Mohon tunggu...
norma tsulasa ismailia
norma tsulasa ismailia Mohon Tunggu... -

Lahir diwonosobo jateng tanggal 9 bulan 3 tahun 1968, dinas di SMAN 3 Slawi, alumni SDN 33 Tegal, SMPN 3 Tegal. Punya anak 3 dst.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Pernafasan

27 September 2013   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:20 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan penahanan dan penekanan nafas di bawah perut sambil bergerak menyebabkan keadaan hipoksik (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut ke darah dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yang aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui mekanisme hipoksia agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan oksigen, tidak hanya sel-sel ototnya saja. Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia. Secara biologis, kehidupan manusia tergantung pada kehidupan sel, dan kesehatan manusia juga tergantung pada kesehatan sel-selnya. Dengan tetap dapat bertaban tegar dalam kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen normal.

Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan masih dapat minum, sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18 jam. Demikian pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen sekitar 5-8 menit. Dalam latihan Satria Nusantara, sel-sel itu dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik. Dengan demikian dari sudut Ilmu Faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yakni membuat sel-sel tubuh kekurangan akan oksegen adalah cara yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.

Beberapa manfaat langsung dapat diperoleh dari mekanisme ini:


  • Bertambahnya jumlah haemoglobin darah. Hal ini bisa ditemukan pada pemukim di pegunungan, dengan suasana oksigen tipis, jumlah Hb mereka lebih tinggi. Penderita anaemia dapat sembuh dengan mekanisme ini.
  • Penelitian dapat menunjukkan bahwa olah raga biasa meningkatkan IgG, IgM dan netrofil yang merupakan sebagian dari elemen-elemen ketahanan tubuh. Tentu saja diharapkan latihan yang secara fisiologis mampu merangsang seluruh sel-sel tubuh dengan mekanisme hipoksianya akan memberikan hasil yang lebih dalam meningkatkan elemenelemen ketahanan tubuh tersebut. Penderita yang mengidap virus hepatitis B tetapi tidak disertai gejala penyakit dan tanpa kelainan pada tes fungsi hatinya dapat menggunakan mekanisme ini sebagai upaya altematif yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuhnya agar mengadakan perlawanan dan membentuk zat antinya.
  • Latihan hipoksia Satria Nusantara juga akan menyebabkan orang menjadi lebih tahan terhadap akibat dari serangan penyakit kardio-vaskular khususnya yang bersifat ischamic. Ischamic artinya ialah kekurangan oksigen bagi sel-sel jaringan yang bersangkutan akibat dati kurangnya pasokan darah. Misalnya ischamic stroke (otak) dan ischamic miokard Jantung). Pada orang-orang yang telah berlatih dengan latihan hipoksida tentulah akan mendapat akibat yang lebih ringan karena sel-seinya telah terbiasa dan terlatih terhadap kekurangan oksigen.
  • Melatih sel-sel dengan menghadapkannya pada kemiskinan oksigen tidak mustahil dapat mencegah dan bahkan menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan (tumor, kanker), oleh karena sel-sel ganasnya pada umumnya mempunyai tingkat metabolisme yang sangat tinggi sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak untuk pertumbuhan ganasnya. Sel-sel demikian lebih peka terhadap kekurangan oksigen sehingga akan lebih dahulu terganggu sampai ke tingkat yang fatal, sementara sel-sel normal belum sampai ke tingkat itu. Sifat rakus sel-sel ganas mengambil lebih banyak zat-zat bagi pertumbuhan ganasnya inilah yang dipergunakan sebagai dasar bagi Kemoterapi keganasan di Kedokteran Barat. Akan tetapi bila cara Kemoterapi ini dibandingkan dengan manipulasi oksigen, jelas bahwa manipulasi oksigen jauh lebih aman dan praktis tanpa resiko, karena memang merupakan cara yang sangat fisiologis sehingga tidak ada resiko overdoses. Bagi mereka yang didiagnosa atau pemah didiagnosa mengidap keganasan, selagi masih mampu bergerak, sangat dianjurkan untuk secepatnya mengikuti olahraga pernafasan tenaga dalam ini, sebagai upaya penyembuhan dan pencegahan altenatif, di samping upaya konvensional melalui jalur Ilmu Kedokteran. Dalam tubuh manusia terdapat berrnacam-macam sel sesuai dengan banyaknya macam jaringan yang menyusun tubuh manusia. Semua sel tubuh manusia mempunyai potensi untuk menjadi ganas. Dengan Kemoterapi keganasan maka harus dipilih jenis obat yang paling baik diserap oleh sel-sel ganas itu. Sedangkan dengan hipoksida, manipulasi oksigen, maka semua sel-sel tubuh manusia memerlukan oksigen, sehingga oleh karenanya manipulasi oksigen merupakan cara yang universal dan aman bagi terapi keganasan. Tentu saja untuk itu diperlukan latihan yang lebih intensif yaitu frekuensi latihan lebih banyak serta waktu latihan yang lebih lama. Pada dasamya pertumbuhan ganas itu barns sebanyak mungkin diganggu.
  • Normalnya fungsi sel-sel tubuh dan ketegaran serta ketahanannya dalam menghadapi berbagai keadaan yang kurang menguntungkan merupakan wujud dari derajat kesehatan dan kemampuan fungsionalnya yang lebih tinggi dari tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian maka ditinjau dari sudut Fisiologi, Tenaga Dalam adalah ketegaran, ketangguhan dan vitalitas sel-sel tubuh yang diperoleh melalui latihan hipoksia anaerobik. Latihan dengan mekanisme hipoksia anaerobik membuat sel-sel tubuh memjadi pandai dan efisien menggunakan oksigen, yang berarti meningkatnya kemampuan fungsional dan kesehatan sel, serta merupakan cara yang sangat fisiologis pula dalam merarigsang sel-sel tubuh untuk melakukan penyembuhan bagi dirinya. Pada olah raga kesehatan umumnya adalah latihan untuk membuat sel-sel tubuh mudah dan banyak dapat memperoleh oksigen. Bila kedua latihan tersebut digabungkan, maka manfaatnya bagi kesehatan dan kemampuan fungsional jelas sangat besar. Yang satu pandai mencari oksigen, yang satu lagi pintar dan efisien menggunakan oksigen.

Manfaat Lain Yang Tidak Kalah Menarik


  • Untuk membela diri secara defensif reaktif


Dengan prinsip gesekan-gesekan kuda-kuda dan jurus, biolistrik tubuh dibuat menjadi aktif memancarkan medan bio-elektromagnetik, Energi akhir dan elektron yang dihasilkan diarahkan dengan gerakan jurus untuk disimpan (charged) dalam generator-generator organ tubuh, yang sementara ini masih bersifat acak. Dengan istilah "dibuka" (lebih tepat dengan kata "adjusment") maka terjadi pengaturan generator-generator listrik organ yan semula mempunyai frekuensi/level energi yang tidak sama menjadi satu kesatuan yang kompak (sinkron). Akibatnya akan sangat menguatkan pemancaran getaran medan bio-elektromagnetik tubuh ke luar sekeliling tubuh, yang bekerja sangat aktif dan sensitif terhadap rangsangan gangguan getaran asing (tidak searah) dari luar. Medan bio-elektromagnetik tubuh ini sebenarnya merupakan antibodi getaran manusia. Kerjanya sama dengan antibodi fisik didalam tubuh menghadapi serangan penyakit. Bekerja spontan, otomatis secara reaktif dan defensif tanpa harus diperintahkan lagi, asalkan ada rangsangan getaran asing yang datang dan mengganggu keseimbangan getaran tubuh. Semakin besar serangan getaran yang datang semakin besar pula reaksi balasannya. Salah satu serangan getaran dalam kehidupan sehari-hari adalah niat jahat.


  • Meningkatkan kuat ikat molekul otot dan konsentrasi energi


Dengan latihan gerakan jurus yang teratur, lengkap dan berulang-ulang akan menghasilkan otot-otot semakin liat dan kenyal. Atiran energi teriatih untuk dikosentrasikan pada bagian-bagian tubuh yang dikehendaki, sehingga dengan latihan yang baik tubuh yang dikehendaki, tubuh akan terlatih dan tahan mendapat benturan atau pukulan benda keras tanpa terjadi cedera yang berarti. Bila digunakan untuk memukul, konsentrasi energi pada alat pukul akan cukup baik sehingga bisa menghasilkan pukulan yang keras.


  • Meningkatkan rasa sosial


Kedudukan yang sama seluruh peserta seperti cara latihan, serangan tanpa tanda tingkatan, perhatian dalam latihan, baik pernafasan duduk maupun pernafasan bergerak akan mengurangi rasa egosentris seseorang sehingga rasa kebersamaan. kekeluargaan akan semakin meningkat. Hal ini otomatis akan mengurangi penyebab stress.

Dengan tekanan napas dibawah perut yang dilakukan dimaksudkan untuk menghimpun dan mengkonsentrasikan semua energi hasil latihan agar tersimpan dan tetap terpusat dengan baik di pusat energi tersebut. Setelah menyelesaikan latihan tingkat pradasar, energi hasil latihan sudah dapat dimanfaatkan untuk menolong orang lain terutama untuk mengobatiorang lain yang sakit.Penyakit apapun yang diderita seseorang, baik itu penyakit daridalam dirinya sendiri maupun dari luar, pada prinsipnya disebabkan oleh gangguan atau ketidak-harrnonisan listrik dalam tubuh. Dengan memanfaatkan himpunan energi aktif yang diperoleh selama latihan, dapat digunakan untuk membantu mengobati orang lain yang sakit yaitu dengan cara memancarkan energi tersebut kepada pasien (induksi) sehingga akan mengaktifkan dan menormalkan kembali fungsi listrik tubuh pasien tersebut. Untuk menjadi seorang pamancar (penghusada) yang baik harus dipenuhi syarat tenang/konsentrasi, niat dan nafas.

back to top

PENUTUP


Dengan memahami dan menelusuri Sunnatullah untuk diri manusia dan memanfaatkannya, sebenamya merupakan perwujudan rasa syukur kita kepada Allah bahwa kita dijadikan makhluk yang sempurna. Kalau mau kita syukuri nikmat Allah itu, tentu nikmat akan ditambah. Kesehatan bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan tidak ada artinya segalanya. Sumber daya manusia hanya akan berarti bila dilandasi oleh kesehatan yang prima. Satria Nusantara dengan caranya yang khas mencoba memberikan satu sumbangan latihan yang mencakup semua aspek pengolahan; olahraga, olahmental dan olahsosial, dengan harapan Ketenangan dan kebahagiaan hidup seseorang tergantung kepada kesehatan fisik, mental dan sebagainya. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.

back to top

copy right satria nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun