Mohon tunggu...
Muhammad Imam Nur Hakim
Muhammad Imam Nur Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - My mirror my sword shield

My mirror my sword & shield

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Upaya Bank Indonesia Cirebon Mengimplementasikan Ekonomi Hijau

14 Desember 2022   14:33 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:31 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Guna mendukung implementasi kebijakan tersebut KPw Bank Indonesia Cirebon mengelar Focus Group Discussion (FGD) "Implementasi ekonomi Silkular kota Cirebon melaui  gerakan bank sampah dan pengelolaan sampah

Hasil bahasan FGD tersebut menghasilkan bahwa perlu adanya keterkaitan antara peran pemerintah, bank Indonesia dan Stekholder untuk mengubah paradigma dan mindset masyarakat mengenai bahwa sampah juga dapat diolah Dan dimanfaatkan serta memiliki nilai ekonomis,Manajemen pengelolaan dan pengolahan sampah juga harus bersifat end to end dimana pengelolaan sampah tidak hanya sampai ketempat pembuangan sampah tapi harus sampai dimana sampah bisa di olah,dipakai dan memiliki nilai guna ekonomis kembali

Penanganan dan pengelolaan sampah masih di beberapa tahapan saja tapi tidak bersifat end to end Penanganan dan pengelolaan juga harus Bagaimana masayarakat mengerti bahwa sampah memiliki nilai ekonomi menjadi suatu nilai rupiah untuk pemanfaatan kepada masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun