Mohon tunggu...
Noriyani
Noriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NORIYANI seorang mahasiswi di kampus IAIN Palangkaraya saya mengambil jurusan Ekonomi dan bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyusunan Aliran Kas (Cash Flow untuk Analisis Pembiayaan)

30 Mei 2023   14:39 Diperbarui: 30 Mei 2023   14:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Konsistensi: Format penyusunan aliran kas harus konsisten dari periode ke periode. Hal ini penting agar data aliran kas dapat dibandingkan dan dianalisis dengan akurat.

2. Komprehensif: Semua aktivitas yang menghasilkan perubahan kas perlu dipertimbangkan. Ini mencakup aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Pastikan semua arus kas yang relevan diidentifikasi dan disertakan dalam penyusunan aliran kas.

3. Relevansi: Penyusunan aliran kas harus mencakup periode yang relevan dan dapat memberikan informasi yang berguna. Periode yang umum digunakan adalah bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan perusahaan dan kebiasaan industri.

4. Metode Langsung atau Tak Langsung: Ada dua metode umum dalam penyusunan aliran kas, yaitu metode langsung dan metode tak langsung. Metode langsung menyajikan detail penerimaan dan pengeluaran kas, sedangkan metode tak langsung menggunakan laba bersih sebagai titik awal dan menyesuaikannya dengan perubahan nonkas dalam neraca.

5. Akurasi: Data yang digunakan dalam penyusunan aliran kas harus akurat dan dapat diandalkan. Pastikan untuk menggunakan informasi keuangan yang valid dan terverifikasi.

6. Tepat Waktu: Penyusunan aliran kas harus dilakukan secara teratur dan tepat waktu. Ini memungkinkan perusahaan untuk memantau arus kas mereka dengan baik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan keuangan.

7. Transparansi: Aliran kas harus disusun dengan jelas dan transparan, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pemangku kepentingan seperti manajemen, pemegang saham, atau pihak eksternal yang tertarik.

Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, penyusunan aliran kas dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas, dan memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih efektif.

Format penyusunan cash flow 

Format penyusunan aliran kas (cash flow) biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu aliran kas dari aktivitas operasional, aliran kas dari aktivitas investasi, dan aliran kas dari aktivitas pendanaan. Berikut adalah format umum yang digunakan:

1. Aliran Kas dari Aktivitas Operasional:
   - Penerimaan Kas dari Penjualan: Jumlah total uang tunai yang diterima dari penjualan produk atau jasa.
   - Pengeluaran Kas untuk Biaya Operasional: Jumlah total uang tunai yang dikeluarkan untuk biaya operasional perusahaan, seperti pembelian bahan baku, gaji karyawan, sewa, dan biaya lainnya.
   - Pembayaran Bunga dan Pajak: Jumlah total uang tunai yang dibayarkan untuk bunga pinjaman dan pajak perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun