Mohon tunggu...
Nor Ifani Khoirun Nisa
Nor Ifani Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, Saya Nor Ifani Khoirun Nisa Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi (Akuntansi) Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fluktuasi Harga Bahan Baku, Tantangan Utama dalam Mengelola Harga Pokok Proses

14 November 2024   19:45 Diperbarui: 14 November 2024   19:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

          Dalam dunia bisnis, menjaga kestabilan harga pokok produksi menjadi tantangan besar, terutama bagi perusahaan yang memproduksi barangnya secara massal dan bergantung pada bahan baku yang mudah berfluktuasi harganya. Harga pokok produksi adalah inti dari seluruh strategi penetapan harga dan keuntungan perusahaan, sehingga setiap kenaikan atau penurunan pada komponen ini dapat membawa dampak signifikan. Misalnya, dalam industri makanan olahan roti, fluktuasi harga bahan baku seperti gandum, gula dan mentega dapat memberikan dampak langsung pada biaya produksi. Namun, apa yang terjadi ketika harga bahan baku, sebagai elemen penting dalam biaya produksi, terus mengalami perubahan?

          Fluktuasi harga bahan baku kerap kali tak terhindarkan, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perubahan nilai tukar, permintaan global, perubahan iklim hingga kondisi geopolitik.

  • Perubahan Nilai Tukar

Ketika bahan baku tidak ada atau sulit ditemukan di dalam negeri, perusahaan akan melakukan kegiatan impor bahan. Namun, saat nilai tukar melemah, biaya untuk mengimpor bahan baku akan meningkat, yang membuat produk lokal menjadi lebih mahal untuk diproduksi.

  • Permintaan Global yang Tinggi

Tingginya permintaan terhadap bahan baku tertentu berdampak langsung pada ketersediaan dan harga bahan tersebut di pasar domestik. Sesuai dengan prinsip ekonomi, di mana ketika permintaan meningkat, harga barang juga cenderung naik, sedangkan permintaan yang menurun biasanya diikuti dengan penurunan harga barang itu sendiri. Kondisi ini sering kali menyulitkan perusahaan lokal untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau, terutama ketika harus bersaing dengan permintaan global. Akibatnya, biaya produksi meningkat, yang pada akhirnya dapat mengurangi daya saing produk lokal di pasar.

  • Perubahan Iklim

Kondisi cuaca yang ekstrem dapat mengganggu produksi komoditas pertanian dan bahan alam penting, seperti gandum, yang merupakan bahan utama dalam industri olahan roti. Akibatnya pasukan bahan baku menjadi terbatas dan harga mengalami lonjakan, sehingga ketersediaan bahan baku menjadi tidak stabil.

  • Kondisi Geopolitik

Ketegangan politik, konflik bersenjata, atau perubahan kebijakan ekonomi di negara-negara penghasil utama dapat mengganggu pasokan dan memperburuk ketidakpastian pasar. Salah satu contoh nyata bagaimana kondisi geopolitik dapat mempengaruhi industri roti adalah krisis gandum global yang terjadi pada tahun 2022, yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina. Ukraina dan Rusia merupakan dua negara penghasil gandum terbesar di dunia, dan ketika konflik bersenjata meletus, kegiatan ekspor dari kedua negara ini terhenti hampir sepenuhnya. Akibatnya, pasokan gandum global terganggu yang memicu lonjakan harga dan berdampak langsung pada industri roti di berbagai negara, termasuk Indonesia.

          Ketidakstabilan ini tidak hanya membebani perencanaan anggaran, tetapi juga membuat perusahaan harus memilih antara menaikkan harga jual atau menanggung penurunan keuntungan. Di sinilah pentingnya stabilitas bahan baku untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

          Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa strategi dapat diterapkan oleh perusahaan untuk meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi ini, sekaligus memastikan proses produksi tetap efisien dan mendukung keberlanjutan bisnis. Cara yang bisa dilakukan adalah seperti melakukan kontrak jangka panjang dengan pemasok sebagai upaya mendapatkan harga yang lebih stabil, melakukan diversifikasi sumber bahan untuk mengurangi risiko ketika ada gangguan pasokan dari satu sumber, pengelolaan persediaan strategis dengan membeli dan menyimpan persediaan dalam jumlah besar sebagai upaya perlindungan kenaikan harga serta  penggunaan teknologi analitik dan pemantauan pasar untuk memprediksi tren harga bahan baku. Strategi ini bukan hanya mengamankan kestabilan biaya produksi, tetapi juga memberikan ruang bagi perusahaan untuk berfokus pada inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan.

          Fluktuasi harga bahan baku yang tak terkendali dapat menggerus margin keuntungan perusahaan secara signifikan, terutama jika perusahaan harus menanggung kenaikan biaya tanpa menaikkan harga jual. Ketika biaya produksi meningkat karena harga bahan baku naik, sementara harga jual produk tetap demi menjaga daya saing, keuntungan yang diperoleh dari setiap unit produk menjadi lebih kecil. Semakin kecil margin keuntungan, semakin sulit bagi perusahaan untuk berinvestasi pada inovasi, pengembangan produk, atau strategi pertumbuhan lainnya, yang bisa mengancam keberlanjutan bisnis jangka panjang. Dalam jangka panjang, jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus menerus akan dapat melemahkan daya saing perusahaan, karena biaya produksi yang tinggi membatasi kemampuan untuk menawarkan harga kompetitif di pasar. Selain itu, ketidakpastian harga bahan baku juga mengancam keberlanjutan bisnis, terutama bagi perusahaan yang tidak memiliki strategi adaptif.

          Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perusahaan perlu menerapkan strategi dan berfokus pada keberlanjutan dengan mengelola sumber daya dan biaya secara efisien serta berinvestasi pada strategi jangka panjang untuk menjaga stabilitas biaya produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap tangguh dalam menghadapi fluktuasi pasar, melindungi margin keuntungan, dan menjaga pertumbuhan di tengah tantangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun