Mohon tunggu...
Wahyu Nurdiyanto
Wahyu Nurdiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - orang baik baik

nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Membongkar Skandal Susu Kental Manis

8 Juli 2018   18:46 Diperbarui: 8 Juli 2018   18:55 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, Indonesia punya Jokowi.

Hanya di era Jokowi skandal susu kental manis terbongkar.

Presidenmu calon presidenmu??? mana berani bongkar skandal kayak begini.

Ini sudah puluhan tahun loh...dan hanya Presiden Jokowi yg berani membongkarnya.

Ini membuktikan Jokowi pro rakyat. Pria asal Solo ini ternyata tak hanya fokus masalah-masalah besar, seperti mengatur uang utang untuk pembangunan/infrastuktur atau untuk subsidi-subsidi lainnya.

Jokowi ternyata juga peduli dengan susu kental manis yang sudah menipu bangsa Indonesia ini puluhan tahun.

Walaupun dalam beberapa tahun terakhir produsennya sudah menghilangkan kata "Susu" dan hanya mencantumkan "Kental Manis" saja, tetap saja orang ga sadar jika susu kental manis sejatinya tanpa susu sama sekali.

Pemerintahan Jokowi melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya berani menyatakan kebenaran, bahwa Susu Kental Manis nihil susu yang menyehatkan.

Coba...kurang pro rakyat dan kesehatan apalagi Jokowi ini.

Apa sampeyan ga kebayang, jika peryataan BPOM ini akan mendapat tentangan industri susu dalam negeri? Mereka, para produsen susu pasti (dalam hati) ngamuk ngamuk, kebohongan mereka terbongkar di era Jokowi yang bisa membuat volume penjualan menurun.

Bisa jadi mereka akan mengancam menutup pabrik sehingga ribuan pekerja nganggur, dan ujung ujungnya Jokowi yang disalahkan.

Jadi sekali lagi, alhamdulillah Indonesia punya Jokowi, yang mampu membongkar fakta bohong susu kental manis yang berlangsung selama bertahun tahun.(*)

*ditulis sambil #ngopicampursusukentalmanis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun