Mohon tunggu...
Norberth Javario
Norberth Javario Mohon Tunggu... Konsultan - Penjaga Perbatasan

Menulis semata demi Menata Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senja Bernama Cristiano Ronaldo

18 Juni 2024   23:22 Diperbarui: 23 Juni 2024   14:13 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo di sesi latihan Timnas Portugal. (Foto: Instagram/portugal)

Pukul 03. 00 Wita dini hari nanti, gelaran Piala Eropa 2024 menampilkan pertandingan grup F antara Portugal melawan Republik Ceko. Gema pertandingan ini terasa berbeda dibanding pertandingan lainnya sebab ada magnet berdaya tarik kuat bernama Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Seperti yang sudah-sudah, pusat perhatian turnamen sepak bola antarnegara Eropa bertajuk Piala Eropa tak lain tak bukan adalah sang legenda hidup sepak bola Portugal ini.

Agar tak ketinggalan menonton sejak menit awal, alarm di gawai saya sudah distel dengan suara maksimal supaya terjaga dari tidur tepat waktu. Saya kira, pemikiran seperti ini juga melingkupi banyak kepala. Menonton siaran langsungnya tentu saja terasa menarik dibanding sekedar membaca beritanya mengenai hasil akhirnya di pagi nanti.

***

Banyak orang sepanjang hidupnya, atau pada titik umur tertentu, ingin mencari arti hidup atau mencari makna hidup. Untuk apa kita hidup? Pertanyaan seperti ini bisa saja merupakan pertanyaan biasa-biasa saja namun bisa juga menjadi pertanyaan penuh gejolak yang memacu simpul otak tertentu untuk berpikir dalam. Ia bisa juga dianggap pertanyaan enteng, tapi di lain sisi dianggap sebuah pertanyaan rumit yang setara hipotesis Riemann. Tentu saja, tak mungkin menemukan keseragaman jawaban pertanyaan ini seperti penyelesaian persamaan matematika.

Oke, sepertinya kita sudah bersinggungan dengan filsafat. Sebagai orang yang tak pernah belajar bidang ilmu itu, saya tak mau kita masuk ke situ. Dengan penuh kesadaran saya mesti akui bahwa itu sama sekali bukan bidang saya.

Mari kita sederhanakan menjadi: Apa yang menjadikan hidup ini bermakna? Saya anggap Anda yang punya pertanyaan dan meminta saya menjawab dengan lugas. Dan jika Anda memaksa saya untuk memberi penjelasan, saya bakal menjawab bahwa bagi saya, salah satu hal yang membuat hidup ini bermakna saat ini adalah menonton langsung Cristiano Ronaldo bermain di level tertinggi seperti Euro 2024 ini.

Saya kira tak perlu ditanyakan mengapa. Ronaldo merupakan salah satu pencetak sejarah paling hebat yang pernah ada dan saya merasa terhormat bisa menjadi saksi sejarah melihatnya bertanding secara langsung meski hanya dari layar kaca. Sebagai fans berat AC Milan, saya 100% anti Juventus, klub yang pernah dibela sang megabintang selama tiga musim. Mengingat rivalitas kedua tim di Serie A Liga Itali, apa pun yang berhubungan dengan Juventus tak pantas untuk dikagumi oleh MIlanisti sejati. Tiga puluh lima tahun menjadi fans garis keras AC Milan, situasi batin ini sama sekali tak tergoyahkan. Namun entah mengapa, prinsip anti 100% anti Juventus seolah luntur dengan sosok Ronaldo. Berbekal konsistensi tak tertandingi yang ditunjukkannya, Ronaldo membuat lawan-lawan dan fans musuh Juventus seperti saya jadinya segan dan balik menghormatinya. Aneh bin ajaib, memandang Ronaldo, dunia kami jadinya seperti berbalik seratus delapan puluh derajat.

***

Suatu hari di bulan Agustus 2003, sebuah pesawat bertolak dari Bandara Lisboa menuju Manchester. Para pemain Manchester United yang kelelahan berada di pesawat itu. Meski diliputi lelah, mereka tak henti-hentinya membicarakan kehebatan bocah 18 tahun dari Sporting Lisbon, lawan yang baru saja dihadapi MU dalam uji coba terakhir sebelum memasuki musim baru. Nicky Butt, Ryan Giggs, Rio Ferdinand sungguh terkesima dengan pemain sayap muda itu. Mereka menjadi saksi bagaimana si bocah bau kencur mengacak-acak barisan pertahanan MU sepanjang 90 menit, membuat bek sekelas John O'Shea dan Mikael Silvestre bak pemula.

Itulah sekeping berita yang diingat betul oleh saya entah membacanya di Tabloid Bola atau media online detik.com, dua sumber bacaan saya kala itu, sungguh tak bisa diingat lagi. Namun yang pasti, itulah awal mula saya mengenal Ronaldo. Tanpa terasa, sudah lebih dua dekade perjalanan profesional Ronaldo dan sebagai penikmat sepak bola, selalu saya ikuti jejak langkahnya. Lebih dari dua puluh tahun berada di level atas! Begitu banyak hal yang diberikan buat sepak bola, berbagai rekor telah diciptakan, banyak momen luar biasa memacu adrenalin yang disaksikan para penggila bola dari sang bintang. Rivalitas sengitnya dengan Lionel Messi membuat El Clasico dinanti dengan sorotan luar biasa dari segala penjuru dunia. Ya, berkat persaingan tingkat tinggi keduanya, duel antara Real Madrid melawan Barcelona dianggap setara final Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun