Tentu saja ini menjadi tantangan dan ancaman lingkungan yang perlu ditangani para pemimpin akan datang. Ada banyak pekerjaan rumah bagi para pemimpin terkait isu ekologis di daerah ini.
Pemimpin Ekologis di NTT
Menghadapi persoalan krisis ekologi yang melanda provinsi NTT, mestinya melahirkan para calon pemimpin daerah ini yang memiliki perhatian serius, mencanangkan program, mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat serta kebijakan berkelanjutan dari pemerintah untuk perbaikan lingkungan di masa mendatang.Â
Kita perlu mencari profil pemimpin yang memiliki aspek ekologis dalam upaya membangun dan mengelola sumber daya di provinsi NTT.Â
Pemimpin dengan kesadaran ekologis akan memberi perhatian besar pada perbaikan lingkungan hidup di daerahnya.Â
Mereka akan dengan sadar dan mau mengupayakan lingkungan yang berkontribusi kepada kehidupan dan kesejahteraan manusia NTT secara berkelanjutan.
Ciri pemimpin yang memiliki aspek ekologis perlu dirumuskan dengan konkret dan terukur. Dengan demikian, kita bisa menyeleksi gagasan para calon pemimpin di NTT melalui visi-misi, program dan strategi yang dipaparkan melalui kampanye maupun debat publik.
Paus Fransiskus menekankan pentingnya kepemimpinan ekologis dalam konteks menjaga bumi dan lingkungan. Dalam ensikliknya Laudato Si', yang banyak dibahas di berbagai belahan bumi, menguraikan ciri-ciri pemimpin ekologis yang ideal antara lain:
Memiliki Kesadaran akan Keterhubungan. Pemimpin ekologis harus menyadari bahwa segala sesuatu di dunia saling terhubung termasuk hubungan antara manusia, lingkungan dan Tuhan.
Memiliki Kepedulian Sosial. Mereka harus memperhatian semua orang, termasuk yang paling rentan, dan mengadvokasi keadilan sosial dalam konteks lingkungan.
Pendidikan dan Kesadaran. Mereka perlu berperan dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengubah perilaku yang merusak.Â