Mohon tunggu...
Notesya Astri Amanupunnyo
Notesya Astri Amanupunnyo Mohon Tunggu... Dosen - Prodi Kep. Tual

Melayani dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Semua Orang Harus Paham Bantuan Hidup Dasar bila Terjadi Kecelakaan

20 Juli 2022   15:17 Diperbarui: 20 Juli 2022   16:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : John Davison Haluruk, Dosen Poltekkes Kemenkes Maluku

Kecelakaan lalulintas menjadi penyebab kematian nomor tiga yang membutuhkan penanganan sangat serius. 

Pengenalan serta pengetahuan tentang tindakan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan dengan kondisi gawat darurat dan juga pemberian bantuan hidup dasar menjadi suatu hal yang sangat penting. 

Pengetahuan dan ketrampilan tersebut bukan hanya penting bagi tenaga medis saja, namun juga untuk masyarakat biasa. 

Hal tersebut dikarenakan sering kali kondisi kegawat daruratan pertama kali temukan oleh masyarakat biasa yang berada di dekat tempat kejadian, tentunya dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali kondisi kegawat daruratan yang terjadi menjadi sangat penting, ditambah dengan kemampuan untuk memberikan bantuan hidup dasar, maka pertolongan pertama pun dapat segera diberikan dengan tepat, cepat dan aman sebelum bantuan parmanen dapat diberikan.

Semakin cepat dan tepat pertolongan pertama yang diberikan, maka tentunya dapat meningkatkan peluang orang yang mengalami kecelakaan bisa selamat dan hidup.

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Kecelakaan lalulintas merupakan suatu masalah yang membutuhkan penanganan serius. 

Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah serangan jatung dan Tuberculosis (TBC).  Kematian dapat terjadi karena keterlambatan petugas dalam memberikan pertolongan penderita fase gawat darurat. 

Keadaan gawat darurat merupakan suatu keadaan klinis dimana pasien membutuhkan tindakan medis segera untuk menyelamatkan nyawa dan kecacatan lebih lanjut.

Ketidakmampuan dalam menangani pasien gawat darurat umumnya disebabkan oleh kegagalan mengenal risiko, kesalahan saat evakuasi korban, keterlambatan rujukan, kurangnya sarana yang memadai dan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis, paramedis dalam mengenal keadaan risiko tinggi secara dini yang seharusnya dilakukan secara efektif dan efisien. 

Pengetahuan dan ketrampilan dalam menanggulangi penderita gawat darurat merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pertolongan kecelakaan. 

Kesalahan atau ketidaktepatan pemberian pertolongan pertama di tempat kejadian kecelakaan dalam melakukan pertolongan dapat menyebabkan kecacatan atau kematian orang yang mengalami kecelakaan.

Upaya yang harus dilakukan untuk meminimalkan angka kematian orang yang mengalami kecelakaan dengan kondisi gawat darurat harus mempersingkat waktu respon.

Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam upaya pemberian pertolongan pertama ditempat kejadian sebelum dibawah ke Rumah Sakit perlu dilakukan dengan cepat dan tepat. 

Masyarakat yang kurang memahami tentang pemberian pertolongan pertama akan cenderung memberikan pertolongan seadanya tanpa memikirkan tindakan yang dilakukan itu tepat atau tidak. 

Selain itu, masyarakat biasa biasanya hanya menunggu tim penolong datang tanpa memikirkan bagaimana kondisi korban yang akan ditolong padahal masyarakat biasa adalah sebagai penolong pertama dan utama.

Kebanyakan pasien yang dibawa ke rumah sakit belum mendapatkan penanganan awal dan dengan cara transportasi yang kebanyakan menyalahi aturan yang semestinya mengalami kematian.

Masyarakat awam menemukan korban kecelakaan lalu lintas pertama kali sebelum korban mendapatkan pertolongan dari tenaga medis di Rumah Sakit, sehingga tindakan pertolongan apapun yang diberikan akan menentukan tingkat keberhasilan penanganan medis. 

Jika pertolongan yang diberikan oleh masyarakat biasa tepat, maka angka harapan hidup korban kecelakaan lalu lintas akan lebih tinggi dibandingkan dengan korban yang mendapatkan pertolongan secara tidak tepat.

Penyuluhan dan pelatihan merupakan upaya yang penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam dalam memberikan pertolongan sebelum dibawah ke Rumah Sakit. 

Penyuluhan dan pelatihan ini baik diberikan sejak usia muda untuk menciptakan generasi muda yang berkompeten dalam mengaplikasikan serta mensosialisasikan cara untuk memberikan pertolongan di luar Rumah Sakit.

Pengetahuan dan ketrampilan BHD menjadi penting karena didalamnya diajarkan bagaimana Teknik dasar penyelamatan korban dari berbagai kecelakaan atau musibah sehari-hari yang bisa dijumpai di masyarakat dengan kesiap-siagaan yang tepat berupa penyuluhan dan pelatihan sederhana kepada masyarakat dalam pemberian bantuan hidup dasar.

Diharapkan upaya penanggulangan dapat lebih cepat dan tepat sehingga dapat meminimalisir jumlah korban dan dampak kematian yang terjadi akibat kecelakaan lalulintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun