Mohon tunggu...
Noralia Purwa Yunita
Noralia Purwa Yunita Mohon Tunggu... Guru - Guru, blogger, penulis pemula

Guru prakarya SMP NEGERI 8 Semarang Guru Kimia bimbingan belajar Ershanggono Penulis pemula Blogger pemula Pengajar TPA bimbingan belajar ENS STAN Pelatih ekstrakurikuler KIR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemilihan Media yang Tepat Selama Belajar Daring

28 Mei 2020   08:15 Diperbarui: 28 Mei 2020   08:11 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran daring atau pembelajaran dalam jaringan adalah proses pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya tatap muka secara langsung antara satu orang dengan orang yang lain di suatu tempat tertentu. Dengan kata lain, pembelajaran ini dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai medianya.

Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran daring, mulai dari aplikasi untuk video conference, chat group online, video online, serta pemberian tugas dan evaluasi secara online. Tidak hanya digunakan sebagai media pembelajaran, aplikasi daring ini juga dapat digunakan pada berbagai acara, misalnya seminar, rapat, pelatihan, ataupun sekedar ngobrol santai dengan beberapa teman pun dapat dilakukan dengan aplikasi ini. Sekarang ini, pertemuan apapun dapat dilakukan dengan mudah, fleksibel, kapanpun dan di manapun.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari pembelajaran daring ini. Kita dapat secara bebas bertemu dan belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Siswa dan guru yang dulu harus melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sekarang dapat dengan bebas melakukannya di rumah. Seminar, pelatihan, atau rapat yang dulunya harus kita hadiri di suatu tempat, sekarang dapat ikuti secara online dimana pun sesuka hati kita. 

Dan yang terpenting, dengan penggunaan aplikasi daring ini di berbagai bidang kegiatan, akan berimbas pada menurunnya tingkat kemacetan. Orang tidak akan lagi bersusah payah untuk pergi keluar menghadiri acara tertentu. Cukup dengan dilakukan di rumah, sembari bercengkrama dengan anggota keluarga, acara yang diinginkan tetap dapat diikuti. Biaya transportasi dapat diirit dan waktu yang dimiliki juga lebih berkualitas karena dapat melakukan berbagai macam kegiatan di satu waktu.

Pembelajaran daring memang tidak mengharuskan guru dan siswa untuk bertatap muka langsung di sekolah. Namun, esensi kegiatan pada saat daring haruslah sama ketika kita melakukan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penyampaian materi, diskusi interaktif, pemberian evaluasi atau kegiatan pembelajaran lainnya tetap harus dilakukan ketika pembelajaran daring. Jadi guru tidak melulu memberikan tugas bagi para siswanya ketika masa daring ini.

Pemilihan media yang tepat sangat dibutuhkan guna memfasilitasi semua kebutuhan pembelajaran daring. Dengan menggunakan media yang sesuai, maka pelaksanaan pembelajaran daring dapat dilaksanakan secara maskimal sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Layanan G suite yang ditawarkan oleh google dirasa solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan para guru selama pembelajaran menggunakan metode daring.

Dilansir dari nusa.id, G Suite for Education adalah paket layanan berbasis cloud yang dapat memungkinan kita untuk mengerjakan apapun dan dimanapun. Dengan G Suite for education, pengajar dapat menciptakan kesempatan belajar, menyederhanakan tugas administratif, dan menantang siswa untuk berpikir secara kritis, kreatif dan kolaboratif. 

G suite juga memberikan solusi bagi pembelajaran daring yang ideal dimana melalui aplikasi ini kita dapat melakukan video conferences dan kolaborasi dokumen dalam waktu bersamaan menggunakan Google docs untuk membuat dokumen, google slides untuk presentasi dan google sheet untuk data rekapitulasi numerik. Layanan ini sepenuhnya berbasis online sehigga kita tidak perlu memikirkan kapasitas ruang penyimpanan pada perangkat kita.

Penggunaan aplikasi G suite pada pembelajaran daring dapat dilakukan sebagai berikut.

Mengajar Jarak Jauh

Meskipun pelaksanaaan pembelajaran menggunakan metode daring, tidak menutup kemungkinan guru dapat melakukan pengajaran dengan siswa secara tatap muka online. Kecanggihan teknologi sekarang menjadikan segalanya yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin. Pun dengan mengajar jarak jauh. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan pengajaran jarak jauh yang ideal

Siapkan ruang di rumah untuk video call

Kita harus mencari dan menetapkan satu ruangan tertentu dengan spot sinyal internet terkuat, latar belakang yang bagus, dan pencahayaan yang sesuai. Tentunya ruangan ini juga terbebas dari kebisingan aktivitas di sekitar karena dapat mengganggu proses belajar online

Mulai video call dengan siswa

Banyak aplikasi yang ditawarkan untuk dapat melakukan video call guna menyampaikan materi ajar. Google meet dari G suite dapat menjadi pilihan guna keberhasilan pengajaran ini. Dengan google meet, kita dapat membuat video call dan mengundang semua siswa di kelas sekaligus. Aplikasi ini akan menghubungkan guru dengan siswa secara virtual melalui video call meskipun di luar sekolah. Disamping itu, penggunaan bandwitch yang lebih hemat juga menjadi kelebihan dari aplikasi ini.

Tanya jawab langsung dengan siswa

Untuk melakukan kegiatan tanya jawab, kita dapat menggunakan fitur tanya jawab (Q&A) Audiens di slide materi untuk mendapatkan pertanyaan dari siswa secara langsung (real time)

Berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa

Kita dapat menggunakan fitur google classroom dari G suite untuk membuat kelas maya kita. Ajak siswa untuk bergabung ke kelasmu dengan menggunakan kode khusus yang kamu bagikan pada mereka melalui chat online (WA, line, dan sebagainya). Setelah semua siswa tergabung, maka pembelajaran maya sudah siap dilakukan.

Melalui aplikasi google classroom, pembelajaran maya akan serasa pembelajaran tatap muka biasa. Guru dapat menyampaikan materi pelajaran seperti biasa baik dengan slide presentasi dari google slide ataupun dengan video. Pemberian tugas, saling mengirimkan pertanyaan dan masukan, dan kegiatan diskusi dengan siswa juga dapat dilakukan melalui aplikasi ini selama mengajar dari rumah.

Melalui google classroom, guru juga dapat membuat kuis sebagai evaluasi pembelajaran akhir siswa. Untuk melakukannya, diperlukan aplikasi pendukung berupa google form dari G suite. Kuis secara online dapat dibuat dengan mudah melalui aplikasi ini. Pilihan jawaban untuk soal yang diberikan, akan disesuaikan dengan keinginan guru apakah menggunakan soal multiple choice atau soal essay. Disamping itu, dengan google form, guru tidak perlu lagi kerepotan untuk mengoreksi jawaban siswa karena nilai siswa secara otomatis akan tertampil melalui aplikasi ini.

Buat situs web kelas untuk siswa

Google site akan memfasilitasi kita untuk dengan mudah membuat situs web kelas pribadi. Situs web ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat informasi pembelajaran, pemberian lembar kerja, upload video pembelajaran, tugas siswa dan lainnya.

Berikan masukan secara real time

Kita dapat menggunakan fitur google doc sebagai aplikasi pembuat dokumen untuk memberikan masukan dan saran secara cepat dan langsung pada tugas siswa saat mereka mengerjakannya. Pengumpulan tugas siswa dengan google doc dapat ditautkan pada aplikasi google classroom sehingga guru dapat memantau siapa saja siswa yang sudah dan belum mengumpulkan tugasnya. Guru juga dapat memberikan penilaian secara langsung pada setiap tugas yang dikumpulkan oleh siswa melalui google calssroom.

Bagaimana cara membuat pelajaran dapat diakses oleh semua?

Aktifkan subtitle
Tunjukkan kepada siswa cara mengaktifkan subtitle di google meet

Ketik dengan suara
Siswa dapat menggunakan fitur dikte untuk memasukkan, mengedit atau memformat teks di google doc dan google slide tanpa harus mengetikkan lewat keyboard.

Akses lewat google chrome
Siswa dapat dengan mudah mencari informasi apapun melalui browser google chrome. Cukup dengan mengetikkan kata kunci pertanyaan di mesin pencari chrome, maka akan muncul daftar jawaban sesuai dengan pertanyaan siswa. Selanjutnya siswa dapat memilih dan mengakses artikel yang memuat jawaban yang sesuai dengan pertanyaan siswa. Tentunya guru harus turut serta memberikan info kepada siswa terkait info hoax atau tidak.

Bagaimana cara mengajak siswa terlibat?

Ajak siswa diskusi melalui google classroom
Guru dapat memposting pertanyaan di beranda google classroom, dan meminta siswa untuk memberikan komentar dan sanggahan atas pertanyaan yang diajukan. Disini akan terlihat adanya diskusi di dunia maya. Guru bertugas sebagai fasilitator yang meluruskan konsep siswa yang kurang tepat dan memberikan informasi tambahan atas jawaban siswa yang sudah sesuai.

Atur janji temu pribadi
Buat slot janji temu pribadi di google kalender dan ijinkan siswa untuk mengadakan pertemuan dengan kita baik secara pribadi ataupun dalam grup kecil

Manfaatkan papan tulis virtual
Demontrasikan konsep materi dengan Jamboard dan bagikan melalui google meet. Ajak siswa untuk berkolaborasi membuat peta pikiran, diagram dan lainnya.

Hubungan dengan orang tua
Gunakan notifikasi wali di google classroom untuk memberikan laporan perkembangan siswa secara rutin kepada orang tua

Bagaimana tetap berhubungan dengan guru lain?

Buat kopdar secara virtual
Buat acara rehat rutin dengan google Kalender dan manfaatkan fasilitas video call hangout meet untuk sekedar bertemu dan ngobrol santai dengan teman secara virtual

Berbagi materi pembelajaran secara online
Materi ajar apapun yang kita buat dapat kita bagikan melalui aplikasi Google Drive. Ini tidak akan mengurangi ruang penyimpanan anda karena semua tersimpan secara online

Berkomunikasi dengan pesan instan
Gunakan hangout chats untuk tetap terhubung dengan teman sesama guru. Kita dapat membuat group chat di aplikasi ini agar dapat secara leluasa berkomunikasi dalam grup kecil

Bagikan informasi terbaru kepada teman
Gunakan aplikasi Google group untuk membuat milis guna membagikan berbagai macam informasi terbaru kepada teman kerja lain melalui email.

Fitur-fitur bawaan dari G suite akan sangat berguna selama pembelajaran daring jika kita sebagai guru dapat menggunakan nya secara maksimal. Pembelajaran di kelas mayapun tidak akan jauh berbeda dengan pembelajaran di kelas konvensional. Siswa masih dapat berdiskusi, berkreasi, dan menyampaikan pendapatnya meskipun melalui dunia maya.  Tidak ada lagi beban tugas yang menjadi makanan siswa sehari-hari. Pemberian tugas akan sesuai dengan porsinya sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada. Disamping itu, siswa, guru, orang tua, dan tenaga pendidik lain masih dapat terhubung satu sama lain meskipun tanpa bertatap muka. Pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai jika pemilihan media selama metode daring sudah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang telah direncanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun