Ketika memasuki dunia kerja, tidak semua sumber daya manusia terserap lapangan pekerjaan, hal ini menyebabkan banyak tenaga kerja yang menganggur.
Pengangguran Menurut data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86% dari total angkatan kerja nasional. Pengangguran paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang. Angka ini setara 30,12% dari total pengangguran nasional.Â
Menjadi pengangguran memang bukan pilihan bagi seseorang, tetapi terkadang fase ini membuat sebagian orang bosan karena menunggu panggilan pekerjaan, ditambah lagi tidak melakukan apa-apa ketika memiliki waktu luang.
Hal tersebut bisa diatasi dengan menjadi pengangguran yang elegan dengan cara:
Evaluasi diri
Melakukan evaluasi diri menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan ketika menganggur. Evaluasi diri yang dapat dilakukan ialah dengan cara berfikir atau melihat kembali ke belakang apa yang menjadi penyebab saat ini menganggur. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan nilai diri lebih dari sebelumnya.
Menikmati waktu
Tidak ada salahnya kita menikmati waktu ketika sedang menganggur dengan aktifitas membaca buku, menjelajahi tempat baru, atau hanya untuk istirahat. Melalui cara tersebut kita merasa lebih fresh dan terhindar dari kebosanan.
Terus belajar
Ada pepatah yang mengatakan "Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China", pepatah tersebut memiliki makna kita sebagai manusia jangan pernah berhenti belajar. Cara belajar saat ini sudah sangat beragam, dapat melalui youtube secara otodidak, mengikuti kursus secara online maupun offline sesuai dengan keinginan & minat kita.
Melakukan aksi
Setelah belajar kita mendapatkan teori, tetapi tidak berhenti sampai disitu, ilmu yang kita dapatkan melalui pembelajaran harus diaplikasikan dengan bentuk nyata.Â
Contoh ketika mempelajari bisnis, diharapkan kita dapat membuka bisnis, kemudian ketika mempelajari copywriting, kita dapat membuat portofolio dan menjadi freelance copywriter, begitupun seterusnya sesuai dengan ilmu yang kita pelajari. Dengan melakukan aksi, ilmu yang kita dapatkan tidak hanya tersimpan dalam memori otak saja, tetapi juga tertuang dalam bentuk nyatanya.
Cara tersebut dapat dilakukan ketika menganggur, agar waktu yang dimiliki lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar, dan melalui cara tersebut, kemungkinan besar akan membuka jalan atau langkah baru sesuai dengan tujuan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H