Terbayang Ellen yang imut, segar, murah senyum, tidak banyak omong. Ellen itu senior 3 tahun di atas gue di Arkeologi. Dari zaman kuliah di tahun 80an gue sudah lumayan dekat. Pernah juga mampir ke rumahnya di Kampung Melayu dulu. Senior gue yang blasteran Inggris Indonesia ini punya karir bagus di dunia advertising, ia juga jurnalis dan penulis, terakhir ia ngajar di Bandung.
Termangu menatap foto kiriman seorang teman, sosok Ellen di dalam peti. Kurus, tua, pucat, begitu kecil. Air mata gue kali ini nggak mengalir deras cuma merembes kecil tapi hati gue menangis kencang mengantar kepergian Ellen. Selamat jalan sahabat. Selesai sudah semua penderitaan dan rasa sakit mu. Damai dirimu disampingNya ya. Selamat jalan Ellen...beristirahatlah dengan damai dan penuh cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H