Membaca, menulis dan berhitung merupakan kegiatan terpenting dalam hidup karena dapat dikatakan bahwa sema proses pembelajaran didasarkan pada kemampuan membaca. Dengan membaca, seseorang akan mendapatkan informasi, pesan dan pengetauhuan baru yang hendak disampaikan oleh penulis misalnya media cetak seperti koran, buku, majalah dan media elektronik seperti televisi atau internet yang merupakan sumber-sumber informasi dapat diperoleh.Â
Fakta yang terjadi masih banyak di sekolah dasar dari mulai kelas rendah bahkan kelas tinggi juga masih banyak siswa yang belum bisa membaca atau kesulitan membaca.Â
Kesulitan membaca adalah suatu keadaan ketika anak tidak mampu mengidentifikasi kata sehingga siswa memiliki kemampuan membaca rendah berdasarkan rerata kemampuan membaca yang telah ditetapkan yang ditandai kondisi tertentu adanya hambatan-hambatan sehingga memerlukan usaha lebih giat untuk dapat mengatasi. Membaca perlu dilakukan agar guru dapat mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa sehingga dapat memberi tindak lanjut yang tepat.Â
Kesulitan membaca pada anak terbagi ke dalam dua jenis yaitu kesulitan membaca dikarenakan suatu kelainan genetika dan kesulitan membaca dikarenakan rendahnya kemampuan membaca siswa (poor reading) (Liu, 2008).Â
Kesulitan membaca yang disebabkan kelainan genetika biasanya terjadi pada anak penderita disleksia sedangkan poor reading terjadi pada anak yang mempunyai kemampuan membaca lebih rendah dari kemampuan membaca normal (Gillet, 2012).Â
Kesulitan belajar membaca siswa sekolah dasar dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu kelemahan memori jangka panjang dan pendek, kurang koordinasi dan keseimbangan, kesulitan mengeja huruf dan kata, kurangnya penguasaan kata. serta kurang terampil dalam membaca simbol bunyi.Â
Faktor utama dari rendahnya kemampuan membaca siswa, yaitu kurangnya memusatkan perhatian serta rendahnya motivasi untuk belajar. Zubaidah(2013:9) Ketepatan dan keberhasilan pada tahap membaca akan berdampak besar terhadap peningkatan membaca selanjutnya.Â
Upaya guru dalam dunia pendidikan sangat berperan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Upaya guru merupakan suatu usaha dari seorang guru untuk mengarahkan peserta didik dalam mencapai suatu hal. Siswa sekolah dasar perlu memiliki keterampilan membaca yang baik, yang mana guru memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak yang mengalami kesulitan membaca, guru harus memiliki strategi khusus agar anak dapat dengan mudah dalam belajar membaca.Â
Guru harus membimbing siswa belajar secara maksimal. Jadi peran guru untuk mengatasi siswa yang kesulitan belajar membaca dengan cara memberi motivasi dan pengarahan serta mendampingi dan memberi perhatian khusus.Â
Sebagai contoh, guru dapat memberikan sesi Literasi Khusus untuk siswa yang tidak bisa membaca tua mengalami kesulitan membaca. Sesi ini dapat lebih berfokus pada kelas tinggi yaitu kelas 4, 5 dan 6 untuk mencapai target membaca seperti seharusnya.Â
Selain itu, upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca yaitu sekolah memberikan jam tambahan kepada siswa di waktu istirahat dan sepulang sekolah. Di jam waktu istirahat siswa yang belum bisa membaca ditahan sementara, kemudian guru memberikan bimbingan kelompok untuk membaca sekitar 10 menit.Â
Upaya tersebut dilakukan guru agar siswa yang mengalami kesulitan membaca tidak ketinggalan jauh dengan teman-temannya yang sudah memiliki kemampuan membaca dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H