Mohon tunggu...
Noriyani
Noriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NORIYANI seorang mahasiswi di kampus IAIN Palangkaraya saya mengambil jurusan Ekonomi dan bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyusunan Aliran Kas (Cash Flow untuk Analisis Pembiayaan)

30 Mei 2023   14:39 Diperbarui: 30 Mei 2023   14:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan Kas Bersih: $15.000 + (-$5.000) + $12.000 = $22.000

Jika saldo awal kas adalah $10.000, maka saldo kas akhir adalah:
Saldo Kas Awal + Perubahan Kas Bersih = $10.000 + $22.000 = $32.000

Dalam contoh ini, perusahaan mengalami peningkatan kas bersih sebesar $22.000 selama periode bulanan tersebut. Saldo kas akhir perusahaan menjadi $32.000 setelah mempertimbangkan semua aliran kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.

Contoh ini hanya merupakan simulasi sederhana dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas perusahaan yang sebenarnya. Penyusunan aliran kas yang akurat dan terperinci membantu perusahaan dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, membuat keputusan finansial yang tepat, dan merencanakan kegiatan bisnis yang lebih efektif.

Dalam penyusunan aliran kas (cash flow) untuk analisis pembiayaan, penting bagi perusahaan untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang terlibat dalam penyusunan aliran kas yang akurat dan relevan. Prinsip-prinsip ini mencakup konsistensi, komprehensif, relevansi, metode yang digunakan, akurasi, ketepatan waktu, dan transparansi.

Dengan format yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sumber dan penggunaan dana, mengelola risiko keuangan, dan membuat keputusan pembiayaan yang cerdas.

Melalui contoh aplikasi aliran kas, perusahaan dapat melihat bagaimana aliran kas dihitung dan bagaimana perubahan kas bersih dihitung. Contoh tersebut memberikan gambaran tentang bagaimana aliran kas dari berbagai aktivitas dapat berdampak pada perubahan kas perusahaan.

Dalam penyusunan aliran kas, perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor khusus yang mungkin mempengaruhi arus kas, seperti siklus bisnis, fluktuasi musiman, atau perubahan kebijakan perpajakan.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyusunan aliran kas, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen keuangan mereka, mengidentifikasi peluang dan tantangan keuangan, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka.

Pemahaman yang mendalam tentang aliran kas dan analisis pembiayaan membantu perusahaan untuk menjaga kestabilan keuangan, mengoptimalkan pertumbuhan, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun