Apa sebenarnya maksud dari Roda kehidupan? Jujur selama ini, saya sering sekali mengucapkan, namun belum paham isinya. Paling berpikirnya hari ini susah besok senang atau hari ini miskin besok kaya raya.
Ucapan tentang roda kehidupan salah satu indikator untuk memberikan motivasi kepada diri sendiri dan orang lain. Dalam kondisi tertentu seperti sedang mengalami keterpurukan karena  mengeluh menghadapi musibah atau peristiwa.
Terkadang roda kehidupan hanya kata kiasan yang gampang diucapkan dalam waktu kapanpun. Namun sesungguhnya maknanya belum diketahui secara mendalam, intinya hanya diucapkan sebagai khayalan untuk menjadi nyata.
Sekarang akan saya bedah dan terjemahkan roda kehidupan sampai dengan ke akar-akarnya.Â
Logika sederhana bahwa roda itu bentuknya lingkaran bundar atau bulat yang diberikan pondasi velg atau jari-jari agar kuat dan bisa menopang roda tersebut. Kenapa roda berputar karena bentuknya melingkar dan selalu mutar secara bergantian kadang di depan, belakang, bawah dan atas.
Nah, sekarang bila kita bicara rodanya itu sudah terbentuk jadi artinya ada bagian lain  yang menopang kekuatan roda tersebut. Anggap saja roda ban mobil yang terpasang untuk penggerak melajunya kendaraan atau roda-roda kendaraan yang lainnya juga difungsikan yang sama hanya berbeda tempat.
Kemudian sebagai pendukung roda yang dilengkapi ban yang terbuat dari karet atau sejenisnya, ada velg atau jari-jari, ada kawat yang melekat di ban, lalu ban mobilnya dipompa, dan dipasang di kendaraan. Hal ini untuk bergeraknya roda tersebut tentunya membutuhkan komponen lain sebagai kombinasi menuju tujuan dari setiap perjalanan hidup.
Bagaimana kita gabungkan antara roda dengan kehidupan sesuai dengan tema diatas. Kehidupan juga penuh suka cita baik susah maupun senang, namun jalan hidup tentunya membutuhkan orang lain sebagai mahluk sosial harus saling berhubungan satu sama lain.
Bila roda ada komponen yang mendukung untuk tetap melaju dan bisa berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan kehidupan mempunyai indikator membuat hidup lebih berarti seperti memiliki keluarga dan sanak saudara seperti kedua orang tua, paman, tante, kakak, adik, keluarga lainnya.
Selain keluarga yang terus mendukung agar roda kehidupan berputar tentunya kita beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat umum. Seperti hidup bertetangga, hidup berorganisasi, dan hidup mempunyai kelompok-kelompok kecil komunitas atau perkumpulan tertentu.