sumber saat bedah buku.
6. Kebanggaan Diri :
Hal yang diluar dugaan juga, karena bisa diundang dan diberikan kesempatan untuk jadi pembicara. Walaupun hanya diskusi santai terkait seputaran tanya jawab tentang isi buku, namun yang saya rasakan sangat luar biasa dan mendapatkan nilai yang tak terhingga. Selanjutnya penerbit memberikan juga serifikat penghargaan sebagai bukti secara tertulis.Â
7. Ilmu Baru Untuk Diri :
Walaupun baru kali ini diundang dalam kegiatan bedah buku, menjadi ilmu yang bisa dijadikan pengalaman yang tidak terlupakan. Sehingga dalam waktu kedepan bisa berbagi dan sharing kepada semua yang membutuhkan terutama dalam kegiatan bedah buku. Semoga kesempatan ini, terulang kembali terutama dengan ilmu dan karya tulisan yang bisa dibagikan.
Selanjutnya dari uraian kegiatan bedah buku diatas, dijadikan pengalaman yang terus diperjuangkan. Walaupun terlihat biasa saja, namun tidak semua orang bisa ada kesempatan untuk melakukan atau diundang dalam kegiatan bedah buku tersebut.
Dengan demikian, semoga bermanfaat dalam sharing bedah buku ini. Jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.
Salam Perubahan...
Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H