Simulasi Alat Peraga Besaran Satuan dan Pengukuran

Dalam ilmu fisika besaran berhubungan dengan pengukuran, pengukuran di dalam ilmu fisika berperan penting serta segala sesuatunya berkaitan dengan ilmu fisika. Yang disertai dengan pengukuran. Sehingga pemula harus mengetahui lebih dahulu, apa yang dimaksud dengan besaran, satuan dan juga pengukuran.

Besaran adalah segala hal yang dapat diukur, yang memiliki  nilai yang dapat  dinyatakan dengan angka  dan juga  memiliki  satuan tertentu.

Satuan adalah pernyataan arti dari besaran atau sesuatu yang di jadikan  sebagai pembanding di dalam pengukuran yang menjadi acuan. Satuan merupakan  salah satu dari komponen yang besar yang menjadi standar dari besaran.

Pengukuran adalah suatu  proses membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang lain, yang menjadi pengukur dan juga  di jadikan acuan. Pengertian pengukuran adalah proses membandingkan besaran dengan besaran yang lainnya sebagai satuan.

Kami dari kelompok 1 prodi PGSD 2 C Universitas Muhammadiyah Purworejo yang beranggotakan 3 orang yaitu Normasita Qurfatul Jannah, Siti Marvuatil Mardhiyah, dan Setyo Gumelar melakukan simulasi alat peraga konversi satuan di desa Tangkisan kecamatan Bayan kabupaten Purworejo dengan beberapa anak SD dari kelas 3, 4, 5 dan 6.

Simulasi ini dilakukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA Fisika yang diampu oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si.M.Pd, dan juga bertujuan untuk mempermudah anak SD dalam menghitung satuan panjang, luas, volume dan berat.

Alat peraga konversi satuan ini dibuat dengan menggunakan barang bekas. Alat dan bahannya yaitu kardus, lem, gunting, kertas origami, kertas karton, styrofoam, penggaris, cutter, dan double tipe.

Cara pembuatannya yaitu buat bentuk persegi dengan karton dan kardus sebagai alas. Lalu buat tangga satuan menggunakan kertas warna, dari mulai km sampai mm. Gunting tangga satuan sesuai dengan gambar. Selanjutnya membuat tempat untuk menaruh angka berbentuk sarang burung menjadi 5
bagian, yaitu bagian luas, panjang, volume, berat, dan untuk menaruh paku
mading. Lalu membuat beberapa bundaran pembatas dengan ukuran yang sama. Setelah itu buat beberapa bentuk segitiga, untuk menaruh angka yang ditanyakan. Buat papan soal dan jawaban menggunakan kertas warna.
Membuat 2 kotak berbentuk balok, untuk diisi dengan tulisan macam-macam
besaran satuan pokok dan macam-macam besaran turunan dan pertanyaan. Setelah semua digunting tinggal penempelan pada alas papan dan dihias
serapi mungkin. Semua ditempel kecuali 2 kotak balok yang berisi besaran
pokok dan besaran turunan.

Selanjutnya cara kerja alat peraganya yaitu pilih salah satu dari 2 kotak. Misal kotak yang terpilih kotak 1 besaran pokok, buka kotak tersebut dan jawablah pertanyaan yang ada didalamnya. Cara menyelesaikan adalah
(1) Tulis pertanyaan pada tabel papan.
(2) Letakan angka yang ditanyakan pada segitiga pada papan.
(3) Jika pertanyaan km ke dm. Itu artinya turun maka dikali 10 untuk
satuan panjang, dikali 100 untuk satuan luas dan dikali 1000 untuk
volume. Sedangkan pertanyaan dari cm ke m itu artinya naik maka
dibagi 10 untuk satuan panjang, dibagi 100 untuk luas, dan dibagi
1000 untuk volume.
Contoh : 1 km ..... m
Penyelesaian : taruh angka 1 pada segitiga di papan, Gerakan
pembatas dari ujung kearah sesuai dengan tangga satuan yang
ditentukan.
Sesuai pertanyaan 1 km ..... m
Yaitu dari km turun ke m 3 tangga, berarti pembatas bergerak 3 kali
dan di dalam segitiga yaitu kosong diberi angka nol sesuai dengan
pembatas bergerak. Jika bergerak 3 kali maka 3 segitiga disi dengan
angka nol. Jadi 1 km = 1000 m.

Adapun untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada video simulasi melalui tautan berikut

Di video tersebut terlihat anak - anak sedang mengamati dan mendengarkan penjelasan tentang simulasi alat peraga. Salah satu anak mencoba melakukan praktik alat peraganya.

Tanggapan atau respon dari anak - anak adalah mudah memahami dan menyenangkan.

Selanjutnya terdapat penilaian alat peraga kami yang telah dinilai oleh kelompok lainnya

Dok Pribadi