“Kamu calon apa, Dek?”
“Nanti kamu daftar marching band aja, ya.”
“Jadi kamu pilih Pataka atau tim mapel?”
“DAFTAR OSIS AJA YUKK!!!”
Menjelang masa-masa reorganisasi, siswa TN sudah pada sibuk sendiri. Baik pamong dibantu abang atau kakak yang harus mengatur dan menyeleksi adik-adiknya, pun sang adik yang dirisaukan dengan berbagai tes seleksi dan hujanan pertanyaan seperti yang di atas. Bukan perkara mudah memilih organisasi, terlebih di SMA TN yang mewadahi bermacam hobi dan bakat siswanya. Kalau salah pilih, bisa-bisa bosan di tengah jalan dan jadi gulma organisasi alias tidak produktif lagi. Duh, jangan sampai, deh.
Ikuti kata hati. Kalau perlu salat istikharah.
Iya, itu perlu. Benar-benar sayang kalau tiga tahun di SMA TN tidak ikut organisasi apa-apa. Selain dapat menyalurkan bakat dan minat, berorganisasi juga bisa melatih dan mengembangkan jiwa kepemimpinan. Lantas, kalau masih bingung, gimana?
Ayo gabung OSIS.
OSIS itu sibuk.Emang yang lain enggak? Ntar disuruh presentasi terus. Lah, bagus dong. Bisa sekalian melatih skill berbicara di depan umum. Dikit-dikit rapat, dikit-dikit rapat. Iya, sih. Tapi rapatnya OSIS kita tidak seperti rapat bulanan perusahaan multinasional. Oh, gitu. Kayaknya asik, deh.Iya, memang. Kamu bakal dikenal teman-temanmu, dekat dengan pamong, tahu lebih dalam tentang SMA TN, dan banyak lagi kesempatan dan kegiatan OSIS yang bakal bikin kamu betah dan susah move on. Iya, susah move on gara-gara terlanjur cinlok.
Sama seperti sekolah lainnya, OSIS Taruna Nusantara juga merupakan organisasi inti yang anggotanya terdiri dari siswa-siswa terpercaya. Boleh jadi ada banyak organisasi lainnya. Namun tetap saja, mereka semua di bawah pengawasan, naungan, dan lindungan OSIS. Kalau lusa mau jadi direktur perusahaan minyak, enterpreneur muda yang inovatif, atau presiden RI sekali pun, bergabung dengan OSIS bisa menjadi sarana yang cocok untuk berlatih. Mau tahu lebih banyak lagi? Yuk kenalan sama “yang selalu sibuk” yang satu ini.
Tes yang memerlukan pengorbanan.
Menjadi pengurus harian alias yang paling berkuasa plus paling tenar di OSIS butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak kecil. Tes pengurus harian dimulai dari tes administrasi –termasuk CV, esai, sampai fotokopi rapot. Dilanjutkan dengan tes wawancara abang-kakak, yang terdiri dari beberapa pos. Ada pos kepemimpinan, studi kasus, orientasi lingkungan, hingga pos bahasa Inggris. Dan yang terakhir tes wawancara pamong. Di sini lah segala komitmenmu sebagai calon penerima amanat sekolah akan diuji. Para kandidat pengurus harian akan langsung dihadapkan dengan pamong. Apabila sudah lolos tes yang satu ini, barulah bisa maju ke pentas demokrasi, yang tidak lain mencantumkan namanya dalam surat pemilu.
Benar-benar butuh pengorbanan, pantas saja keluarannya seperti Bang Agus Harimurti, sang ketua umum OSIS angkatan kelima.
Bisa sekalian belajar surat-suratan.
Di awal-awal pelantikan, pengurus OSIS yang telah terseleksi akan mendapatkan pelatihan awal yang meliputi pembekalan kepemimpinan hingga pelatihan administrasi. Kalau sudah begini, kehidupan para pengurus tidak akan jauh dari proposal, proposal, proposal, program kerja, sprom, surat izin, hingga urusan administrasi lainnya. Yang terkadang suka minta diurusin sampai dinginnya malam larut dengan merdunya azan subuh.
Alhamdulillah sudah ngerti cara bikin surat yang sesuai dengan EYD. Alhamdulillah, akhirny bisa bikin surat cinta pakai kop surat lengkap dengan cap dan tanda tangan.
Ketua seksi juga tidak kalah sibuknya dengan pengurus harian.
Jangan pernah anggap remeh para ketua seksi. Di saat-saat tertentu, mereka bisa menjelma jadi yang paling sibuk, loh.
OSIS SMA Taruna Nusantara terdiri dari PH (Pengurus Harian), membawahi 8 seksi yang punya masalah dan ahlinya masing-masing. Ada seksi 1, judulnya “Seksi Pembinaan Mental dan Spiritual”. Urusannya sekitar kegiatan keagamaan. Tahun ini, seksi 1 berhasil melaksanakan kegiatan Idul Adha dengan meriah dan sukses.
Seksi 2A: Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Yang terkenal dari seksi ini adalah peletonnya. Ada Tonpara, Pataka, Bantara, PKS, yang setiap tahun cukup banyak menarik minat penggemar baris-berbaris dan hal lain yang berbau nasionalisme dan bela negara. Ya, kurang lebih seperti itu.
Seksi 2B: Seksi Pengembangan Nilai-nilai Budaya. Seksi yang satu ini membawahi marching band, dan berbagai macam ekskul kesenian. Ada tim musikalisasi yang sedang naik daun, karena baru saja berhasil menyabet juara 3 nasional dalam perlombaan musikalisasi puisi.
Seksi 3A: Seksi Kemandirian, Keterampilan, dan Kewiraswastaan. Kegiatan yang paling ditunggu siswa TN dari seksi ini adalah nonton bareng. Dalam periode tertentu, adakalanya siswa TN bermalam minggu di GOR, menonton film bersama. Mulai dari Anabelle hingga Sinister. Nonton bareng makin nikmat karena ada stan makanan yang menempatkan siswa sebagai penjual. Ya hitung-hitung latihan jadi wirausahawan.
Seksi 3B: Seksi Pembinaan Penguasaan Dasar Iptek. Kalau kamu anggota tim mapel, otomatis kamu berada di bawah naungan seksi 3B. Ada yang membanggakan dari para penggelut tim mapel tahun ini. Enam orang berhasil meraih medali dalam OSN 2016 di Palembang beberapa waktu lalu. Seksi 3B juga baru saja berhasil melangsungkan MSI dan LKIP 2016, lomba bergengsi untuk siswa SMP memperebutkan uang jutaan rupiah, piala menteri pertahanan, dan tiket masuk SMA TN tanpa tes akademik.
Seksi 3C: Seksi Pembinaan Jasmani. Seksi ini membawahi tim-tim olahraga. Seksi 3C sekarang ini lagi disibukkan deengan TN CUP. Event olahraga dua tahunan di SMA TN yang mengundang tim-tim olahraga terbaik dari seluruh Jawa Tengah untuk bertanding.
Seksi 4A: Seksi Pengembangan Organisasi dan Kepemimpinan. Seksi inilah yang paling berperan dan bertanggungjawab atas pelaksanaan Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan –alias PDK- kelas sepuluh. Kalau sudah jadi panitia PDK, duh, capeknya bukan main.
Seksi yang terakhir, seksi 4B: Seksi Kehidupan Berasrama. Kalau boleh dibilang, seksi yang tiap hari ada urusan adalah seksi 4B. Seksi inilah yang menjawab peliknya permasalahan kehidupan berasrama. Mulai dari hubungan antarsiswa, siswa dengan pamong, maupun siswa dengan peraturan dan lingkungannya.
Paparan di hadapan pamong.
“Eh, udah rapi belum?”
“Dasi aku miring, gak? Lencana aku miring, gak?”
“Seksi yang belum mengumpulkan presentasi harap segera ke sini!”
“Eh, ayo cepet. Udah pada datang.”
Ini adalah salah satu tantangan menjadi pengurus OSIS. Paparan di hadapan pamong bisa berkenaan tentang presentasi program kerja, rapat rutin, sampai laporan pertanggungjawaban akhir. Dikritisi, dikoreksi, dinasihati, sudah menjadi hal lumrah di setiap rapat bersama pamong. Meskipun persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin, paparan jenis ini tetap saja mendebarkan, mencengangkan, mengagumkan, dan akhirnya melelahkan dan memuaskan. Lega rasanya apabila siswa dan pamong sudah satu koridor pemikiran. Dengan begitu, penyimpangan pelaksanaan program kerja bisa dikecilkan, atau bahkan dimusnahkan.
Bagaimana? Masih ragu bergabung dengan OSIS? Satu jaminan, kamu gak akan menyesal menjadi pengurus OSIS. Banyak cerita yang hanya bisa dirasakan mereka-mereka. Hectic dikejar deadline, ngurusin ini ngurusin itu sampai lupa ngurusin badan, rapat sana rapat sini sampai lupa tugas rapat muatan, sampai lupa balesin chat mantan yang ngotot minta balikan.
“Maaf ya, gak bisa. Aku punya urusan lain.”