Pantai Tanjung Pasir pun demikian. Jika kebersihan parkir dijaga sehingga kotoran kambing tidak mendominasi aroma udara akan lebih baik. Juga lubang-lubang kubangan air di tempat parkir. Juga diperlukan penertiban pungutan parkir dan tanda masuk.
Dengan harga yang lumayan. Perorang sepuluh ribu dan per mobil juga sepuluh ribu, alangkah baiknya kalau pungutan itu sebagian dikembalikan untuk perbaikan infrastruktur.
Semua bisa kok dilakukan secara swadaya tanpa harus menunggu Pemerintah Daerah turun tangan. Toh kalau pengunjung banyak datang, masyarakat setempat juga yang untung.
Coba contoh deh pengelolaan objek-objek wisata di wilayah Gunung Kidul Yogyakarta. Rata-rata dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Tak perlu studi banding ke luar negeri lah. Tengok aja provinsi tetangga.
Semoga Kota Tangerang bisa lebih bersolek sehingga potensi yang ada bisa berimbang dengan kondisi dan pelayanan yang terbaik yang bisa dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H