Mohon tunggu...
Normina_Mhs_ULM
Normina_Mhs_ULM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan; fakultas Ekonomi Bisnis; Universitas Lambung Mangkurat

Seorang Mahasiswa Ekonomi Pembangunan fakultas Ekonomi Bisnis ; Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Pertanian di China: dari Awal Hingga Menjadi Terbesar di Dunia

10 Juni 2024   22:07 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:07 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh Normina 

Prodi Ekonomi Pembangunan 

Universitas Lambung Mangkurat 

Pertanian adalah inti dari peradaban manusia, dan China merupakan salah satu negara yang pertaniannya telah membentuk dan mendukung perkembangan peradabannya selama ribuan tahun. China saat ini dikenal sebagai salah satu negara dengan sektor pertanian terbesar di dunia. Perjalanan panjang pertanian di China penuh dengan inovasi dan adaptasi, menjadikannya contoh bagaimana sebuah negara dapat berkembang pesat dalam bidang ini. Artikel ini akan mengupas sejarah pertanian di China, perkembangannya hingga menjadi nomor dua terbesar di dunia, serta bagaimana Indonesia dapat mencontoh beberapa strategi suksesnya untuk mengembangkan sektor pertaniannya sendiri.

Sejarah Pertanian di China

Zaman Prasejarah dan Dinasti Awal

Pertanian di China memiliki sejarah yang sangat panjang, dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu. Bukti arkeologis menunjukkan adanya domestikasi tanaman millet di Lembah Sungai Kuning dan padi di Lembah Sungai Yangtze. Pada masa Dinasti Xia, Shang, dan Zhou (sekitar 2100–256 SM), pertanian mulai terorganisir dengan lebih baik. Penggunaan alat-alat pertanian dari perunggu, pengembangan sistem irigasi, dan penanaman padi di sawah basah merupakan beberapa inovasi penting yang meningkatkan produktivitas dan stabilitas pangan.

Dinasti Han dan Perkembangan Selanjutnya

Masa Dinasti Han (206 SM – 220 M) menandai kemajuan signifikan dalam pertanian. Penerapan teknologi seperti bajak besi dan kincir air meningkatkan efisiensi lahan. Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian melalui distribusi lahan dan penyediaan bibit unggul turut berperan dalam peningkatan hasil panen. Sistem pajak pertanian yang adil dan dukungan infrastruktur juga membantu memperkuat sektor ini.

Dinasti Tang dan Song

Dinasti Tang (618–907) dan Song (960–1279) dianggap sebagai masa keemasan pertanian di China. Pengenalan varietas padi cepat panen dari Vietnam memungkinkan peningkatan hasil panen yang signifikan. Pengembangan teknik irigasi yang lebih maju dan penggunaan pupuk alami turut menyokong pertumbuhan sektor pertanian. Selama periode ini, pertanian menjadi lebih diversifikasi dengan adanya budidaya teh, kapas, dan tanaman lainnya.

Dinasti Ming dan Qing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun