Mohon tunggu...
Noratira Atika
Noratira Atika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bebas sesuai tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Karakter Anak Usia Dini melalui Bimbingan dan Konseling

26 April 2024   10:01 Diperbarui: 26 April 2024   10:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen pengampuh : Gandhes Sembodro Budy, M. Pd. 

Mata kuliah : Bimbingan Konseling AUD

Masa usia dini merupakan masa yang paling brilian yang dilalui oleh manusia. Hal tersebut dikarenakan pada masa ini manusia dapat belajar segalanya dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu, tidak salah jika pada jenjang pendidikan anak usia dini disebut sebagai periode keemasan (golden age), karena anak pada masa ini akan mengalami perkembangan yang sangat penting bagi keberlangsungannya nanti.

Sehingga pendidikan anak sejak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya, masa anak-anak merupakan gambaran manusia sebagai manusia, perilaku yang berkelainan pada masa dewasa dapat dideteksi pada masa anak-anak. Dimana pada masa ini orang tua berperan penting dalam pemberian stimulasi perkembangan, menerapkan pola asuh yang sesuai dengan tumbuh kembang anak serta menyediakan saran dan prasarana untuk merangkul minat serta bakatnya. 

Selain itu layanan bimbingan konseling bagi anak juga harus diperhatikan, karena pada anak usia dini juga memiliki permasalahan yang dihadapi dalam pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan.

Saat anak memasuki taman kanak-kanak guru, pendidik berperan besar dalam dalam memahami anak didiknya serta membantu perkembangan fisik-motorik, sosial emosional, kognitif, dan mental spiritualnya, tanggung jawab inilah yang mendorong keharusan akan adanya bimbingan konseling di lembaga PAUD, terutama Taman Kanak-kanak (TK). Pada usia dini ini, merupakan kesempatan  yang paling tepat untuk melakukan tindakan indentifikasi ini adalah pada masa-masa awal usia dini atau di lembaga PAUD, beberapa alas an berikut ini kiranya dapat memberi pemahaman kepada kita mengapa tindakan identifikasi untuk mencegah perilaku bermasalah paling tepat dilakukan pada masa usia dini atau PAUD.

1. Menjaga originitas kepribadian anak

Kepribadian anak masih luwes, mudah dibentuk, sangat fleksibel, dan belum  mengalami peristiwa traumatik yang mengakar dalam hati sanubarinya atau alam
bawah sadarnya. Disamping itu, anak usia dini masih akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga memungkinkan untuk melakukan perubahan guna memperbaiki kepribadiannya.

2. Intensnya hubungan orang tua atau wali dengan guru di PAUD
Pola interaksi ini dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Sehingga, anak didik akan terjauh dari gangguan mental dan perilaku bermasalah dan mempercepat pertumbuhannya. Dalam kondisi demikian, bimbingan dan konseling di dalam kelembagaan PAUD bisa difungsikan sebagai wahana konsultasi pertumbuhan anak, baik olah guru maupun orang tua murid.

3. Persiapan mental masuk Sekolah Dasar
Dalam kondisi demikian inilah, keberadaan bimbingan dan konseling dapat memberi pencerahan, sebab guru PAUD sedikit banyak telah mengetahui kepribadian anak, kecenderungan, bakat, minat, dan potensi yang dimiliki. Sehingga guru Bimbingan Konseling yang juga guru kelas di PAUD tersebut tidak akan kesulitan membantu menawarkan beberapa alternative pilihan sekolah yang cocok untuk anaknya.

Adapun beberapa layanan bimbingan yang dapat dilakukan bagi anak usia dini yaitu sebagai berikut:
1. Layanan Pengumpulan Data
Layanan ini merupakan layanan pertama yang dilakukan guru dalam bimbingan,
layanan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan segala aspek kepribadian dan kehidupan anak usia dini dan keluarga.  Layanan pengumpulan data dapat dilakukan guru ketika anak mulai belajar di PAUD dengan berbagai teknik/alat pengumpul data seperti: observasi, wawancara, pemeriksaan medis, dan kunjungan rumah (home visit).
2. Layanan Informasi
Layanan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap anak dan oranag
tua tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan perkembangan anak. diharapkan melalui layanan informasi anak lebih mampu mengenal diri dan lingkungan sekitarnya sehingga bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan di kemudian hari.
3. Layanan Konseling
Layanan konseling dapat dilakukan terhadap anak yang mengalami masalah atau
pada orang tuanya dengan maksud untuk pemecahan terbaik dalam membantu
masalah yang dihadapi anak. bentuk layanan ini dilakukan melalui pertemuan tatap
muka antara guru dan anak atau orang tua.
4. Layanan Penempatan
Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan anak didik memperoleh
penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensinya, melalui layanan penempatan ini diharapkan anak dapat berada pada posisi dan pilihan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun