Mohon tunggu...
nor ismioktavia
nor ismioktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bersama di Wisma Disabilitas

11 Juni 2024   13:46 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:26 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik setiap pintu, ada kesempatan untuk menyebarkan cahaya pengetahuan. Hal ini tidak terkecuali di Wisma Disabilitas, tempat di mana kehangatan hati dan semangat belajar bertemu dalam sebuah perjuangan untuk memperluas wawasan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pembelajaran mengaji.

Di antara ruang-ruang berwarna cerah dan senyum-senyum hangat, pengajar ngaji di Wisma Disabilitas memahami betapa pentingnya pendekatan yang sensitif dan inklusif dalam proses pembelajaran. Setiap siswa memiliki kebutuhan yang unik, dan tanggung jawab mereka bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan rohani dan mental.

Mengajar ngaji di Wisma Disabilitas membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan tentang teks suci. Para pengajar harus mampu melihat melampaui keterbatasan fisik dan mental siswa-siswa mereka, menggunakan kreativitas dan kesabaran untuk menemukan cara yang efektif untuk berkomunikasi dan menyampaikan pelajaran.

sumber pribadi
sumber pribadi

sumber pribadi
sumber pribadi

Di balik setiap pelajaran, ada hubungan yang tumbuh antara pengajar dan siswa, serta antara sesama siswa. Wisma Disabilitas bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bagi komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Setiap kemajuan kecil dihargai, dan setiap rintangan diatasi bersama-sama, menciptakan ikatan yang kuat dalam perjalanan spiritual mereka.

Bagi banyak siswa di Wisma Disabilitas, ngaji adalah jendela ke dunia yang lebih besar. Di tengah-tengah tantangan yang mereka hadapi setiap hari, pelajaran-pelajaran suci memberikan ketenangan dan inspirasi. Pengajar ngaji memainkan peran penting dalam membawa cahaya ke dalam kegelapan, menghidupkan api semangat dan menyemai harapan di hati-hati yang mencari arah dan makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun