Dengan kekalahan ini, Argentina gagal menyamai rekor Italia sebagai tim yang tak terkalahkan dalam 37 laga. Mimpi fans Argentina untuk melihat Lionel Messi mengangkat tofi juara makin terjal.Â
Argentina dituntut harus menang menghadapi dua lawan yang di atas kertas lebih tangguh dibanding Arab Saudi yakni Meksiko dan Polandia. Meksiko adalah musuh klasik yang secara tradisional selalu membuat repot sedangkan Polandia diperkuat mesin gol Robert Lewandowski. Fans tim Tango harus banyak berdoa, bila perlu berpuasa dan bertirakat agar timnya bisa melangkah sejauh mungkin di turnamen ini.
Sejatinya Argentina adalah raksasa di grup C ini. Menilik undian, mestinya Argentina bakal lolos mudah, semudah harapan tinggi pendukungnya dari seantero dunia kala dengan yakin dan percaya Argentina bakal juara. Namun bola itu bulat.Â
Cerita kemenangan Daud atas Goliath bakal selalu ada selagi dunia berputar. Malam ini kita menjadi saksi sejarah bahwa tak selamanya yang dianggap kecil dan lemah itu akan kalah.Â
Arab Saudi menunjukkan kepada dunia siapa mereka dan memberi motivasi kepada para non unggulan lainnya bahwa tak ada yang tak mungkin di sepak bola.Â
Dengan strategi tepat, dengan kerja keras, dan sikap mental yang tepat, hasil manis pun bisa direguk. Tak salah memang gemuruh sorak sorai pendukungnya yang mengguncang Lusail Stadium.Â
Itulah harga yang pantas untuk kemenangan hebat malam ini Sungguh, berbanding terbalik dengan langkah gontai barisan pemain Argentina kala meninggalkan lapangan dalam sunyi.
Malam ini, biarkan liliput sejenak berpesta sebab menaklukan raksasa adalah cerita epik yang tak selalu muncul.
JAVARIO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H