Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaknai Makanan Ngidam di Bulan Suci Ramadan

25 April 2021   20:12 Diperbarui: 25 April 2021   20:35 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh: Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Ngidam adalah selera dan keinginan dirasakan oleh ibu hamil yang berhubungan dengan makanan dan minum. Hal ini tentunya sudah dirasakan seluruh kaum Ibu-ibu yang sudah melahirkan putra-putrinya masing-masing.

Ngidam suatu hal yang sakral, maka dari itu setiap ibu hamil menginginkan makanan dan minuman atau selera tertentu harus segera mendapatkannya, khawatirnya akan mengganggu proses kekuatan janin yang ada dalam kandung ibu hamil. Ini menjadi peran seorang suami atau saudara lainnya untuk mencari yang di idam-idamkan oleh ibu hamil tersebut.

Mitosnya adalah apabila tidak bisa dikuti ibu hamil yang sedang ngidam akan mempengaruhi janin dalam kandungan saat melahirkan nanti, " kata atau ucapan orang tua" kalau tidak menuruti ibu hamil yang sedang ngidam akan "NGILER" anaknya setelah atau pasca lahiran. Hal ini yang tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya atau keluarga yang lain, maka dari itu apapun selera ibu hamil ngidam pasti akan di turuti.

Ada baiknya harus dicari secepat mungkin, jika seorang ibu hamil menginginkan makanan atau minuman. Zaman sekarang sudah modern dengan menggunakan teknologi digital atau zaman online jauh lebih mudah untuk mencari apa yang menjadi selera ibu hamil tersebut, itupun kalau sedang tidak mau keluar atau hanya mau diam di rumah kebetulan saat ini bertepatan bulan suci Ramadan.

Fakta lain dari ngidam adalah "ibu hamil" setelah mendapatkan atau menemukan makanan dan minum yang dibeli oleh suami atau saudaranya lainnya, terkadang hanya dinikmatinya sedikit dan tidak sepenuhnya dimakan "hanya sebagai syarat saja" yang menghabiskan makanan dan minuman saudara atau keluarga yang lain.

Walaupun demikian ini menjadi seni kehidupan untuk menemani istri yang sedang hamil menikmati makanan dan minuman, menjadi kebanggaan dan kesenangan untuk mencari selera "ibu hamil ngidam". Hal ini juga tidak dilaksanakan setiap setahun sekali atau dilakukan sepanjang kehidupan anda.

Sisi lain dari "ibu hamil yang sedang ngidam", harus bersyukur dan bahagia karena sudah di karuniai Allah-SWT dengan diberikan keturunan melalui proses kehamilan istri. Masih banyak masyarakat umumnya yang belum diberikan keturunan dan menginginkan proses kehamilan, maka dari itu harus dinikmati saja pada istri "Ngidam" serta membeli makanan dan minuman sesuai pesanan oleh Istri.

Selanjutnya penulis akan menceritakan kebahagiaan karena di bulan suci Ramadan, diberikan anugerah oleh Tuhan yang Maha Kuasa karena akan diberikan keturunan melalui kehamilan istri. Tentunya hal ini menjadi makna yang mendalam bagi penulis dan dirasakan juga oleh keluarga dan sanak saudara lainnya.

Berikut akan diuraikan makanan dan minuman berdasarkan pesanan istri yang sedang ngidam dan dinikmati juga oleh penulis sehingga menjadi nilai yang bermakna. Berikut beberapa makanan dan minuman "Istri Ngidam" adalah:

1. Ngidam Bakwan

Ngidam "Gorengan Bakwan" pada puasa ke-5, mencari bakwan tersebut saat ngabuburit bersama "Istri dan Nayla" nikmatnya gorengan bakwan berbeda dengan gorengan lain karena digabungkan dengan cabai rawit atau sambal yang dibungkus. Istri lebih memilih makan gorengan bakwan menggunakan cabai rawit daripada sambal kacang.

Berhubung cabai rawit hanya sedikit yang diberikan oleh penjualan gorengan, untuk menambah cabai tersebut akhirnya membeli cabai ditempat penjual sayur. Alhamdulillah setiap buka puasa bisa dinikmati walaupun akhirnya dimuntahkan kembali.

2. Ngidam Es Cincau

Ngidam "Es Cincau" pada puasa ke-9, ngabuburit sore hari sebelum adzan berkumandang menjadi pilihan menu apa saja untuk persiapan buka puasa. Kemudian setelah di jalan istri ingin membeli es cincau, akhirnya keliling mencari es cincau tersebut ketemunya di pertigaan jalan Mandor Tajir.

Es cincau tersebut memang sangat menggoda, kebetulan Istri tidak puasa karena sering "muntah dan mual" dengan sangat menghormati, istri minum es cincau nya bersama-sama saat buka puasa,  setelah dicoba hanya satu sendok kemudian muntah kembali akhirnya es cincau tersebut tidak habis diminum.

3. Ngidam Bakso Telor

Ngidam "Bakso Telor" pada puasa ke-10 setelah buka puasa sekitar pukul 20.30 Wib, Istri selera makan bakso telor dilanjut bersama "Nayla" membeli bakso setelah ditanya 3 tempat yang jualan bakso, kebetulan bakso telornya habis. Melanjutkan perjalanan dengan Nayla baru menemukan bakso telor tersebut.

Bakso telor sudah dibelikan, kemudian Nayla mau naik odong-odong biar bocah tidak nangis "terpaksa naik odong-odong" tersebut. Sekitar lima menit  naik odong-odong Nayla minta pulang biar bisa cepat makan bakso bersama istri di rumah, setelah sampai di rumah "Istri" makam bakso sama halnya cerita diatas hanya beberapa suap makan bakso lalu muntah kembali.

4. Ngidam Semangka

Ngidam "Semangka" pada puasa ke-11 kebetulan waktu itu sedang WFH atau bekerja di rumah, sekitar jam 12.00 Wib istri minta dibelikan semangka dan "ucap Istri buah semangka harus tersedia di dalam kulkas" lalu saya membeli sekalian jam istirahat kerja. 

Setelah menikmati irisan semangka, Alhamdulillah tidak muntah namun harus dibawah tidur, makanan semangka tersebut bertahan lama. Bangun dari tidur hitungan beberapa jam kedepan tetap muntah, memang disadari juga bahwa kondisi ibu hamil  yang ngidam sering muntah dan tidak banyak makan.

5. Ngidam Anggur Australia

Ngidam "Anggur Australia" pada puasa ke-11 dan puasa ke-12, setelah makan anggur "Istri dan Nayla" sangat menikmati buah Anggur tanpa biji itu sangat renyah dan enak. Alhamdulillah istri tidak muntah, makanan ini termasuk menjadi pavorit walaupun harga tidak murah, harganya 1 KG sekitar Rp. 85.000.

Anggur tanpa biji tersebut, dijual sudah terbungkus rapi dan per paket juga, paling murah Rp. 20.000, memang sedikit mahal namun ini menjadi selera ibu hamil yang sedang ngidam, isi anggur dapat di hitung dengan jari artinya sedikit namun tetap harus dibeli...Heheh.

6. Ngidam Pop Mie Merah

Ngidam "Pop Mie Merah" pada puasa ke-11, sekitar pukul 09.30 Wib Istri mau makan "Pop Mie" warna merah. Waktu masih pagi yang namannya juga selera ibu hamil pasti diikuti juga, bersama Nayla membeli pop mie sembari beli susu untuk Nayla. 

Pop mie dimakan hanya sesuap kemudian Nayla ikut makan juga, lagi-lagi hanya selera ibu hamil. Situasi puasa hanya bisa melihat tidak bisa ikut nikmati pop mie tersebut.

7. Ngidam Pecel Lele

Ngidam "Pecel Lele" pada puasa ke-12, membeli pecel lele bersama dengan Nayla dalam kondisi hujan. Pesanan "Istri" pecel lele sama nasi uduk tidak pakai bawang, setelah sampai ke tempat nasi ternyata uduk habis. Tidak sesuai pesanan karena nasi uduk tersebut tidak ada " Ucap ibu warung selama bulan puasa, memang tidak membuat nasi uduk". 

Setelah buka puasa, istri makan bersama dengan menu buka puasa. Namun pecel lele hanya dua suap makanan, dari pada Mubazir atau terbuang sia-sia saja. Akhirnya ikut menikmati nasi tersebut, dengan ayam chicken dan sambal pecel lele.

Dari uraian diatas makanan dan minuman "Istri Ngidam" ditengah bulan puasa menjadi suatu Keberkahan bukan hanya bulan suci namun perasaan ikut tenang dan jiwa terasa tentram untuk menyambut kedatangan si buah hati. Semoga sehat sampai lahir istri dan bayi dalam kandungan...Amiin.

Selanjutnya akan diberikan kesimpulan terkait makanan dan minuman "Istri Ngidam" sebagai berikut :

  1. Mitos atau fakta saat istri Ngidam harus diikuti apa yang menjadi selera baik makanan maupun minuman.
  2. Ngidam seorang ibu hamil bagian harus disyukuri karena anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa.
  3. Bulan suci Ramadan penuh keberkahan, akan diberikan momongan atau keturunan melalui Kehamilan istri.
  4. Mempunyai nilai tersendiri bila "Istri Ngidam" mengadu ingin makanan dan minuman sesuai dengan selera.

Demikian semoga bermanfaat, jika ada kekeliruan mohon di maklumi.

Salam Istri Ngidam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun