Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tes Corona Identitas Perusahaan?

24 November 2020   20:15 Diperbarui: 24 November 2020   20:35 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Noto Susanto,S.E,M.M,CSTMI,CPHCM,CNHRP.CHLP.

Hiri ini Selasa 24 November 2020 saya dijadwalkan rapid test di Siloam simatupang masuk jam 12.30 - 15.00 wib dengan nomor antrian 104 dari jumlah antri yang banyak juga.

Kegiatan rapid test dilakukan merupakan komitmen perusahaan untuk menentukan bahwa karyawan yang bekerja bebas dari virus corona.

Rapid test ini atas dasar permintaan dari pak Supagi (Operation head manufacturing PT.ISS Indonesia) karena pak Supagi tersebut minta di support dalam memberikan training dan assessment Security.

Hasil rapid test nanti sebagai syarat dan akan di serahkan juga kepada klien, karena untuk mencegah setiap orang yang berkunjung ke area Pirelli bebas dari virus Corona.

Dari hasil koordinasi dan menunggu hasil rapid tes saya berbincang dengan rekan kerja pak Alamsyah untuk teknis perjalanan besok ke Pirelli, kebetulan bersama beliau melaksanakan kunjungan dalam rangka assessment dan training security di pirelli tersebut.

Menunggu hal yang membosankan,namun saya mencari kegiatan untuk melakukan koordinasi dengan Chief Security inhouse siloam simatupang pak Febriansyah, kebetulan beliau mantan Supervisor Security ISS sebelum bergabung menjadi karyawan organik Siloam simatupang.

dok. pribadi
dok. pribadi
Setelah kurang lebih satu jam saya melaksanakan sholat dzuhur dan koordinasi, pak Febri memberikan feed back kepada Security ISS yang bekerja Siloam Simatupang agar tetap konsisten memberikan kualitas pelayanan yang terbaik terutama di situasi Pendemi virus Corona.

Dilanjut koordinasi dengan pak Erik Susanto dan pak Abdul azis sebagai Supervisor dan Team leader ISS Security Siloam Simatupang, selain menyampaikan informasi dari pak Febri agar tetap mengikuti protokol kesehatan serta tetap wasapada dalam melaksanakan pengamanan.

Kembali saya menuju ke tempat antri rapid test, ternyata masih menunggu juga, ngobrol-ngobrol dengan orang sebelah bahwa orang-orang yang rapid test itu adalah ada yang biaya dari perusahaan ada juga biaya pribadi, artinya tidak semuanya yang ikut rapid test dari perusahaan.

Kemudian saya di panggil perawat untuk rapid test, ternyata sebagian dari perawat yang bertugas sudah kenal dengan saya sebab tiga bulan terakhir hampir 5 kali melakukan rapid test ditempat yang sama.

Rapid test 5 bulan terakhir dengan berbagai macam keperluan diantaranya untuk keperluan dinas luar kota dengan menggunakan pesawat, permintaan pekerjaan di sekitar Jabodetabek memang di butuhkan sebagai syarat dari klien, dan untuk mendeteksi mungkin ada salah karyawan yang terindikasi virus corona.

Rapid test ini menjadi kecemasan juga sebelum menunggu hasilnya, di khwatirkan kondisi badan menurun fisik sedang lemah, maka bisa terindikasi reaktif.

Karena menunggu hasil rapid tes 4 jam setelah test baru keluar, saya minta kepada petugas administrasi rapid test agar di email saja.

Dengan sering mengikuti test corona saya menjadi lebih tau bagaimana sistem pelaksanaan test tersebut, ternyata ada 3 macam yang bisa di lakukan yaitu rapid tes, sherology, dan Swab test.

Dari ketiga sistem test tersebut berbeda-beda juga hasilnya dengan pengertian ada tidak akurat, ada hanya untuk menentukan reaktif atau non reaktif, dan menentukan positif dan negatif.

Dengan demikian saya akan simpulkan dari tulisan di atas, supaya menjadi terarah dari tulisannya :

1.Tes Corona

Bagaian dari test seperti yang di jelaskan di atas seperti rapid tets, sherology, dan Swab test yang mana test tersebut tergantung kebutuhannya masing-masing.

2.Perusahaan

Perusahaan selalu komitmen dan fokus untuk mengikuti aturan sesuai keperluan yang di butuhkan baik untuk bisnis atau gejala datangnya dari Karyawan.

Perilaku selama menunggu rapid test, dapat hal yang positif nya juga seperti contoh :

1.Protokol kesehatan

Agar disiplin mengikuti protokol kesehatan karena secara tidak langsung orang yang antri membuat kita menjaga jarak dan tetap menggunakan masker.

2.Kesabaran

Didalam antri pasti menunggu giliran, setiap manusia pasti paling bosan dalam hal menunggu, itu lah membuat kita dewasa berpikir dan bertindak serta menunggu waktunya di panggil untuk test Corona tersebut.

3.Kecemasan 

Sementara menunggu hasil tets Corona, pasti selalu menebak apa ya hasilnya dengan harapan tidak ada gejala Corona virus tersebut.

Demikian tulisan diberikan, mohon maaf jika ada kekeliruan semoga bermanfaat.

Salam Corona Sehat....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun