Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kesetiaan yang Sesungguhnya

27 Maret 2021   20:26 Diperbarui: 27 Maret 2021   20:32 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Photo iphincow.com"


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Setia bagian ketulusan dari setiap uangkapan akan menempati janji. Dengan pendekatan sebuah konsep untuk menjaga dan mempertahankan ikatan janji suci yang menjadi kesepakatan bersama.

Ikatan setia merupakan kegiatan untuk mendapatkan cinta, kasih sayang, perjuangan, pengorbanan, tulus dalam hati, kehormatan, dan penghargaan dengan tidak saling menyakiti satu sama lain.

Pembahasan setia kali ini, penulis akan menguraikan tidak hanya dari pasangan hidup suami istri saja, namun terhadap kehidupan manusia yang berhubungan dengan orang lain. Karena kesetiaan itu untuk dimiliki setiap individunya masing-masing.

Pada prinsipnya kesetiaan untuk pasangan suami dan istri terletak pada tidak terjadi perselingkuhan dengan pasangan orang lain. Artinya kita bisa menjaga dan menghargai pasangan satu sama lain, sehingga bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing dari suami istri tersebut.

Seperti kita ketahui bersama, rasa cinta yang datang terkadang membuat kita lupa akan kesetiaan, karena bisa tergoda atau menggoda pasangan orang lain, hal tersebut tidak bisa dihindari namun individu harus memiliki jiwa kasih sayang walaupun jauh dari pasangan.

Hubungan kesetiaan dengan pasangan suami istri seharusnya saling melengkapi dan saling menghargai. Ketidaksesuaian atau tidak sependapat dan tidak sejalan karena tidak sanggup menerima kekurangan pasangan yang berdampak pada emosional dan egois terhadap menyikapi permasalahan tersebut.

Maka dari itu jika tidak setia, setidaknya anda harus mengambil langkah saling menghargai dengan kejujuran dan intropeksi individu masing-masing. Sehingga kedepan bisa melakukan perubahan dan saling memperbaiki terutama dalam perselisihan kehidupan berumah tangga.

Selanjutnya bagaimana kesetiaan diluar dari pasangan hidup, seperti setia terhadap tempat kerja, terhadap pimpinan organisasi perusahaan. Ini menjadi pandangan kehormatan diri dari setiap organisasi tertentu.

Perbandingan kesetiaan ini merupakan penting untuk dibahas, tentunya berbeda setia terhadap keluarga atau di tempat kerja. Artinya kalau di tempat kerja bisa saja menjadi suatu pengabdian terhadap perusahaan melalui tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

Berbeda juga tempat kerajaan yang ada di Indonesia seperti di Yogyakarta dan di Aceh, sistem kerja lebih terhadap menanamkan pengabdian, kepercayaan dan kehormatan terhadap pimpinan kerajaan tersebut.

Dari tempat kerja organisasi perusahaan, kerajaan, keluarga, pasangan suami dan istri. Memang tempat kesetiaan yang berbeda, namun yang perlu di garis bawahi adalah kesetiaan itu mempunyai nilai kepercayaan yang menjadi pondasi dari individu seseorang tersebut.

Lebih menarik lagi dalam pembahasan ini bahwa kesetiaan akan menghasilkan prinsip hidup yang belum tentu dimiliki oleh orang lain terutama dari sisi pengabdian, patuh, taat, dan suatu sikap yang dibangun atas hasil kerja yang anda lakukan.

Bisa terjadi juga, alasan atau mengapa orang setia atau memaknai kesetiaan itu sendiri dengan melihat kondisi individu karena kelemahan atau keruangan yang belum dimiliki oleh seseorang tersebut.

Sepertinya dari kegiatan pasangan suami istri karena kurang tampan atau kurang cantik, di kerajaan karena sangat berjasa terhadap keluarganya, dan di perusahaan karena kemampuan kurang terhadap pekerjaannya.

Dengan demikian dari alasan dan contoh bagaimana kesetiaan yang terjadi, sebagai analisa sederhana nya adalah untuk setia itu anda cukup menghargai baik hak dan kewajiban terhadap tanggung jawab yang harus dilaksanakan atau dikerjakan.

Semoga bermanfaat serta membawa motivasi dan inspirasi baik untuk penulis dan untuk pembaca tulisan ini, selanjutnya penulis memberikan kesimpulan kesetiaan yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :

1.Kesetiaan bagian menghargai dan menerima kelebihan dan kekurangan orang yang anda sayangi.

2.Kesetiaan merupakan suatu kehormatan  untuk menjalankan suatu pekerjaan yang anda jalani.

3.Kesetiaan kegiatan dari pengabdian dengan tulus dan ikhlas dari berbagai macam kegiatan.

Jika ada yang keliru, mohon dimaklumi.

Salam Kesetiaan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun