Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

5 Strategi Mengatur Waktu Menulis Online

23 Mei 2021   20:19 Diperbarui: 25 Mei 2021   12:18 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Envato Elements)


Orang yang malas bilangnya tidak ada waktu, sebaliknya orang yang mau menulis selalu ada waktu. Manusia pada umumnya memiliki waktu yang sama, lebih mudanya 7 hari selama satu minggu atau 1 hari selama 24 jam.

Digital teknologi membuat kita lebih mudah menulis dan kapanpun bisa menulis. Artinya hobi atau tidak hobi menulis, kita semua menulis terutama bagi pengguna smartphone. Sadar atau tidak setiap hari kita menguraikan kata-kata untuk berkomunikasi.

Kesibukan bukan suatu edukasi membuat kita tidak menulis, justru dengan sibuk dari beberapa pekerjaan atau aktivitas lainnya bisa dijadikan bahan tulisan. Luangkan waktu ditengah kesibukan Anda untuk menulis, itu tergantung Anda sendiri mengaturnya.

Menulis itu sebetulnya bukan hanya karena waktu juga, namun terkadang lama mikirnya seperti menulis apa, menulis mulai dari mana, tidak ada ide, sudah menulis tapi tidak selesai, dan lain sebagainya. Karena ada beberapa orang yang saya survey menyampaikan alasan waktu yang menjadi kendala.

Sebetulnya menulis mudah, semua orang bisa menulis. Namun tidak mudah juga bagi yang tidak fokus untuk mendeskripsikan ide dan pikiran melalui tulisan. Untuk itu baik untuk penulis pemula atau belum konsisten dengan waktu menulis setiap hari, berikut akan saya uraikan bagaimana mengatur waktu menulis.

Dengan strategi mengatur waktu menulis online, semoga bisa membantu kita semua :

1. Sebelum Subuh (Pagi)

Waktu ini sangat membuat kita nyaman untuk memulai menulis, biasanya ide brilian banyak bermunculan kemudian lebih mudah juga untuk menuangkan dalam tulisan. Sebelum sholat subuh luang waktu untuk menulis walaupun hanya tema atau judul tulisan.

Bisa juga setelah menemukan judul tulisan, langsung menulis kata demi kata, menjadi kalimat, sehingga terbentuk paragraf. Lima menit atau 10 menit fokus menulis bisa menghasilkan 4 paragraf dengan mengulang bacaan sembari self editing apa yang kita tulis.

Secara umum baik melaksanakan sholat subuh atau tidak, ini bisa terlaksana terutama bagi pekerja yang berangkat pagi atau memang sudah biasa bangun tidur pagi hari. Intinya waktu ini diperkirakan sekitar pukul 04.45 - 05.45 Wib.

Selanjutnya bisa juga bersantai sembari nonton televisi, menunggu sarapan, persiapan berangkat kerja. Namun ini semua tergantung penulis sebagai apa, pekerja, bisnis, mahasiswa, dan lain sebagainya. Dengan demikian waktu pagi bisa dimanfaatkan untuk menulis walaupun belum selesai semua atau belum sampai target.

2. Waktu Bekerja (Kerja)

Waktu kerja bukan berarti sedang bekerja menulis. Melainkan kita bisa melihat dari situasi dan kondisi saat menjalankan aktivitas kerja. Maksudnya adalah bisa saja sedang tidak ada pekerjaan yang bersifat urgensi.

Tidak bisa kita hindari juga bahwa waktu kerja ya pasti kerja. Namun ada sisi lain yang bisa kita gunakan sebaik mungkin seperti sebelum memulai jam, sebelum dan sesudah melaksanakan makan siang, sholat Dzuhur dan sholat ashar. 

Jam yang senggang itu kita yang ngatur, bukan kita diatur oleh waktu tapi waktu itu sepenuhnya milik kita semua. Jika kita mau fokus waktu diuraikan diatas sangat efektif dan santai untuk kita menulis seperti sedang ngobrol sebelum dan sesudah makan bersama rekan kerja. 

Secara umum waktu ini memang untuk orang yang bekerja. Jadi, tidak ada alasan untuk kita tidak ada waktu untuk menulis. Dengan demikian bila digunakan waktu diatas untuk menulis, sudah menghasilkan beberapa paragraf walaupun belum seutuhnya tulisan bisa diselesaikan.

Akhirnya dari uraian waktu kerja diatas, bisa kita analisa bersama bahwa waktu tersebut bisa digunakan untuk menulis dengan sebaik-baiknya, meskipun tidak 100 % fokus terhadap isi tulisan. Tapi hal ini bisa membangkitkan untuk tetap memotivasi diri untuk konsisten menulis.

3. Waktu Weekend (Libur)

Waktu libur dominan lebih kepada untuk keluarga, waktu istirahat dan waktunya senang-senang bersama keluarga. Sudah pasti begitu, apakah kita tidak mau menggunakan waktu menulis. Seharusnya waktu yang paling enak untuk menulis bisa santai dan bermain dengan anak-anak.

Alasan untuk menulis tentunya mempunyai alasan masing-masing, mengapa harus menulis. Sehingga waktu yang luang kita bisa menulis terutama menggunakan smartphone, zaman teknologi sudah tidak harus membuka laptop atau komputer. 

Yang menentukan waktu libur untuk menulis ya kita sendiri, bisa pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Sisi lain bisa juga kita menulis sembari menonton televisi, bermain, canda tawa dengan keluarga, bahkan sedang ada tamu atau berkumpul dengan keluarga lainnya. 

Secara menyeluruh waktu libur atau hari libur tidak hanya Sabtu dan Minggu, namun bisa hari tanggal merah Keagamaan, hari Nasional dan hari tanggal merah lainnya. Bisa kita mengatur waktu dalam situasi nikmati bersama keluarga, bisa menambah rangkaian kalimat demi kesempurnaan paragraf tulisan.

Dengan demikian waktu libur bisa dijadikan waktu yang berbahagia untuk menulis. Bahkan tidak hanya waktu namun bisa menjadi ide dan gagasan untuk mengabungkan isi tulisan.

4.Waktu Wisata

Maksudnya waktu sedang nikmati jalan-jalan atau liburan bersama keluarga. Bisa saja kita menulis dengan melihat situasi lingkungan ditempat keramaian, hal ini memperkaya ide dan pikiran yang akan digabungkan dalam isi tulisan. 

Seringkali kita mengabaikan waktu bersenang-senang justru hal yang paling enjoy untuk menulis. Memang betul juga buat apa menulis situasi jalan-jalan atau wisata bersama keluarga, besok saja menulisnya atau lusa saja masih ada waktu juga untuk bisa menulis.

Pandangan yang berbeda seharusnya dengan wisata waktu menulis tidak tegang dan bersahabat dengan lingkungan sekitar. Bisa kita menguraikan isi tulisan dengan kata dan kalimat lebih lezat dan enak dibaca.

Dengan demikian waktu wisata bisa untuk kita menulis seluas-luasnya. Maksudnya menulis bisa dalam kendaraan, bisa sedang menunggu makan, dan bisa sedang kegiatan wisata lainnya.

5. Waktu Situasional

Waktu situasional ini berhubungan dengan seluruh kegiatan yang tidak menentu. Kita bisa mengatur dan mengelolah waktu untuk konsisten dan komitmen menulis, sehingga waktu kapanpun dan dimanapun bisa menulis.

Efektivitas waktu menulis bisa dalam situasi dan kondisi seperti, sedang antri yang cukup lama, sedang dalam kendaraan macet yang lamanya bisa berjam-jam, bisa dalam transportasi lainnya kapal, pesawat dan bus way, suka dan duka lainnya, seminar, dan lain sebagainya.

Dengan demikian dalam waktu kapanpun kita bisa menulis online. Jika memungkinkan menulis setiap hari dengan mengatur strategi seperti waktu yang diuraikan diatas. Nyicil tulisan dari pagi jauh lebih baik dari pada tidak mulai menulis sama sekali.

Ayo kita menulis walaupun belum sempurna, dengan konsisten menulis secara tidak langsung belajar sembari belajar untuk merangkai kata menjadi kalimat, sehingga bisa menjadi tulisan yang bisa dinikmati pembaca.

Semoga bermanfaat dan berguna untuk mengatur waktu dalam menulis. Jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Salam Perubahan

Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun