Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Novianto
Muhammad Rizki Novianto Mohon Tunggu... Desainer - CEO of Nordicalism Designs

I am nothing and I don't know anything...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Betari

12 Mei 2024   00:56 Diperbarui: 12 Mei 2024   01:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berjalannya tangguhan, dan regukan terus bersolek,

Dia tidak pernah meruat, tak pernah sekali pun menggegar diri,

Atas solakan yang begitu dia ngawai untuk tajak kebat ini,

Memberinya keadikaraan, dan keresistansian untuk berseregang.

Calak berganti ranum, ranum berganti sasap,

Saat dia bersubstansial dan berkatalis dengan jalan yang tidak digenapi,

Menggulana akan gelak tawa keriangan betarinya,

Dan kehangatan gelebahnya, yang sangat ia hasrati.

Jadi, ini untuk pria persisten dan konklusif,

Yang beranggara mengujung pangkal hal yang elusif,

demi potret yang dikasihini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun