Angkatan 66 ditandai dengan terbitnya Horison, yang dipimpin oleh Mochtar Lubis. Pada masa ini, penerbit balai pustaka ikut serta membantu dalam menerbitkan karya-karya sastra yang dibuat oleh para sastrawan. Beberapa tokoh lain yang bergabung dalam angkatan 66 adalah, Motinggo Busye, Purnawan Tjoenogoro, dan Djamil Suherman. Ciri-ciri karya sastra angkatan ini memiliki konsepsi Pancasila, masyarakat, isu-isu politik dan merubah kesadaran nurani manusia.
  8. Angkatan 80-an
Pada kurun waktu, tahun 1980, karya sastra di Indonesia ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang terkenal. Beberapa nama sastrawan wanita yang populer pada masa ini, yaitu, Titie Said, La Rose, Diah Hadaning dan Oka Rusmini
 9.  Angkatan Reformasi
Munculnya angkatan ini, ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, seperti, puisi, cerita pendek, maupun novel dengan tema sosial politik khususnya seputar Reformasi. Sastrawan pada angkatan ini, mereflesikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada tahun1990-an. Karya yang populer pada angkatan ini, adalah, novel zaman karya Ayu Utami.
Untuk diketahui lebih lanjut tentang lahirnya sastra Indonesia dan bagaimana perkembangan sastra di Indonesia secara lengkap, kalian bisa baca dari buku Sejarah Sastra Indonesia yang ditulis oleh Rosida Erowati, M.Hum dan Ahmad Bahtian, M.Hum dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2011 silam.
Penulis,
Norlince Florida Simea Kase
Mahasiswa Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H