Mohon tunggu...
NOR DEWI SARI
NOR DEWI SARI Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 IPA kelas C ULM

Saya adalah mahasiswa PPG Prajabatan gel 1 tahun 2023 semester 2 dari jurusan IPA kelas C kesempatan yang sangat saya tidak menyangka bisa menjadi bagian dari perkuliahan ini dan tugas-tugas mata kuliah yang di upload di blog ini semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi ke depannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Topik 2 Perspektif Sosiokultural dalm Pendidikan Indonesia Kelas C IPA Gel 1 Tahun 2023

17 Maret 2024   09:35 Diperbarui: 17 Maret 2024   09:47 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada akhir pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda menuliskan blog: 

No.

Alur Pembelajaran

Pertanyaan Refleksi

1

Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Menurut saya, topik 2 tentang dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan sebelum memulai proses pembelajaran sangatlah penting dan mendasar. Berikut beberapa poin penting yang saya catat dari topik tersebut:

1. Pentingnya Memahami Konteks Sosial dan Budaya:

Memahami latar belakang sosial dan budaya siswa sangatlah penting bagi seorang pendidik. Hal ini membantu pendidik untuk:

Mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai: Dengan memahami budaya dan kebiasaan siswa, pendidik dapat merancang pembelajaran yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.Membangun hubungan yang lebih kuat dengan siswa: Memahami latar belakang siswa memungkinkan pendidik untuk lebih memahami kebutuhan dan cara mereka belajar, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan suportif.Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif: Perspektif sosiokultural mendorong pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keragaman dan perbedaan, sehingga semua siswa merasa diterima dan dihargai.

2. Teori Sosiokultural Vygotsky:

Teori Vygotsky tentang ZPD (Zone of Proximal Development) menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar. Vygotsky menyatakan bahwa siswa dapat belajar lebih banyak ketika mereka dibimbing oleh orang lain yang lebih kompeten dalam suatu ZPD.

3. Implikasi Perspektif Sosiokultural dalam Pembelajaran:

Perspektif sosiokultural memiliki beberapa implikasi penting dalam pembelajaran, di antaranya:

Pentingnya kolaborasi dan interaksi: Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kolaboratif dapat membantu siswa untuk belajar lebih efektif.Pentingnya scaffolding: Scaffolding adalah proses memberikan bantuan dan dukungan kepada siswa saat mereka belajar, sehingga mereka dapat mencapai ZPD mereka.Pentingnya menggunakan alat dan sumber daya budaya: Alat dan sumber daya budaya dapat membantu siswa untuk menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka sendiri dan membuat pembelajaran lebih bermakna.

2

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Dari mempelajari konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan, saya mendapatkan beberapa pelajaran penting, antara lain:

1. Pentingnya Memahami Konteks Sosial dan Budaya Siswa:

Sebelumnya, saya beranggapan bahwa semua siswa memiliki kemampuan dan kebutuhan yang sama. Namun, setelah mempelajari konsep ini, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki latar belakang sosial dan budaya yang unik, yang dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berperilaku.

2. Pengaruh Interaksi Sosial dalam Pembelajaran:

Saya belajar bahwa interaksi sosial dengan orang lain, baik teman sebaya maupun orang dewasa yang lebih kompeten, memainkan peran penting dalam proses belajar. Kolaborasi dan diskusi dapat membantu siswa untuk memahami konsep baru, menyelesaikan masalah, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

3. Peran Pendidik dalam Perspektif Sosiokultural:

Pendidik tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Pendidik perlu memahami konteks sosial dan budaya siswa, serta menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan kolaboratif.

4. Pentingnya Scaffolding dan Pembelajaran ZPD:

Scaffolding adalah strategi pembelajaran yang membantu siswa untuk mencapai ZPD mereka. Pendidik dapat memberikan bantuan dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual siswa, sehingga mereka dapat belajar secara optimal.

5. Relevansi Budaya dalam Pembelajaran:

Pembelajaran yang relevan dengan budaya siswa dapat membantu mereka untuk menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman mereka sendiri dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Pendidik dapat menggunakan alat dan sumber daya budaya untuk membuat pembelajaran lebih menarik.

3

Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Poin penting yang saya pelajari dari diskusi dengan rekan-rekan di ruang kolaborasi mengenai konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan:

1. Implementasi Perspektif Sosiokultural dalam Praktik Pembelajaran:

Strategi Pembelajaran Kooperatif: Rekan-rekan berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan strategi pembelajaran kooperatif, seperti jigsaw learning dan role playing, untuk mendorong interaksi sosial dan kolaborasi antar siswa. Mereka juga membahas tentang manfaat dan tantangan dalam menggunakan strategi ini.Pembelajaran yang Relevan dengan Budaya: Kami berdiskusi tentang pentingnya membuat pembelajaran yang relevan dengan budaya dan latar belakang siswa. Rekan-rekan berbagi contoh bagaimana mereka memasukkan unsur budaya lokal dalam materi pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar.Penilaian yang Berbasis Sosiokultural: Kami membahas tentang bagaimana perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam penilaian pembelajaran. Rekan-rekan berbagi contoh bagaimana mereka menggunakan portofolio dan observasi untuk menilai perkembangan siswa secara holistik.

2. Penerapan Perspektif Sosiokultural dalam Berbagai Konteks:

Pendidikan Informal: Kami membahas bagaimana perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam pendidikan informal, seperti di komunitas dan keluarga. Rekan-rekan berbagi contoh program pendidikan informal yang mereka ikuti atau kelola yang menerapkan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural.Pelatihan dan Pengembangan: Kami juga membahas bagaimana perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam pelatihan dan pengembangan profesional. Rekan-rekan berbagi contoh bagaimana mereka menggunakan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural untuk merancang program pelatihan yang lebih efektif.

3. Keragaman Perspektif dan Pengalaman:

Berbagai Sudut Pandang: Berdiskusi dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang memberikan saya wawasan baru tentang bagaimana perspektif sosiokultural dapat diinterpretasikan dan diterapkan secara berbeda.Pendekatan dan Strategi yang Beragam: Saya belajar tentang berbagai pendekatan dan strategi yang digunakan oleh para pendidik untuk menerapkan perspektif sosiokultural dalam pembelajaran. Hal ini membantu saya untuk memahami kompleksitas dan keragaman dalam penerapan perspektif sosiokultural dalam pendidikan. 

4

Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Dari proses demonstrasi kontekstual yang saya jalani bersama kelompok saat membahas konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan, saya belajar banyak hal penting tentang materi, rekan, dan diri sendiri:

Tentang Materi:

Pemahaman yang Lebih Mendalam: Saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan, seperti ZPD, scaffolding, dan peran interaksi sosial dalam pembelajaran.Penerapan Praktis: Saya belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural dalam praktik pembelajaran, seperti melalui strategi pembelajaran kooperatif dan penggunaan alat dan sumber daya budaya.Pentingnya Konteks: Saya menyadari bahwa penting untuk memahami konteks sosial dan budaya siswa dalam merancang pembelajaran yang efektif.

Tentang Rekan:

Kerjasama Tim: Saya belajar bagaimana bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan bersama.Komunikasi Efektif: Saya belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan rekan-rekan, baik secara lisan maupun tulisan.Saling Berbagi: Saya belajar dari pengalaman dan pengetahuan rekan-rekan tentang perspektif sosiokultural dalam pendidikan.

Tentang Diri Sendiri:

Kemampuan Berpikir Kritis: Saya belajar bagaimana berpikir kritis tentang materi dan mengevaluasi berbagai argumen.Kemampuan Berkomunikasi: Saya belajar bagaimana mengkomunikasikan ide dan gagasan dengan jelas dan ringkas.Kemampuan Berkolaborasi: Saya belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain dan berkontribusi pada tim.

5

Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Pemahaman Saya tentang Topik 2: Konsep Dasar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan

Sejauh ini, saya telah memahami beberapa poin penting tentang topik ini:

Pengertian Perspektif Sosiokultural: Perspektif sosiokultural menekankan bahwa perkembangan individu dan pembelajaran dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya.Teori Vygotsky: Teori ZPD (Zone of Proximal Development) Vygotsky menjelaskan bahwa siswa dapat belajar lebih banyak ketika mereka dibimbing oleh orang lain yang lebih kompeten dalam ZPD mereka.Prinsip-prinsip Perspektif Sosiokultural: Prinsip-prinsip ini termasuk interaksi sosial, scaffolding, kolaborasi, dan penggunaan alat dan sumber daya budaya.Penerapan Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan: Perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam berbagai strategi pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan penggunaan teknologi.

Hal baru yang saya pahami:

Pentingnya Konteks: Sebelumnya, saya beranggapan bahwa semua siswa memiliki kemampuan dan kebutuhan yang sama. Namun, setelah mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki latar belakang sosial dan budaya yang unik, yang dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berperilaku.Peran Interaksi Sosial: Saya belajar bahwa interaksi sosial dengan orang lain, baik teman sebaya maupun orang dewasa yang lebih kompeten, memainkan peran penting dalam proses belajar. Kolaborasi dan diskusi dapat membantu siswa untuk memahami konsep baru, menyelesaikan masalah, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.Keragaman Pendekatan: Saya belajar bahwa ada berbagai pendekatan dan strategi yang dapat digunakan untuk menerapkan perspektif sosiokultural dalam pembelajaran. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan konteks belajar siswa.

Perubahan pemahaman:

Dari fokus pada individu ke fokus pada interaksi: Awalnya, saya berfokus pada kemampuan individu dalam proses belajar. Namun, setelah mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa interaksi sosial dan budaya juga memainkan peran penting dalam proses belajar.Dari fokus pada konten ke fokus pada konteks: Awalnya, saya berfokus pada konten pembelajaran. Namun, setelah mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa konteks sosial dan budaya siswa juga perlu dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran yang efektif.

Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut:

Penerapan Perspektif Sosiokultural dalam Konteks Tertentu: Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam konteks tertentu, seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan khusus, dan pendidikan multikultural.Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Perspektif Sosiokultural: Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang tantangan yang dihadapi dalam menerapkan perspektif sosiokultural dan bagaimana mengatasi tantangan tersebut.Penelitian tentang Perspektif Sosiokultural: Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang penelitian yang telah dilakukan tentang perspektif sosiokultural dalam pendidikan. Hal ini dapat membantu saya untuk memahami lebih baik bagaimana perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran.

6

Koneksi Antar Materi

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Koneksi Antar Materi tentang Topik 2: Konsep Dasar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan

Mempelajari topik 2 tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan membuka wawasan saya tentang bagaimana interaksi sosial dan budaya terhubung dengan berbagai aspek pendidikan. Berikut beberapa koneksi antar materi yang saya pelajari:

Koneksi dengan Mata Kuliah Lain:

Sosial Emosi: Perspektif sosiokultural menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pengembangan sosial dan emosional siswa. Guru dapat menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dan menciptakan lingkungan belajar yang suportif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka.Filosofi Pendidikan: Perspektif sosiokultural selaras dengan filosofi pendidikan progresif yang menekankan pentingnya pengalaman belajar dan peran aktif siswa dalam proses belajar.Pemahaman Peserta Didik: Perspektif sosiokultural membantu guru untuk memahami bagaimana latar belakang sosial dan budaya siswa dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berperilaku. Hal ini memungkinkan guru untuk merancang pembelajaran yang lebih personal dan relevan bagi siswa.

Koneksi di Dalam Mata Kuliah:

Teori Perkembangan Kognitif: Perspektif sosiokultural dapat dihubungkan dengan teori perkembangan kognitif Vygotsky. ZPD Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam membantu siswa mencapai tingkat perkembangan kognitif yang lebih tinggi.Strategi Pembelajaran: Perspektif sosiokultural dapat diterapkan dalam berbagai strategi pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan penggunaan teknologi.Penilaian Pembelajaran: Perspektif sosiokultural dapat membantu guru untuk mengembangkan penilaian yang lebih holistik yang mempertimbangkan konteks sosial dan budaya siswa.

7

Aksi Nyata

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat Pembelajaran Topik 2: Konsep Dasar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan untuk Kesiapan Saya sebagai Guru

Pembelajaran topik 2 tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan memberikan banyak manfaat untuk kesiapan saya sebagai guru, antara lain:

1. Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Siswa:

Saya belajar bahwa setiap siswa memiliki latar belakang sosial dan budaya yang unik, yang dapat mempengaruhi cara mereka belajar dan berperilaku.Saya memahami pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam proses belajar dan perkembangan siswa.Saya belajar bagaimana menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan konteks individual siswa.

2. Meningkatkan Kemampuan Mengajar:

Saya belajar bagaimana menerapkan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural dalam strategi pembelajaran, seperti pembelajaran kooperatif dan scaffolding.Saya belajar bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan suportif bagi semua siswa.Saya belajar bagaimana mengembangkan penilaian yang lebih holistik yang mempertimbangkan konteks sosial dan budaya siswa.

3. Meningkatkan Kesadaran dan Sensitivitas:

Saya menjadi lebih sadar akan keragaman budaya dan sosial di masyarakat.Saya menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan dan pengalaman siswa dari berbagai latar belakang.Saya belajar bagaimana menghargai dan menghormati perbedaan individual siswa.

Penilaian Kesiapan Saat Ini:

Saya menilai kesiapan saya saat ini dalam skala 7 dari 10. Alasannya:

Saya memiliki pemahaman yang baik tentang konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan.Saya memiliki pengetahuan tentang berbagai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam perspektif sosiokultural.Saya memiliki kemauan untuk belajar dan terus mengembangkan diri sebagai guru.

Namun, saya masih perlu mempersiapkan beberapa hal untuk dapat menerapkan perspektif sosiokultural dengan optimal:

Pengalaman Praktis: Saya perlu mendapatkan lebih banyak pengalaman praktis dalam menerapkan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural dalam pembelajaran.Pengetahuan tentang Konteks Tertentu: Saya perlu mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana menerapkan perspektif sosiokultural dalam konteks tertentu, seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan khusus, dan pendidikan multikultural.Keterampilan Pedagogis: Saya perlu mengembangkan keterampilan pedagogis saya untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun