Mohon tunggu...
Nor Kholidin
Nor Kholidin Mohon Tunggu... -

Aku hanya pemulung kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Mampu Lahirkan Kata

17 November 2011   20:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senyap mendekap fikir malam sang sufi

rindukan banjirnya kata penuh makna pada embun-embun fajar nanti

yang terjaga dlm jernih & sucinya tuk segarkan daun-daun sesama

namun semua melintas begitu saja tanpa suara

tanpa rupa

& tanpa perilaku yang mampu terbaca

dimanakah akan ku cari genangan-genangan embun itu?

di hati sang hawa

para filsuf

pujangga

kitab-kitab suci

atau pada alam raya yang mulai berkata dengan bahasanya?

ah aku mulai lelah

biarlah malam ini jeda membentang diantara petang & pagi

biarlah ku tanya pada Tuhan yang tahu semua jawab dari semua ini!

selamat datang genangan embun!

tenanglah akan ku dapati engkau di butanya pagi nanti!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun