Rapid test 5 bulan terakhir dengan berbagai macam keperluan diantaranya untuk keperluan dinas luar kota dengan menggunakan pesawat, permintaan pekerjaan di sekitar Jabodetabek memang di butuhkan sebagai syarat dari klien, dan untuk mendeteksi mungkin ada salah karyawan yang terindikasi virus corona.
Rapid test ini menjadi kecemasan juga sebelum menunggu hasilnya, di khwatirkan kondisi badan menurun fisik sedang lemah, maka bisa terindikasi reaktif.
Karena menunggu hasil rapid tes 4 jam setelah test baru keluar, saya minta kepada petugas administrasi rapid test agar di email saja.
Dengan sering mengikuti test corona saya menjadi lebih tau bagaimana sistem pelaksanaan test tersebut, ternyata ada 3 macam yang bisa di lakukan yaitu rapid tes, sherology, dan Swab test.
Dari ketiga sistem test tersebut berbeda-beda juga hasilnya dengan pengertian ada tidak akurat, ada hanya untuk menentukan reaktif atau non reaktif, dan menentukan positif dan negatif.
Dengan demikian saya akan simpulkan dari tulisan di atas, supaya menjadi terarah dari tulisannya :
1.Tes Corona
Bagaian dari test seperti yang di jelaskan di atas seperti rapid tets, sherology, dan Swab test yang mana test tersebut tergantung kebutuhannya masing-masing.
2.Perusahaan
Perusahaan selalu komitmen dan fokus untuk mengikuti aturan sesuai keperluan yang di butuhkan baik untuk bisnis atau gejala datangnya dari Karyawan.
Perilaku selama menunggu rapid test, dapat hal yang positif nya juga seperti contoh :