Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Awalnya Satpam, Sekarang Jadi Dosen?

28 November 2020   22:15 Diperbarui: 28 November 2020   22:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perjalanan hidup manusia memang sulit di tebak belum tau juga mau jadi apa kedepannya dan semua perjalanan tidak semudah membalikan telapak tangan, semua cita-cita dan impian harus di perjuangkan dari usia dini sampai beranjak dewasa.

Dengan kerendahan hati, saya coba sharing kepada semua pembaca siapa tau sama cerita dan peristiwa di luar sana, dari cita-cita dan impian tidak tercapai karena dari kecil sampai dengan SMA bercita-cita ingin mejadi anggota TNI/POLRI namun semua itu berlalu karena terbatasnya finasial dan ekonomi tidak mendukung, hal itu tidak membuat saya patah semangat untuk menjalankan kehidupan kedepannya.

Awal dari perjalan semenjak lulus SMA tahun 2003, saya coba mengadu nasib di ibukota Djakarta. siapa tau bisa bekerja. Di dalam perjalanan mencari pekerjaan sampai dengan Juli 2005 masih belum dapat pekerjaan, hampir putus asa karena waktu itu belum lancar berbahasa Indonesia dan belum tau banyak jalan ibukota Djakarta, kebetulan memang saya anak kampung. Mau ke kota juga jauh sekitar 7-9 jam perjalanan dari kota pelembang dan saya tinggal di Desa Batu Gajah, Kec : Rupit, Kab : Musi Rawas utara, Provinsi Sumatera selatan.

Dengan perjuangan yang tidak Henti-hentinya saya coba, setiap hari saya membeli koran dan setiap hari juga saya membuat lamaran kerja. Alhamdulillah tepatnya tanggal 25 Agustus tahun 2005 saya di terima sebagai SATPAM di PT.SAS. baru pertama kali menjadi Satpam di tempatkan di lokasi Citos (Cilandak Town Square) dan pengalaman pekerjaan semenjak lulus sekolah SMA saya langsung bekerja Sebagai SATPAM (Satuan Pengamanan) kalau orang sekarang bilang itu, ya memang dari NOL Satpam artinya pengalam kerja pertama menjadi SATPAM.Mungkin banyak juga yang di luar sana dari Satpam menjadi manajer, menjadi direktur bahkan menjadi pemilik usaha SATPAM atau BUJP (Bada usaha jasa pengamanan).

Suka-duka yang di rasakan waktu pertama kali menggunakan seragam SATPAM adalah, memang sih saya menyadari terlihat kecil dan kurus dari segi umur juga masih 20 tahun sehingga saya belum di tempatkan secara permanen istilah lain namanya BKO (Bawah kendali operasional) dengan penghasilan waktu itu Rp.425.000 (Empat ratus dua puluh lima ribu rupiah) dalam satu bulan.

Selama menjadi SATPAM BKO maksudnya pindah-pindah tempat namanya juga tidak permanen, selain Citos saya di tempatkan juga di lokasi ITC Kuningan, Harco mas, Mangga dua mall, Cibubur juntion, Point square dan terakhir di Pondok indah mall 2, saya pikir langsung penempatan di lokasi terkahir ternyata masih BKO juga setalah saya meminta risegn atau keluar menjadi SATPAM, kemudian baru di respon dari manajemen PT.SAS sehingga saya menempatkan secara permanen di Pondok indah mall 2 tersebut sebagai SATPAM

Setelah menjadi SATPAM permanen dengan bertemu dengan Teman-teman seperjuangan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di area pondok indah mall 2, ternyata walaupun penghasilan bertambah menjadi Rp.1.050.00 (Satu juta lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya dari pertengahan tahun 2006 sampai dengan tahun 2007. Bertepatan juga di tahun 2007 PT.SAS di akusisi PT.ISS Indonesia proses pekerjaan nya sama hanya ganti loggo perusahaannya saja.

Dengan penghasilan di atas, akhir bulan tetap belum mencukupi dengan keterpaksaan ngutang atau bikin bon di warung habis gajian bayar, yang menariknya dan tidak akan saya lupakan adalah setiap akhir bulan pasti makan Indomie di ikat dengan karet kemudian makan bersama-sama dengan teman yang lain juga.

Tahun 2007 seiring berjalannya waktu saya kuliah di Utama jaga karsa jurusan Hukum, ini berkat kedua orang tua saya dan paman yang ada di djakarta support dan mendukung, karena kedua orang tua dan paman Berpikir pada saat itu SATPAM tidak ada masa depan, namun kuliah tersebut putus di tengah Jalan di Tahun 2008 karena saya di promosi menjadi Team leader atau nama lainya Komandan regu (Danru).

Semenjak tahun 2008 saya tidak melanjutkan kuliah tersebut karena pindah lokasi dengan tanggung jawab berbeda namun di hati dan pikiran saya, tetap sampai kapanpun saya harus tetap kuliah.

Kemudian saya ucapkan juga kepada manajemen PT.ISS Indonesia tidak hanya kebetulan namun butuh perjuangan dan kerja keras setiap tahun saya di promosikan tentunnya jenjang karir meningkat dan penghasilanpun bertambah.

Bagian hasil kerja keras itu adalah, tahun 2008 promosi menjadi Team leader, tahun 2009 promosi menjadi Supervisor, tahun 2010 menjadi Senior Supervisor, tahun 2011 promosi menjadi Chief Security, tahun 2012 - 2017 promosi menjadi Instructor Security dan Tahun 2018 - sampai dengan sekarang saya menjadi Security Advisor Operation Excellence Security ISS Indonesia.

Alhamdulillah juga berkat ISS, banyak pelatihan yang di ikuti mulai dari Gada pratama,Gada madya, Gada utama, Ak3 Umum, First Aid, Fire brigade, Trainer of Trainer, SMDP, Intellegent Security, Surveillance Security, Security Solution Concept, Sistem Manajemen pengamanan, Disegn security, Emergency respon plan, Training dari APSI, APSA dan kemampuan lainnya yang saya juga mengeluarkan biaya pribadi untuk mengikuti pelatihan diluar dari training di atas.

Dari proses perjalanan karir di Atas, tepatnya tahun 2012 saya juga melanjutkan kuliah di Universitas Pamulang karena saya berpikir karir harus didukung ilmu pengetahuan dan keterampilan, jika sebaliknya karir mendukung namun ilmu kurang, akan menjadi tumpul untuk diasah.

Melanjutkan kuliah tersebut, kebetulan kuliah di hari Sabtu dengan meluangkan waktu dan juga biaya terjangkau, dari proses yang di ikuti dan di lalui setalah lulus S1 tahun 2016 kemudian saya melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama dengan biaya di tanggung universitas dan di programkan untuk menjadi Dosen, alhamdulillah lulus di tahun 2018 mendapat gelar Magister manajemen (M.M).

Bangga dan senang campur aduk, hal yang tidak terduga setalah lulus, dan di tahun 2019 menjadi Dosen di Universitas Pamulang. Sebagai alumni dan Dosen saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua yayasan, Rektor, Wakil rektor, Dekan, Kaprodi dan Teman Dosen-dosen seperjuangan baik satu angkatan atau yang pernah menjadi dosen saya waktu duduk di bangku belajar menjadi Mahasiswa S1 dan Mahasiswa S2.

Dari ulasan di atas, bagaimana saya mengatur pekerjaan di PT.ISS Indonesia dan menjadi Dosen Universitas Pamulang, kebetulan waktu nya pleksibel dan saya mengajar di hari Sabtu karena waktu kerja juga libur.

Kegiatan itu tentunya saling mendukung baik bekerja dan menjadi dosen, karena selain pengalaman yang luas dan mendalam saya bisa lebih memamahi secara detail baik teori dan praktek artinya kalau bekerja praktek dan pada saat mengajar mendapatkan teorinya.

Demikian untuk para pembaca semoga bermanfaat dan selanjutnya penulis akan menyimpulkan supaya kedepannya lebih baik khususnya untuk SATPAM dan umumnya untuk pembaca di luar SATPAM :

1.Hargailah pekerjaan anda:
Pekerjaan Satpam itu mulia dan terhormat dan mengikuti regulasi Undang-undang selait satpam berpakaian Rapi, gagah, wangi dan berwibawa, kalau tidak Satpam itu sendiri yang menghargai siapa lagi.

2.Disiplin dan tanggung jawab:
Waktu bekerja tepat waktu dan pegang teguh tugas yang telah di percayakan jangan sering terlambat datang bekerja dan jangan sering meninggalkan Pos jaga karena kejahatan akan lebih mudah melakukan tindak kriminal.

3.Loyatitas dan jiwa mengabdi:
Jangan banyak perhitungan waktu dalam bekerja contoh waktu yang lebih seakan-akan lama menunggu padahal itu penting untuk di sikapi dan jangan merasa pekerjaan di luar sana lebih baik dari pada yang tempat kerja kita saat ini, kuncinya dimanapun kita bekerja jika tidak loyalitas dan jiwa mengabdi kedepannya pasti tidak bertahan lama dan terus mencari pekerjaan yang menurut mereka lebih baik padahal belum tentu.

4.Semangat dan pantang menyerah:
Teruslah berjuang karena masa depan kita di tentukan oleh diri kita sendiri orang lain hanya memberi jalan dan bersyukur kita masih diberikan pekerjaan dan hasilnya tentunya di rasakan keluarga juga, Baik Kedua orang tua, suami/istri, Anak dan lain sebagainya.

5.Terus belajar:
Belajar tidak harus kuliah, namun jika ada waktu bisa kuliah ya perjuangkan karena di Indonesia saat ini masih melihat satu lembar ijazah, semoga semua SATPAM Indonesia melanjutkan kuliah demi masa depan yang lebih baik.

Mungkin itu saja yang dapat di sharingkan, semoga bermanfaat dan mohon maaf segala kekeliruan atau segala khilaf, kesempurnaan milik Allah kekurangan hanya di miliki manusia.

Oleh : Noto Susanto,S.E,M.M.CSTMI,CPHCM,CNHRP,CNLP.

(No HP :085212235885)

#JNE3DekadeBahagiaBersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun