Implikasinya, independensi media arus utama semakin lemah. Media mainstream babak belur!
Afiliasi media dan masuknya kalangan penguasa dalam bisnis media menambah carut-marut independensi media. Perimbangan pemberitaan serta konten berita kerap selalu berpihak pada mereka yang menentukan nasib serta kelangsungan hidup media itu sendiri.
Akhirnya dapat ditebak kemudian: media arus utama yang membawa kebenaran sesuai dengan kebenaran yang dimiliki pemilik modal; mereka yang mengongkosi mati-hidupnya media.
Kalau hal ini yang terjadi maka sulit dibayangkan keberadaan kebenaran. Karena memang seperti yang dikatakan Goenawan Mohamad bahwa media bukan pembawa kebenaran terakhir. Media hanya bagian dari ikhtiar bersama untuk menemukan apa yang benar.
So, jadi kebenaran media ada di mana ya?(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H