Mohon tunggu...
Norhaliza
Norhaliza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat

Terimakasih atas kunjungannyaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kebijakan Xi Jinping terhadap Kemajuan di China

19 Juni 2024   15:11 Diperbarui: 19 Juni 2024   15:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xi Jinping/Pinterest

China merupakan salah satu kawasan Asia yang memiliki pusat peradaban tertua di Dunia. China banyak mengalami perubahan pasca perang dingin. Terutama meningkatnya kemampuan ekonomi yang diiringi peningkatan kemampuan militer dan politik. China merupakan negara maju yang terletak di salah satu kawasan Asia dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yang mencapai 3,5 Milyar. China menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang terbesar di dunia.

Selama dekade terakhir, di era pemerintahan Deng Xiaoping hanya berfokus terhadap reformasi dan keterbukaan. Deng Xiaoping dikenal sebagai tokoh utama di China yang mengawali bebas aktif dengan pemikirannya terhadap keterbukaan politik dan ekonomi. Pada masa kepemimpinan Deng Xiaoping ini, China membuat beberapa reformasi yaitu pasar bebas. Hal ini bertujuan untuk menarik investasi asing, meningkatkan ekspor dan mengimpor produk teknologi dari china. Deng Xiaoping juga mengatakan bahwa China harus melakukan suatu tindakan dengan memfokuskan terhadap pembangunan ekonomi di dalam negerinya.

Melalui pemikiran, upaya serta tindakan Deng Xiaoping, China mengalami perubahan dan kemajuan  untuk bangkit dari kemunduran. sejak adanya kebijakan luar negerinya yang lebih terbuka, negara china mulai banyak terlibat organisasi baik regional maupun internasional. Dalam organisasi regional China memperbaiki hubungan dengan negara ASEAN dan juga membentuk "The Shanghai Cooperation Organization". Di skala internasional China terus melakukan dan mengembangkan diplomasinya melalui berbagai macam pertemuan internasional dengan berbagai negara (multirateral) bahkan China kemudian dapat masuk dan menjadi bagian anggota WTO (World Trade Organization) (Stanzel, Rolland, Jacob, & Hart, 2017). 

Kebangkitan China lebih menonjol pada abad ke-21, yang mana pada abad ini kepimpinan China dipegang oleh Xi Jinping. Sejak menjabat sebagai sekretaris jenderal partai komunis di tahun 2012, dilanjutkan menjadi Presiden China di tahun 2013. Xi Jinping langsung bergerak memberantas korupsi secara besar-besaran di china. Sejak tahun 2017-2022 tercatat sebanyak 2,3 juta pejabat dari berbagai tingkatan telah diadili dengan hukuman seberat-beratnya yaitu hukuman mati. Terdapat Regulasi 8 poin yang ditetapkan Xi Jinping, yaitu :

1. Blusukan tebar pesona dilarang keras

2. Pejabat tinggi dilarang datang ke acara seremonial

3. Mengurangi naskah dinas

4. Aturan kunker pejabat ke luar negeri

5.Pembatasan jumlah voorijder pengawal pejabat

6. Pemberitaan pejabat tinggi dibatasi

7. Membatasi aktivitas pejabat

8. Pejabat harus melakukan penghematan secara ketat.

Dari kebijakan 8 poin tersebut Xi Jinping berharap para pejabat melakukan kerja nyata, mengatakan hal-hal yang sesuai  serta mengurangi pemborosan uang negara terhadap formalitas yang tidak penting.

Kebangkitan China selalu disempurnakan oleh para petinggi dan elit-elit China terdahulu hingga pada era Xi Jinping. Pada masa pemerintahan Xi Jinping China terus mengalami berbagai macam kemajuan dan menimbulkan kekaguman terhadap kalangan negara Barat. salah satu strategi yang digunakan china  pada masa Reformasi adalah membuka akses atau ekspansi seluas-luasnya. 

Di masa pemerintahan Xi Jinping  mulai terlihat pergeseran strategi dari moderat ke agresif. Xi Jinping memiliki  strategi agresif, terbuka, dan damai untuk membuat China menjadi great power atau super power. Menurut Bambang Cipto ahli hubungan intenasional, ada beberapa program atau kebijakan dan tindakan China era Xi Jinping untuk membuat perekonomian China semakin besar, yaitu

1.  Ekonomi berbasis inovasi

2. Peran kelas menengah China 

3. Strategi One Belt One Road 

4. Investasi di Luar Negeri

5. Mendukung Globalisasi 

6. Pasar E-commerce terbesar

7. Ekonomi terbesar (Cipto, 2018) dan Bantuan pinjaman luar negeri.

di sisi lain Xi Jinping memiliki ingatan yang membekas pada masa pemerintahan Mao Zedong. Salah satu gagasan yang dinyatakan oleh Mao Zedong, yaitu kemerdekaan. Xi Jinping menjadikan gagasan tersebut sebagai dasar untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara semua pihak. Revolusi kebudayaan merupakan peristiwa yang sangat mendalam bagi Xi Jinping di bawah pimpinan Mao Zedong. Peristiwa tersebut memaparkan pada kekejaman yang dilakukan oleh pengawal merah terhadap keluarganya.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpukan bahwa kebangkitan China di bawah kepemimpinan Xi Jinping membawa banyak perubahan yang signifikan dan China saat ini bukan lagi negara yang menerima bantuan Luar Negeri seperti sejarah masa lalu China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun