Mohon tunggu...
Nora Handayani
Nora Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice PPG Daljab Menggunakan Metode STAR Materi Application Letter dengan Aplikasi Canva Kelas XII

23 Januari 2023   14:13 Diperbarui: 23 Januari 2023   14:18 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,  Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam Pembelajaran

Lokasi                                     : SMA Negeri 8 Tanjabbar, Jambi

Lingkup Pendidikan         : Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang Ingin Dicapai     : Meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Inggris siswa kelas XII MIPA 2 SMA negeri 8 Tanjabbar  dengan menggunakan  model  Project Based Learning(PjBL) pada pembelajaran application letter dengan menggunakan aplikasi canva.

Penulis                                     : Nora Handayani, S.Pd

Tanggal                                   : 12-13 Desember 2023

SITUASI

Kondisi yang Melatar Belakangi Masalah:

Rendahnya kemampuan peserta didik kelas XII dalam menulis bahasa Inggris pada materi application letter dilatarbelakangi oleh beberapa faktor antara lain :

  • Kurangnya minat dalam pelajaran bahasa Inggris karena terbatasnya kosakata.
  • Kurangnya pemahaman peserta didik terkait penggunaan ejaan dan pilihan kata.
  • Kurangnya latihan peserta  didik dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
  • Keterbatasan pengetahuan peserta didik  tentang  dunia kerja.
  • Guru belum optimal menggunakan model, metode dan media  yang sesuai, menarik dan inovatif dalam
  • pembelajaran menulis teks surat lamaran pekerjaan.
  • Kurangnya motivasi guru terhadap peserta didik terkait manfaat menulis surat lamaran kerja
  • dalam bahasa Inggris.

Berdasarkan pengamatan yang guru lakukan di kelas, siswa yang memiliki kemampuan kurang, cenderung kurang partisipatif dan lebih banyak diam tanpa berkontribusi aktif. 

Terlebih lagi, pembelajaran pada materi ini disampaikan secara konvensional dimana guru aktif menerangkan di depan kelas, dan peserta didik diminta untuk mendengarkan serta mencatat formulasi yang dijelaskan guru. 

Guru tidak mempertimbangkan gaya belajar peserta didik yang beragam dalam mengembangkan aktivitas pembelajaran, padahal gaya belajar peserta didik haruslah menjadi patokan guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat, agar pembelajaran lebih bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 Penyebab lainnya adalah media pembelajaran yang digunakan juga terkesan monoton. Padahal peserta didik yang merupakan digital native hendaknya difasilitasi dengan media ajar yang berbasis teknologi agar lebih menarik sehingga peserta didik terdorong rasa ingin tahu. 

Berdasarkan hasil pengamatan, media berbasis TPACK dalam pembelajaran belum optimal sehingga pembelajaran saat ini cenderung kurang menarik dan kurang menstimulus siswa untuk mengembangkan daya berpikir kritis dan kreatifitasnya dalam menuangkan ide -- ide yang mereka miliki khususnya pada kegiatan menulis.

Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena:

  • Berdasarkan hasil kajian literatur, dan wawancara yang dilakukan, banyak rekan guru di luar sana yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga saya berharap dengan adanya praktik baik ini dapat memotivasi dan menginspirasi bagi rekan guru yang lain dalam upaya meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis surat lamaran kerja.
  • Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis surat lamaran kerja. Diharapkan dengan meningkatnya kemampuan peserta didik dalam menulis surat lamaran kerja, maka hasil belajar yang diperolehpun akan lebih maksimal.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktik ini adalah: 

  • Memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat, menyusun RPP yang akan digunakan, menyiapkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan usia peserta didik agar lebih kontekstual, menyusun LKPD, menyusun rencana evaluasi, serta mengimplementasikan pembelajaran sesuai dengan RPP.
  • Menjadi fasilitator dan motivator bagi peserta dalam proses pembelajaran.
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan desain yang telah dibuat sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan

Dari identifikasi masalah yang saya lakukan melalui refleksi diri dan wawancara kepada rekan sejawat, serta kajian literatur, tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain:

  • Motivasi peserta didik untuk mempelajari materi masih rendah.
  • Belum maksimalnya pemahaman guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
  • Belum maksimalnya kreatifitas guru dalam mengembangkan media ajar yang menarik.
  • Peserta didik yang masih kurang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung.
  • Peserta didik yang belum terbiasa dengan pengerjaan LKPD yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:

  • Dosen pembimbing dan guru pamong
  • Kepala sekolah
  • Rekan sejawat
  • Guru SMA Negeri 8 Tanjabbar
  • Peserta didik kelas XII MIPA 2

Aksi

Sebagai upaya dalam menghadapi tantangan yang telah dipaparkan di atas, langkah yang dilakukan antara lain:

  • Memilih model dan media pembelajaran inovatif
  • Dalam memilih model pembelajaran, saya mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan materi yang akan diajarkan. Mayoritas siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 8 Tanjabbar memiliki gaya belajar kinestetik, dimana mereka menyukai kegiatan fisik dalam mempelajari sesuatu. Untuk menjawab tantangan ini, saya memilih model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan media applikasi canva. Model ini dipilih karena materi yang dipelajari merupakan materi yang bersifat kontekstual dan mudah didesain menjadi sebuah proyek/karya yang menarik sehingga diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
  • Menyusun RPP
  • Dalam kegiatan ini, saya menentukan indikator pencapaian kompetensi dan merumuskan tujuan pembelajaran yang mampu mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan dalam pembelajaran.

Media Pembelajaran

    Terkait media pembelajaran guru menggunakan media powerpoint dan canva yang dibuat sendiri dan juga menggunakan gambar dalam pembelajaran sehingga peserta didik lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran.

Strategi yang digunakan yaitu :

Proses pembelajaran menerapkan model Project Based Learning (PjBL) dan pendekatan saintifik agar peserta didik bisa terlibat aktif dalam menulis surat lamaran kerja melalui aplikasi canva. Selain itu, saya juga menggunakan media pembelajaran berupa slide powerpoint dan gambar dalam  pembelajaran.

Proses pembelajaran PjBL terdiri dari 6 tahap, yaitu:

Penentuan pertanyaan mendasar

Peserta didik mengamati sebuah gambar tentang lowongan pekerjaan yang ditampilkan oleh guru melalui slide powerpoint.

Setelah peserta didik mengamati gambar tersebut, guru memberikan beberapa pertanyaan terbuka yang berkaitan dengan gambar tersebut.

Guru melakukan review tentang materi sebelumnya.

Guru menyampaikan kepada peserta didik terkait dengan projek apa yang akan mereka buat.

Mendesain perencanaan produk

Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.

Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.

 

Menyusun jadwal pembuatan

  • Peserta didik dan guru membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan- tahapan dan pengumpulan).

Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek

Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek

dengan guru.

Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.

 

Menguji hasil

Peserta didik berdiskusi dengan guru membahas proyek yang telah dilaksanakan, serta membahas kelayakan hasilnya.

Peserta didik bersiap untuk mempresentasikan surat lamaran kerja melalui aplikasi canva yang telah dibuat.

 

Evaluasi pengalaman belajar

Setiap peserta didik memaparkan laporan hasil  proyeknya dibimbing oleh guru.

Peserta didik yang lain memberikan tanggapan.

Peserta didik bersama guru menyimpulkan/merefleksi hasil proyek yang telah dibuat semua kelompok.

Pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini  adalah :

Peserta didik

Guru

Rekan sejawat

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah :

Perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian)

Laptop dan  LCD Proyektor.

Sarana dan prasarana meliputi ruang   kelas  beserta kelengkapannya.

  

              Refleksi Hasil dan Dampak

Dampak aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

  • Melalui model PjBL, peserta didik terlibat aktif selama proses pembelajaran.
  • Penggunaan media pembelajaran terintegrasi TPACK mampu menarik minat dan rasa ingin tahu peserta didik terkait materi yang dipelajari, serta pembelajaran akan lebih menyenangkan.
  • Peserta didik juga lebih aktif bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya, bisa melatih peserta didik berpikir kritis serta bisa melakukan proyek yang menghasilkan suatu karya (pembuatan surat lamaran kerja dengan menggunakan aplikasi canva)

Adapun tanggapan berbagai pihak mengenai penerapan model PjBL berbasis TPACK dalam pembelajaran antara lain:

  • Dari peserta didik:  Peserta didik merasa pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan karena mereka dituntut untuk berdiskusi di dalam kelompok kecil. Mereka menjadi lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran (berdasarkan hasil refleksi pembelajaran)
  • Dari kepala sekolah : Pembelajaran dengan model PjBL mampu memotivasi peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran, sehingga diharapkan model ini juga diimplementasikan dalam pembelajaran lainnya.
  • Dari teman sejawat: Pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan motivasi dan antusias peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga rekan guru lainnya ikut termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran ini di dalam kelas.

 

      Adapun faktor penentu keberhasilan aksi ini adalah

  • Pemilihan model, teknik, serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi serta karakteristik peserta didik.
  • Perencanaan yang disusun secara matang dimulai dari menyusun RPP, mengembangkan media ajar, LKPD, dan perangkat evaluasi, hingga menerapkan pembelajaran.
  • Bimbingan dan masukan dari dosen dan guru pamong sebelum pelaksanaan aksi dilakukan.
  • Pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun majelis guru yang memberikan motivasi serta masukan yang berarti selama pelaksanaan praktik baik ini.
  • Peserta didik yang semangat dan antusias selama pelaksanaan pembelajaran.

Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan aksi antara lain:

  • Peserta didik yang belum terbiasa  untuk memecahkan masalah pembelajaran yang diberikan secara mandiri perlu mendapat bimbingan lebih selama proses pembelajaran.
  • Kurangnya perbendaharaan kata bahasa Inggris menjadi kesulitan dalam memahami pertanyaan dan arahan yang diberikan.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu: 

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru menjadi lebih kreatif dan inovatif, harus mampu memilih dan menerapkan model dan pendekatan yang membuat peserta didik lebih aktif dan termotivasi dalam belajar, serta sesuai dengan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 

Untuk itu, saya harus selalu mengupgrade diri untuk bisa menjadi guru yang aktif, kreatif dan inovatif agar saya dapat memfasilitasi pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun