Mohon tunggu...
Nora Zenia Napitupulu
Nora Zenia Napitupulu Mohon Tunggu... -

Menikmati hidup dengan bersyukur :D

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hasil Hutan Non-Marketable

11 April 2011   14:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:54 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


(c)

Gambar 5. Jenis tanaman obat non-marketable, (a) pucuk rotan;

(b)bunga-bunga japang; (c) sarindan


  1. Jenis Lainnya

Sukit (Setaria palmifolia)

Masyarakat memanfaatkan daun dan akarnya. Daun digunakan sebagai pembungkus makanan khas batak yaitu lapet. Bentuk daun sukit dapat dilihat pada Gambar 6. Pemanfaatan daun sukit hanya digunakan pada saat tertentu saja, misalnya dalam acara keluarga atupun acara gereja. Untuk akarnya digunakan untuk mencuci rambut atau pengganti shampo. Satu tanaman sukit digunakan untuk sekali mencuci rambut. Sangat sedikit masyarakat memanfaatkan tumbuhan sukit, dikarenakan adanya shampo sebagai pencuci rambut. Sehingga akar sukit digunakan apabila pada saat berada di hutan persedian shampo sudah habis.


Gambar 6. Daun sukit yang dimanfaatkan sebagai pencuci rambut

Langge (Zingiberacea)

Langge adalah tumbuhan sejenis kincung (dalam bahasa bataknya adalah rias) dan berasal dari family zingiberacea. Hampir sama dengan tanaman rias, langge juga digunakan untuk bumbu masakan dan biasanya untuk masakan khas batak yaitu arsik. Bagian langge yang digunakan adalah batangnya seperti yang tampak pada Gambar 7. Keberadaan langge melimpah di hutan dan sangat mudah untuk menemukannya di hutan.


Gambar 7.Tanaman langge yang dimanfaatkan sebagai bumbu masakan

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa hasil hutan non-marketable yang paling banyak diambil adalah tanaman obat sarindan. Hasil wawancara dengan responden meyatakan tanaman sarindan memiliki manfaaat yang banyak dalam hal pengobatan. Oleh karena itulah tanaman obat sarindan paling banyak diambil oleh masyarakat. Masyarakat cenderung menggunakan obat-obatan tradisional sebagai tindakan pertama ketika sakit. Misalnya ketika terkena luka, diobati dengan tumbuhan bunga-bunga japang. Dipilihnya obat tradisional sebagai tindakan pertama dikarenakan masyarakat telah mengetahui cara pengobatan dan khasiatnya. Bentuk pemanfaatan hasil hutan non-marketable dapat dilihat pada Tabel 9.

Pemeliharaan terhadap tanaman penghasil manfaat tidak dilakukan. Karena pada umumnya tanaman tersebut tumbuh liar di hutan dan tumbuh secara alami, dan juga merupakan tanaman warisan nenek moyang masyarakat.

Tabel 9. Bentuk pemanfaatan hasil hutan non-marketable

No

Jenis tumbuhan

Bagian yang digunakan

Bentuk pemanfaatan

1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun