Rasa senang bisa dirasakan oleh istri, dorongan semangat atas kesembuhan karena melihat calon bayi dalam kandungan yang bergerak aktif.
5.Selera Makan Istri :
Setelah istri dirawat, nafsu makan bertambah dan makanan tidak dimuntahkan lagi serta setiap yang disajikan oleh perawat Alhamdulillah habis dimakan oleh istri.
Tidak hanya makanan yang disajikan, makanan yang lain juga  minta tambah seperti waktu hari pertama dirawat, kebetulan saya membeli somay, setelah dicoba oleh istri tanpa basa-basi somay tersebut langsung habis dimakan.
Hal yang sama juga buka puasa ke-29 dan buka puasa ke-30, minta dibelikan somay. Memang rasanya berbeda makan somay di Rumah Sakit, di Rumah, maupun di Jalan. Hal yang positif karena sebelumya dalam waktu bulan puasa tidak selera makan.
6.Dukungan Keluarga dan Sahabat :
Ucapan merupakan do,a yang disampaikan oleh kedua orang tua, sanak saudara, dan keluarga lainnya. Hal ini motivasi utama yang membuat kesembuhan istri.
Tidak hanya keluarga yang memberikan ucapan dan do,a ada orang lain juga seperti rekan kerja, rekan dosen, rekan literasi, tetangga, rekan bisnis, dan lain sebagainya. Walaupun ucapannya hanya melalui media sosial, whatsapp group dan whatsapp pribadi perasaan sudah mewakili untuk kesembuhan istri.
Alhamdulillah diluar dari ucapan dan do,a ada juga keluarga dan teman yang besuk memberikan support tidak hanya makanan yang diberikan namun amplop diberikan juga, rasa syukur yang bertubi-tubi.
Dengan demikian rasa positif dalam situasi darurat memang harus percaya terhadap diri sendiri, bahwa apa yang dipikirkan dan diucapkan menjadi kekuatan berubah menjadi optimis dalam menghadapi apapun.
Semoga memberikan manfaat dan terinspirasi terhadap kondisi sakit untuk berpikir positif, walaupun berbeda-beda dengan situasi yang dihadapi. Namun uraian diatas sudah mewakili gambaran secara keseluruhan.