[Banjarmasin; senin, 02 September 2024]
Subsektor perkebunan sebagai bagian dari sektor yang berperan aktif dalam rangka peningkatan perekonomian wilayah. Untuk lebih meningkatkan kemakmuran yang lebih seimbang dan merata antar daerah diperlukan perencanaan pembangunan dengan kebijakan-kebijakan yang dapat merangsang perkembangan wilayah sesuai dengan potensinya masing-masing, tetapi masih dalam pengendalian dan arahan pemerintah(Pawit Setianto & Indah Susilowati, 2014).Analisis basis ekonomi berkaitan dengan mengidentifikasi sektor ekonomi yang menjadi roda penggerak utama dalam suatu wilayah. Dalam teori ini, sebuah wilayah dibagi menjadi dua bagian: daerah yang bersangkutan dan daerah-daerah lainnya. Masyarakat dianggap sebagai suatu sistem sosial ekonomi di mana perdagangan terjadi antara wilayah tersebut dengan wilayah lain di luar batas.Â
Salah satunya adalah sektor perkebunan yang ada di Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Dengan menggunakan analisis Location Quotient ( LQ) menunjukan  bahwa komoditas perkebunan selama lima tahun terakhir yang menjadi sub sektor basis terbanyak di Kecamatan Mandastana yaitu komoditas perkebunan kelapa yang mengalami sektor Basis secara berturut-turut ditahun 2019 sampai dengan 2021, lalu tingkat unggulan kelapa menurun menjadi non-Basis pada tahun 2022 sampai 2023. Kemudia pada perkebunan kelapa sawit pengalami sub sektor non basis di tahun 2019 dan 2021 dan meningkat di tahun 2022 dan 2023. Perkebunan karet menjadi komoditas non-Basis terbanyak yaitu di tahun 2020 hingga 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H