Â
Berdasarkan diagram di atas, rasio profitabilitas KINO di tahun 2021 adalah 0,003 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,3% dari total penjualannya. Kemudian di tahun 2022 semakin menurun menjadi 0,0009 yang berarti penurunan rasio profitabilitas ini menunjukkan semakin buruk kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas KINO semakin memburuk ditandai dengan rasio berada di bawah rata-rata industri. Selanjutnya, rasio profitabilitas VICI di tahun 2021 adalah 0,002 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,2% dari total penjualannya. Kemudian di tahun 2022 semakin menurun menjadi 0,0001 yang berarti penurunan rasio profitabilitas ini menunjukkan semakin buruk kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas VICI semakin memburuk ditandai dengan rasio berada di bawah rata-rata industri.
Selanjutnya, rasio profitabilitas MRAT di tahun 2021 adalah 0,001 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,1% dari total penjualannya. Kemudian tahun 2022 kondisi profitabilitas MRAT tetap 0,001 yang artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sama dengan tahun 2021. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas MRAT memburuk karena rasio berada dibawah rata-rata industri. Selanjutnya, rasio profitabilitas MBTO tahun 2021 adalah 0,003 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,3% dari total penjualannya. Kemudian tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 0,8% yang menandakakan peningkatan rasio profitabilitas semakin membaik dalam menghasilkan laba. Jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas MBTO cukup baik karena rasio berada di atas rata-rata industrinya.
Berdasarkan diagram di atas, rasio profitabilitas KINO tahun 2021 adalah 0,002 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,2% dari total asetnya. Kemudian pada tahun 2022 mengalami penurunan yang artinya kinerja perusahaan semakin memburuk dalam mendapatkan laba bersih jika dibandingkan dengan tahun 2021. Jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas KINO memburuk karena rasio lebih rendah daripada rata-rata industrinya. Rasio profitabilitas VICI di tahun 2021 adalah 0,0003 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,03% dari total penjualannya. Kemudian tahun 2022 kondisi profitabilitas MRAT tetap 0,0003 yang artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sama dengan tahun 2021.
Selanjutnya, rasio profitabilitas MRAT tahun 2021 adalah 0,0007 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,07% dari total asetnya. Kemudian pada tahun 2022 mengalami penurunan yang artinya kinerja perusahaan semakin memburuk dalam mendapatkan laba bersih jika dibandingkan dengan tahun 2021. Selanjutnya, rasio profitabilitas MBTO tahun 2021 adalah 0,001 artinya perusahaan mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,1% dari total penjualannya. Kemudian tahun 2022 mengalami kenaikan menjadi 0,004 yang menandakakan peningkatan rasio profitabilitas semakin membaik dalam menghasilkan laba. Jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, kondisi profitabilitas MBTO cukup baik karena rasio berada di atas rata-rata industri.
Kesimpulan:
Berdasarkan riset analisis laporan keuangan pada empat perusahaan kosmetik di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa KINO lebih unggul dibandingkan tiga perusahaan pesaingnya, yaitu VICI, MRAT dan MBTO dilihat dari total asetnya tahun 2021 hingga 2022. Meskipun mengalami penurunan di tahun 2022, KINO masih jauh berada di atas perusahaan pesaingnya. Akan tetapi meskipun lebih unggul KINO mengalami penurunan hampir di seluruh rasio keuangan. Adapun perusahaan VICI, MRAT dan MBTO jika dibandingkan dari total aset, masih berada dibawah KINO. Namun, jika berdasarkan perhitungan rasio keuangan, MBTO lebih unggul daripada ketiga perusahaan lainnya karena mengalami kenaikan hampir di seluruh rasio keuangannya.
Referensi:
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/ Â
http://repository.iainpare.ac.id/4592/1/18.2900.057.pdf#page37
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/5347-Full_Text.pdf