Mohon tunggu...
Nor Halidah
Nor Halidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN PALANGKARAYA

Hobi saya menulis dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Financial

Harga Cabai dan Bawang Tidak Turun-Turun

6 Juli 2022   14:04 Diperbarui: 6 Juli 2022   14:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pada bulan juni tahun 2022 kenaikan harga cabai terus saja mengalami kenaikan harga bisa kita lihat dari pantauan MNC Portal Indonesia di pasar Keboyaran Lama, Jakarta, harga cabai rawit merah Rp 120.000 perkilogramnya. 

Menurut salah satu pedagang cabe di pasar tersebut mengakui bahwa beberapa pecan terakhir memang harga dari petani cabe memang sudah naik dan mereka para pedagang mengakui bahwa mereka hanya mengambil keuntungan sekita RP 5.000 perkilonya dan menurut pedagang dipasar harga cabai akan terus mengalami kenaikan harga, berikut daftar harga cabai yang mengalami kenaikan harga :

Cabai rawit merah awalnya Rp 70.000 menjadi Rp 120.000

Cabai merah kriting awalnya Rp 40.000 menjadi Rp 100.000

Cabai rawit hijau awalnya Rp 42.000 menjadi Rp 82.000

Cabai hijau kriting awalnya Rp 20.000 menjadi Rp 50.000

Cabai hijau besar awalnya Rp 20.000 menjadi Rp 40.000

Bawang putih awalnya Rp 30.000 menjadi Rp 40.000

Bawang merah awalnya Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 

Asumsi sementara dari penyebabnya naik harga bahan pangan diatas disebabkan karena kurangnya dari hasil panen petani di daerah terpencil yang di akibatkan oleh cuaca ekstrim sehingga lahan basah dan terjadilah keterbatasan hasil panenya cabai dan Said Abdullah mengatakan bahwa terdapat gangguan distribusi hingga terjadinya kelangkaan yang terdapat pada alat angkut dan terdapat munculnya hama-hama penyakit yang mengakibatkan cabai busuk.

Terjadinya perbedaan kondisi yang di akibatkan terjadinya kenaikan harga cabe ini yang dilihat dari harga naiknya inu petani bisa dengan bebasnya menikan harga, sementara itu yang menjadi masalah pada konsumen dan juga pedagang pasar yaitu untuk sisi petani mendapatkan keuntungan lebih namun di lihat dari sisi konsumen itu mengalami ganguan.

Supaya mengatasi harga cabai dan juga bahan pokok lainnya diharapkan kepada Badangan Pangan Nasional agar bisa menegaskan kestabilan misalnya menjaga kelancaran maupun kestabilan pendistribusian kesedian cabai di pasar avar merata di semua wilayah. 

Untuk solusi ljangka panjangnya dibutughan penguatan dari segi budidaya supaya merata di sepang tahunnya dan juga agar tahan iklim, supaya tercapai pemerintah diperlukan untuk meningkatkan dari segi teknologi untuk di gunakan petani dan juga harus memberikan berbagai dukungan contohnya dari segi biaya, cara mengatasi hama penyakit dan akses untuk mempermudah kelancaran petani dalam hal mempermudah petani unruk panen. 

Dan ada juga alternative lain sambil menunggu kebijakan dari pemerintah untuk mrngatasi harga cabe yang masih belum turun masyarakat bisa menggunakan bubuk cabe yang harganya masih terjangkau untuk dicampur pada sambal yang di olah terutama pedagang yang menggunakan saos bisa mencampurkan saosnya menggunakan bubuk cabai yang di jual di took-toko terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun