Mohon tunggu...
Wahyu Nurdiyanto
Wahyu Nurdiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - orang baik baik

nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terima Kasih Tabloid Bola, Kau Mewujudkan Cita

17 Oktober 2018   21:06 Diperbarui: 18 Oktober 2018   20:26 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Senja kala media berbasis kertas kembali hadir. Tabloid Bola (edisi kertas) berpamitan kepada pembacanya setelah 34 tahun.

Sedih, mendengar fakta ini. Tabloid olahraga kebanggan Kompas Gramedia ini akhirnya menghadapi takdirnya, tersingkir dan mati digerus perkembangan media digital.

Memang tetap akan bola versi online, tapi tetap saja rasa sedih terasa.

Saya tak akan membahas permasalahan 'kemenangan' media digital/online dan 'kematian' media berbasis kertas. Biar yang ahli dan mudeng yang berbicara.

Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tabloid Bola yang membuat saya bisa mewujudkan cita-cita, yakni menjadi jurnalis.

Yup, sejak rutin membaca Bola (baca Bola sejak SD, tapi rutin baca Bola mulai SMP sampai SMA dan saat sudah kerja) saya terbayang sebuah profesi wartawan saat besar nanti.

Melalui tulisan-tulisan di Bola saya mulai membayangkan bisa menulis preview dan meliput sebuah pertandingan plus memotret penampilan para atlet.

Entah itu pertandingan sepakbola, bulutangkis, formula 1 dan lain lainnya. Pokoknya jadi wartawan olahraga karena saya juga suka olahraga dari sepakbola sampai catur.

Intinya, saya ingin menjadi wartawan olah raga. Saya pun mengasah melalui tulisan asal-asalan di mading sekolah, dan serius di pelajaran bahasa Indonesia agar bisa menulis dengan baik dan benar.

Usai lepas SMA saya memutuskan kuliah di Ilmu Komunikasi yang saya anggap akan memuluskan impian jadi wartawan. Dan alhamdulillah, UMPTN jebol...dan kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi Massa di universitas terbaik di Indonesia, yakni Universitas Sebelas Maret Surakarta. :D

Seiring waktu...impian setengah terwujud. Saya menjadi wartawan tabloid hobi burung dan satwa Tabloid Jawara. Lalu menjadi kontributor Radio Elshinta di Solo plus nyambi menjadi kontributor kameramen Borobudur TV Semarang.

Petualangan menjadi wartawan berlanjut usai lulus kuliah dengan diterima menjadi wartawan di media berbasis kertas Harian Surya Surabaya. Harian Surya merupakan saudara Tabloid Bola karena masih satu payung di Kompas Gramedia.

Lepas 2013, saya undur diri dari Surya yang telah menjadi rumah saya selama 9 tahunan. Kini saya menjadi wartawan di media online TIMES Indonesia atau www.timesindonesia.co.id yang berkantor pusat di Malang.

Pendek cerita, terima kasih Tabloid Bola...terima kasih untuk semua jajaran redaksi Tabloid Bola.Terima kasih untuk semua tulisanmu...kartunmu khususnya Bolaria karya Nunk.

Berkatmu saya menemukan cita-cita, menjadi jurnalis, dan saya mencintai profesi ini.

Malang, 17 Oktober 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun