Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membina Hubungan di Dunia Kerja untuk Meraih Kesuksesan

6 Desember 2020   08:41 Diperbarui: 6 Desember 2020   08:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: inc.com


Oleh: Noto Susanto,SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CNLP, CPS. 

Setiap manusia menginginkan sukses dan bahagia dalam hidupnya, dengan berbeda-beda memberikan pandangan kesuksesan termasuk diri saya dengan kesuksesan orang lain.

Sukses terjadi karena kita mampu menjalin hubungan baik antar sesama manusia. Artinya membangun kekuatan untuk selalu berkomunikasi terhadap orang yang berada di lingkungan kerja.

Dengan membina hubungan baik dengan orang lain atau orang yang berada sekitar anda. Artinya 85 % akan meraih kesuksesan dalam kegiatan apapun, baik dalam pekerjaan, bisnis, atau profesi apapun.

Sedangkan 95 % perjalanan hidup menuju kebahagian pribadi. Dalam membina hubungan baik dengan orang lain kan memberikan kepada kita kepuasan pribadi.

Hubungan antar-manusia merupakan ilmu membina hubungan dengan orang sedemikian menjaga ego kita dan ego mereka tetap menjadi utuh. Satu-satunya menghasilkan kesuksesan dan kepuasan sesungguhnya antar sesama dengan orang lain menahan rasa ego dalam hal apapun.

Bagaimana ego tersebut, kita tingkatkan keterampilan dalam membina relasi antar sesama manusia yang sukses dengan memahami kodrat manusia secara tepat.

Yang dimaksud dengan memahami kodrat manusia adalah :

1. Memahami perilaku seseorang :

Kita harus menyadari dan di ketahui juga dengan berbagai macam karakter manusia, bahwa dari kegiatan yang mereka lakukan tentu mempengaruhi perilaku di lingkungan kerja.

Perilaku akan berdampak tindakan di area sekitar. Artinya bisa dirasakan  semua orang yang berada di dalam lingkungan kerja.

2. Mengetahui reaksi seseorang :

Dari point nomor satu diatas tentu saling berhubungan antara reaksi, perilaku, dan tindakan yang mereka akan lakukan. Kita harus memahami situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar lingkungan kerja.

Hal ini sering terjadi dengan reaksi dan tindakan mereka lakukan mempengaruhi orang lain sekitar seperti, mengganggu aktifitas orang lain, berkomunikasi tidak mempunyai etika, cara berpakaian tidak sesuai aturan, dan lain sebagainya.

3. Memahami perilaku dan reaksi seseorang :

Dengan kita memahami kedua hal yang di atas, maka kita mampu mengelolah hubungan antar sesama yang terampil. Rasa ego bisa kita tahan dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja.

Ego dengan situasi tersebut, bisa saja kita melihat rekan kerja melakukan kesalahan dalam bertindak, karena di depan orang banyak kita bisa lakukan dengan membisik melalui telinga, menelpon, atau mengingatkan pada setelah jam istirahat atau di tempat sepi.

Dari ketiga point diatas tersebut, menjalin hubungan baik dengan orang lain bisa kita kelola rasa ego, dengan demikian rasa ego bisa kita tahan dalam waktu tertentu.

Perlu kita pahami juga bahwa kodrat adalah mementingkan dirinya sendiri dan tertarik pada dirinya sendiri. Maka dari itu kita harus memahami kebutuhan manusia dari berbagai pandangan yang berbeda.

Cenderung kita kebetulan kebutuhan manusia 'Lapar Ego' orang yang kita temui pasti ingin merasa dirinya jauh lebih penting dan bernilai dan setiap orang akan mengharapakan persetujuan orang lain agar mereka dapat menyetujui dirinya sendiri.

Diri kita sendiri pasti menganggap penting dan bernilai, bagian rasa ego pada waktu tertentu dan waktu sesaat, justru sebaliknya bahwa mereka membutuhkan orang lainnya juga. Artinya hubungan dengan orang lain saling membutuhkan tanpa mengendalikan rasa ego tersebut.

Bagaimana kita memahami Ego manusia, Egoisme, dan Harga diri dengan fakta yang perlu diketahui agar dapat menjalin hubungan harmonis antar sesama manusia :

1. Rasa ego adalah hal yang berharga untuk pemiliknya.

Tujuan dan dorongan yang kuat setiap manusia yang mereka lakukan untuk mempertahankan apa yang di anggap ancaman bagi ego yang sangat berharga tersebut.

2. Nilai harga manusia.

Sebagai mahluk individu yang lebih kuat dari pada nilai manusia sebagai mahluk sosial. Artinya yang mereka pikir lebih berharga itu mengalahkan hubungan antar sesama manusia lainya.

3. Rasa hormat dari lubuk hati.

Setiap manusia membutuhkan rasa penting walaupun tidak dirasakan dalam perasaan dalam hatinya yang paling dalam. Tidak bisa dirasakan oleh orang lain namun secara tidak sadar manusia tetap menjaga bahwa semuanya berharga.

4. Egoisme muncul secara terus-menerus.

Manusia akan memperoleh harga diri dan terus berusaha untuk membuat dirinya merasa penting melalui harta yang dimiliki, kekuasaan, nama baik dan cara-cara yang dapat dilihat manusia.

5. Harga diri yang bernilai di mata Tuhan.

Harga diri manusia bukanlah sesuatu yang didapat dari apa yang dilakukannya atau sebaiknya melainkan karena Tuhan telah mengaruniakan rahmatnya sejak lahir.

Dari penjelasan 5 Point diatas, bahwa yang bisa dilakukan manusia adalah mengelola rasa ego terhadap hubungan antar sesama manusia atau terhadap dengan orang lain yang berada disekitar kita.

Dari penjelasan di atas penulis mengutip dari sebuah buku yang penulisnya 'Febe Victoria Chen dan Les Giblin' yang mana dari buku tersebut saya coba kembangkan dengan pengalaman yang berada dilingkungan kerja.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kegiatan menulis dari sebuah buku diatas merupakan 'challenge' dalam literasi menulis. Artinya di pekerjaan saya mempunyai komunitas menulis 'ISS Cerita Kita' dengan tujuan untuk mengembangkan menulis dari mengutip sebuah buku tersebut.

Dengan mengutip dari sebuah buku, secara tidak langsung membuat penulis membaca isi buku tersebut. Artinya di dalam proses menulis tentunya harus membaca kemudian membuat poin atau intisari dari isi buku yang dibaca.

Sinopsis dari tulisan di atas, dapat diuraikan berdasarkan opini penulis dalam ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :

1. Menjaga hubungan baik antar sesama manusia adalah kunci kesuksesan yang akan kita raih.

2. Kunci kebahagian adalah menjalin komunikasi dengan orang lain dalam situasi dan kondisi apapun.

3. Rasa ego bisa dikurangi dengan menjadikan bahwa diri kita tidak terlalu penting dan tidak berharga.

4. Memahani berbagai macam karakter manusia terutama dari sisi perilaku, tindakan, dan reaksi manusia tersebut.

5. Egoisme dan harga diri bagian yang tidak terpisahkan didalam diri manusia, maksudnya ini menjadi tidak mau mengalah hanya karena dirinya mau dihargai.

6. Sukses yang sebenarnya didalam dunia kerja adalah mampu beradaptasi dengan baik terhadap situasi dan kondisi lingkungan kerja, Menjalinkan koordinasi dan komunikasi dalam waktu dimanapun dan kapanpun.

Dengan demikian, dapat di berikan kesimpulan bahwa manusia atau orang yang berada disekitar kita merupakan sumber dari suatu kegiatan yang akan kita jalani, sehingga terjadi rasa dan pikiran yang tidak menentu.

Penulis akhiri, semoga bermanfaat dan berguna untuk orang lain, jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Salam sukses bersama orang lain...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun